Sujiwo Tejo Pernah Anggap Pilpres 2019 Sudah Selesai, tapi Bingung saat Ditanya Pilihannya

Sujiwo Tejo Pernah Anggap Pilpres 2019 Sudah Selesai, tapi Bingung saat Ditanya Pilihannya

Instagram/kristianto.purnomo
Sudjiwo Tejo 

Sujiwo Tejo Pernah Anggap Pilpres 2019 Sudah Selesai, tapi Bingung saat Ditanya Pilihannya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sujiwo Tejo bingung ketika ditanya, apakah dia netral di tengah kencangnya arus perpolitikan jelang Pilpres dan Pemilu 2019.

Sujiwo sendiri tidak bisa menilai apakah dirinya netral atau tidak.

Di depan publik, pria yang dikenal sebagai budayawan dan seniman ini memang kerap tampil kritis.

Di ILC, Sujiwo Tejo Ingin Jadi Dirjen Dukcapil karena Bisa Tanya Hal Rawan: Kalau Kita Ditempeleng

Ia kritik 'kiri-kanan' yang menurutnya salah dan menimbulkan keresahan.

Mungkin sikap tersebut, dia banyak dihakimi dan ditanya-tanya oleh orang lain terkait keberpihakannya.

Namun satu hal yang pasti bahwa seorang budayawan dan seniman biasanya bebas nilai alias netral.

Mereka bergerak sesuai dorongan hati nurani.

Dan satu lagi hal yang pasti, bahwa Sujiwo Tejo tidak tergabung dalam tim sukses calon presiden manapun, juga tak tergabung dalam satu partai apapun.

Melalui kicauan Twitternya, Kamis (13/12/2018) Sujiwo Tejo mengatakan bahwa ia pernah dianggap sebagai pendukung aksi 212 yang notabene banyak diikuti oleh kubu oposisi.

Namun ada juga seorang yang berterimakasih kepada Sujiwo Tejo karena dianggap telah mendukung Joko Widodo (Jokowi).

Kicauan tersebut disampaikannya ketika ada seorang netizen yang bertanya sikap Sujiwo Tejo jelang tahun politik 2019.

"Apakah aku masih netral? Aku juga bingung.

Tadi di Bandara Soekarno-Hatta ada bapak2 yg nyelamatin aku 'Makasih, Mbah. Saya tahu Mbah cenderung ke 212.'

Tapi ada lagi bapak2 lain nyalami aku, 'Suwun Mbah Jiwo. Perasaan saya Mbah condong ke Pak Jokowi.'," kicau Sujiwo Tejo.

 

Kicauan Sujiwo Tejo tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen.

Ada netizen yang mengatakan bahwa Sujiwo Tejo harus condong pada diri sendiri karena ia adalah sorang Presiden Jancukers.

"Sampeyan kan presiden
Ya condong pada diri sendiri
Masa ngikut orang lain
Heuheuheu," kicau netizen bernama akun @davidbimantoro.

Namun ada pula netizen yang meminta Sujiwo Tejo untuk tidak bersikap plin-plan dan terkesan cari aman.

"Ojo plin plan Mbah...katakan A ya A B ya B....Ojo golek amane," kata netizen bernama akun @NurJami52363517.

Menanggapi kicauan dari @NurJami52363517 ini, Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dirinya justru tidak aman.

Pasalnya, menurut Sujiwo Tejo, zaman sekarang seniman yang ingin mapan harus menetapkan keberpihakan.

Sedangkan seniman yang netral, akan sukar hidup mapan.

"Justru gak aman Cuk. Zaman sekarang kalau mau jadi seniman yang duitnya anu ya harus memihak. Kalau netral itu duitnya sak incrit2," jawab Sujiwo Tejo.

 

Sujiwo Tejo anggap Pilpres telah selesai

Diberitakan sebelumnya di TribunSolo.com, Sujiwo Tejo telah menyatakan sikap politiknya untuk tidak memihak kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Menurut pantauan TribunSolo.com lewat akun Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, penulis buku 'Republik Jancukers' itu menilai bahwa Pilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah selesai.

Sujiwo Tejo pun menyarankan agar kedua kubu saling bertukar gagasan untuk membuat program bersama.

Di mana program tersebut bertujuan untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, Sujiwo Tejo juga menyarankan agar kedua kudu saling merangkul, terlepas siapa yang menang dan kalah.

"Menurutku Pilpres 2019 ud selesai.

Drpd buang waktu/energi utk kampanye dll, mending kedua kubu berembuk program bareng utk kemajuan IPTEK, perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja dll.

Kalau kubu yg merasa ud kalah gak mau merapat, ya kubu yg rasa ud menang yg merangkul," cuit Sujiwo Tejo, Selasa (4/12/2018).

Cuitannya itu lantas mendapat banyak respon dari warganet.

Beberapa komentar warganet bahkan diretweet olehnya.

"Ini baru presidenku," komentar @SeftianRofi.

"Diksi menarik mbah: Rapat-rangkul... Semoga ada dlm jiwa para kandidat," kata @RohmatPujipurno.

"This the real president," ujar @kafil_mawaidz.

Sujiwo Tejo Beberkan Mental Pendukung Capres di Pilpres 2019

Sebelumnya, Sujiwo Tejo sempat mengutarakan pendapatnya soal mental pendukung capres-cawapres.

Menurutnya, mental pendukung tersebut sangat menarik.

Ia mengatakan pendukung suatu capres mampu melihat kejelekan lawannya, yang mana kejelekan tersebut dianalogikan dengan 'panu'.

Namun, pendukung tersebut tak mampu melihat kejelekan di kubunya sendiri.

Sujiwo Tejo mengaku tak ingin memiliki mental layaknya pendukung salah satu capres.

Ia ingin dapat melihat kejelekan pada dirinya sendiri.

Hal itu lah yang membuatnya memantapkan sikap politik untuk tidak mendukung siapa pun.

"Yang menarik dari mental pendukung adalah, mereka mampu melihat panu kubu lain tapi susah mengakui panu kubunya sendiri.

Aku ingin tetap mampu melihat panu pada diriku sendiri.

Karena itu aku ndak mendukung siapa2.

Kita harus bersikap?

Ya, sikapku tak mendukung siapa pun," cuitnya, Senin (3/12/2018).

(*)

 
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved