Toyota Avanza Model Baru Akan Meluncur pada 2019, Sistem RWD Tetap Dipertahankan
Model baru Toyota Avanza Akan Meluncur pada 2019, Sistem RWD Tetap Dipertahankan
Oleh sebab itu, Toyota begitu hati-hati ketika memutuskan soal banderol Avanza facelift.
"Beda dengan Rush kemarin itu, kita memang memberikan apresiasi kepada konsumen yang sudah menunggu lama. Namun, untuk Avanza ini, belum bisa kami putuskan sekarang," ucap pria yang akrab disapa Soerjo di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018) malam.
• Viral Pernikahan dengan Mahar Seekor Burung, Jawaban Mempelai Wanita Bikin Tamu Terpingkal
Toyota Soerjo melanjutkan, untuk ubahan detail juga masih belum bisa dibocorkan, tetapi selain harga untuk segmen ini juga yang paling diinginkan oleh konsumen, yaitu tampilan, dan juga kenyamanan ketika berkendara.
"Faktor ubahan eksternal menjadi yang paling penting, karena konsumen membeli sudah pasti yang pertama dilihat soal desain, setelah itu karena segmen ini kebanyakan mengemudi sendiri, jadi tingkat kenyamannya juga perlu diperhatikan," ujar Soerjo.
Avanza model sekarang, lanjut dia masih begitu banyak peminatnya. Terbukti dari hasil penjualan yang tetap stabil meskipun banyak pendatang baru di kelasnya.
"Sehingga kami masih sangat percaya diri dengan Avanza ini.
Untuk yang baru, ditunggu saja nanti akan diinformasikan lebih lanjut dan lengkap," kata dia.
• Videonya Viral. Pria Ini Serahkan Mas Kawin Burung Murai Batu, Jawaban Mempelai Wanita Bikin Ketawa
jualan turun
Segmen mobil murah atau yang biasa dikenal Low Cost Green Car ( LCGC) ditawarkan produsen untuk menjadi pilihan konsumen Indonesia. Ragam modelnya pun beragam dengan pilihan mesin dan fitur yang membuat segmen ini mampu menjadi salah satu segmen terbesar dalam penjualan di Tanah Air.
Namun dilaporkan PT Toyota Astra Motor ( TAM), penjualan segmen mobil murah mereka mengalami penurunan.
Ini terlihat dari data wholesale dari Januari hingga Oktober 2018 mencatat angka 181.000 unit sedangkan tahun lalu di periode yang sama bisa tembus hingga 199.000 unit.
Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, ada beberapa faktor yang membuat segmen mobil murah menurun di tahun ini.
“Segmen menengah ke bawah itu terkena dampak beberapa hal seperti non performing loan (NPL/ kredit bermasalah), pengetatatn dari leasing company, serta bunga yang terus meningkat. Itu yang mempengaruhi daya beli masyarakat,” ucap Soerjo ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Ini berbeda dengan kondisi model-model di segmen medium ke atas. Di segmen ini justru mengalami peningkatan penjualan.
“Segmen menengah ke atas ini ada uang.