Jadi Kontroversi, Kotak Suara Pemilu 2019 'Disiksa', Diduduki dan Disiram Air
Jadi Kontroversi, Kotak Suara Pemilu 2019 'Disiksa', Diduduki dan Disiram Air
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kotak suara Pemilu 2019 yang berbahan kardus 'disiksa'.
Hal ini dilakukan menyusul isu bahwa kotak suara dari kardus tidak kuat alias mudah rusak.
'Penyiksaan' dilakukan kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Jakarta Barat Jalan C, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (18/12/2018).
Ketua KPU Kota Jakarta Barat Cucum Sumardi mengatakan, penyelenggaraan uji coba ini sebagai pembuktian dari isu kotak suara yang disebut-sebut tidak kuat karena berbahan kardus.
• Jose Mourinho Dipecat, Nama Zinedine Zidane Kembali Dikaitkan dengan Manchester United
"Banyak isu yang muncul kotak suara terbuat dari kardus dan tidak kedap air. Itu sebenarnya hoaks saja, kita buktikan kekuatannya," kata Cucum di lokasi, Selasa.
Kotak suara itu terbentuk dari karton kedap air dengan panjang berukuran 60 sentimeter, lebar 40 cm, dan ketebalan 1 cm.
Kotak berwarna putih tersebut memiliki dua sisi penutup yang dikunci dengan menggunakan cable ties atau pengikat kabel berbahan plastik.
Sementara penutup atas kotak suara dikunci dengan kabel penghubung yang nantinya akan dikencangkan dengan gembok.
Cucum bersama stafnya melakukan tiga cara uji coba kekuatan kotak suara.
• Ternyata Setelah Kecelakaan Jatuh dari Motor, Helm yang Terbentur Aspal Nggak Boleh Dipakai Lagi Lho
Pertama, seoarang staf KPU Kota Jakarta Barat yang memiliki berat badan 50 kilogram masuk ke dalam kotak suara.
Kotak berisi orang tersebut diangkat selama 10 detik. Kotak masih kuat dan tidak merusak karton.
"Kita akan uji kekuatan kotak ini, mampu enggak yang angkat 10 kilogran. Ini kita coba yang 50 kilogram. Bukan hanya mampu beban 10 kg, tapi 50 kg kita buktikan," kata Cucum.
Kedua, kotak yang sudah ditutup bagian atasnya diduki seorang staf lainnya yang memiliki berat badan 86 kilogram.
Kaki orang tersebut diangkat dan kotak masih kuat tanpa kerusakan.
• Rumah Ruben Onsu Diserang Orang Tak Dikenal Tengah Malam, Lindungilah Keluarga Kecilku
Ketiga, kotak disiram dengan air yang disemprot dengan selang. Air membasahi sekeliling kotak dan saat dicek air tidak tembus ke dalam.
"Ini disiram pakai air dari luar enggak tembus. Jadi ini kedap air dan air akan turun dengan sendirinya. Kemudian dibuka tidak ada yang basah, sedikit pun tidak basah," katanya.
Kata Kubu Jokowi
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa mereka memiliki keinginan yang sama dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Juru Bicara TKN Lena Maryana Mukti mengungkapkan, keinginan tersebut adalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang terselenggara dengan lancar.
"TKN punya keinginan yang sama dengan teman-teman di BPN bahwa penyelenggaraan pemilu ini bisa dilaksanakan secara transparan, jujur, adil," ujar Lena saat konferensi pers, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Selain itu, Lena menuturkan, pihaknya juga ingin agar penyelenggara pemilu bersikap profesional.
Hal itu ia sampaikan terkait dengan kotak suara berbahan "karton" atau dupleks yang akan digunakan dalam pemilu mendatang.
Menurut TKN, pemilihan karton tersebut sudah sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.
Kotak suara itu juga sudah disetujui oleh Komisi II DPR RI melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu, ia menuturkan bahwa kotak suara sudah melalui proses uji coba sehingga disetujui penggunaannya.
Kemudian, Lena berpendapat, tampilan kotak suara yang transparan di salah satu sisinya juga bertujuan untuk mengurangi kecurangan.
Pasal 7 Ayat 1 PKPU Nomor 15 Tahun 2018 tentang Logistik mengatur bahwa kotak suara Pemilu 2019 berbahan dasar karton kedap air yang transparan satu sisi atau disebut juga dupleks.
Oleh sebab itu, salah satu persoalan kotak suara saat ini adalah soal pengamanannya. TKN ingin agar penyelenggara pemilu bersikap profesional dalam pengamanannya demi mencegah kecurangan.
"Hal penting yang perlu digarisbawahi, kami berharap penyelenggara pemilu bekerja secara profesional termasuk pengamanan kotak suara," katanya.
--
Artikel ini sudah tayang di kompas.com https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/18/14251121/uji-kekuatan-kotak-suara-dari-karton-diinjak-hingga-disiram-air