Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid, Polisi Ungkap Penyebabnya hingga 10 Orang Jadi Tersangka
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid, Polisi Ungkap Penyebabnya hingga 10 Orang Jadi Tersangka
Dedi menyarankan, masyarakat untuk melapor ke polisi sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
"Tidak boleh melakukan penghakiman sendiri. Semuanya harus diselesaikan melalui mekanisme yang berlaku," tutur Dedi.
Tewas Dikeroyok Massa Disangka Rusak Masjid
Muhammad Khaidir (23 th), Mahasiswa UIT Makassar ditemukan tewas di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia, Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Gowa, Senin (10/12/2018) pukul 02:00 dini hari tadi.
Masjid ini berada di Jl Poros Limbung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Timur, Muhammad Khaidir, yang berasal dari Dusun Manarai, Kelurahan Bonto Borusu, Kecamatan Bonto Haru, Kabupaten Kepulauan Selayar, ini tewas diamuk massa.
Sejumlah warga melakukan pemukulan lantaran Khaidir dianggap merusak Masjid Nurul Yasin.
Khaidir disebut menghancurkan lemari masjid, memecahkan hiasan kaligrafi bertulisan Arab, mematahkan tiang mik, serta merusak pembatas saf masjid.
Salah seorang warga, Hafid Dg Cini yang melihat tindakan Khaidir lalu memanggil masyarakat. Massa berkumpul lalu menganiaya Khaidir.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan sebelumnya menuturkan, kasus ini masih sementara dalam proses penyelidikan oleh kepolisian.
"Kepolisian telah melakukan olah TKP yang dipimpin Wakapolres Gowa serta interogasi terhadap saksi-saksi," kata Tambunan.
Sementara itu, kakak kandung Khaidir, Nurhandayani (26), mengatakan adiknya mengalami perubahan tingkah laku belakangan ini.
Menurutnya, ia sering menemukan Khaidir berhalusinasi di rumahnya.
"Sering berhalusinasi. Saya sempat mengira dia gila karena sering cerita ngawur," kata Nurhandayani saat ditemui Tribun Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (10/12/2018) sore.
Nurhandayani melanjutkan, sebelum meninggal, ia masih sempat berkomunikasi dengan adiknya melalui WhatsApp, Sabtu (8/12/2018) kemarin.