Ibunda Nur Khamid Tak Menyangka Anaknya Menikah dengan Bule Cantik Asal Inggris

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ibu Nur Khamid, pria Muntilan yang nikah dengan bule cantik Inggris, sempat tak percaya anaknya berjodoh dengan wanita bernama Polly Alexandria Robinson itu.

Hal itu diungkapkan ibunda Nur Khamid usai anaknya melangsungkan pernikahan Minggu (16/12/2018), di rumah mempelai pria, Magelang.

Kisah cinta pria Muntilan dan bule Inggris tersebut bermula saat mereka bertemu di Pulau Dewata pada bulan Agustus 2017.

"Saya kenal dengan Polly itu bulan Agustus 2017 lalu, dan semakin dekat menjalin hubungan selama 1,5 tahun sebelum melakukan pernikahan kemarin 16 Desember 2018," ujar Nur Khamid, Selasa (18/12/2018), saat dihubungi Tribun Jogja melalui sambungan telepon.

Awalnya, Nur Khamid tak dapat percaya dengan hubungan ini.

Begitu juga dengan orang-orang yang kadang meremehkan.

Namun, ikatan keduanya justru semakin kuat.

Sampai pernikahan dilangsungkan, Nur Khamid mengatakan ini semua adalah kehendak dari Tuhan.

Ia tak pernah menyangka jodohnya ternyata adalah bule cantik asal Inggris tersebut.

"Kalau namanya sudah jodoh mau bagaimana lagi. Saya tidak pernah mengarah untuk mendapatkan seorang bule yang cantik sebagai istri saya."

"Namun, Allah berkehendak menjodohkan saya dengan Polly Alexandria, istri saya saat ini," tutur pria pemilik akun Instagram @karnaradheya ini.

Polly Alexandria pun ternyata juga tampaknya serius akan hubungan ini. 

• Huawei Mate 20 Pro Hadir di Indonesia Hari Ini, Cek di Sini Spesifikasi dan Harganya

Dia pun bersedia menikah dengan Nur Khamid.

Polly Alexandria diketahui sudah memeluk agama Islam enam bulan sebelum pernikahan mereka berlangsung.

Pernikahan mereka pun dilangsungkan secara Islam atau nikah siri dengan seorang penghulu.

"Kami masih nikah agama atau nikah siri, halal secara agama Islam. Polly kewarganegaraannya masih Inggris, belum menjadi warga Negara Indonesia, jadi saya niatkan sah secara agama dulu. Ke depan kami tetap akan langsungkan pernikahan secara resmi, setelah menunggu syarat-syarat yang lengkap," ujar Nur Khamid.

Setelah melangsungkan pernikahan pada Minggu (16/12/2018), di Magelang, kedua pasangan muda itu langsung bertolak kembali ke Pulau Bali pada keesokan harinya, Senin (17/12/2018) malam.

Nur Khamid sendiri mengaku sebagai pemilik sebuah rumah makan bernama Luku Kitchen di daerah Seminyak, Bali.

Nur Khamid sempat menanggapi foto dan video pernikahan mereka yang viral dan tersebar di media sosial.

Ia hanya tertawa saja karena niatnya hanya untuk menghalalkan hubungan dirinya dengan istrinya, Polly.

• Live Streaming Mata Najwa PSSI Bisa Apa Jilid 2 Pukul 20.00 WIB - Ada Kapolri dan Menpora

Meski begitu, ia berharap kisah yang dialaminya dapat menjadi inspirasi positif untuk masyarakat di luar sana.

"Sebenarnya saya tidak tahu bisa tersebar seperti ini, tahu-tahu saja sudah viral di media sosial. Niat saya cuma untuk menghalalkan hubungan kami."

"Namun karena sudah terlanjur viral cuman bisa berharap kisah saya ini bisa menginspirasi hal yang positif kepada para warganet," tutur Nur Khamid.

Ibunda dari Nur Khamid, Juwariyah (60), sendiri tak menyangka anaknya menikah dengan Polly, seorang WNA asal Inggris, tetapi ia merasa senang atas pernikahan anaknya.

Pernikahan digelar pada hari Minggu (16/12/2018) Kliwon, pukul 08.00 WIB, secara siri.

Pihak keluarga semua juga sudah merestui keduanya untuk menikah, meski kedua mempelai memiliki banyak perbedaan.

• Tampang Guru yang Aniaya Siswanya di Riau karena Telat Bayar Uang Kos

Ia sendiri berpesan kepada Nur Khamid dan Polly, agar keduanya dapat berbakti kepada orangtuanya.

"Senang sekali, harapannya jadi orang baik dan berbakti sama orangtua, itu saja, kami merestui dan mendoakan mereka," kata Juwariyah.

Juwariyah, di mata keluarga, menantunya, Polly, adalah orang yang baik.

Polly sudah tiga kali berkunjung ke rumah Nur Khamid di Magelang, bertemu dengannya, ayah Nur Khamid, serta keluarga besar di sana.

Meski Polly tak dapat berbicara Bahasa Indonesia, ia berkomunikasi dengan keluarga dengan bahasa isyarat saja.

"Dua tahun mereka berhubungan sampai sekarang. Polly itu orangnya baik. Tiga kali berkunjung ke sini. Ya, nggak bisa Bahasa indonesia, sehingga harus pakai isyarat, semisal kalau mau makan, minum, kami layani," ujarnya.

Adik dari Nur Khamid, Eriawan, mengatakan, segenap keluarga hadir untuk menyaksikan pernikahan kakaknya, Nur Khamid, meski pihak keluarga dari Polly tidak dapat hadir saat itu.

Dirinya dan keluarga mengaku senang atas pernikahan mereka.

"Kami sekeluarga merasa senang atas pernikahan kakak saya, karena mendapat restu dari orangtua, dan juga orangtua dari pihak perempuan," ujar Eriawan.

Eriawan pun berdoa untuk pernikahan kakaknya, agar menjadi pengantin yang sakinah, mawaddah dan warrohmah.

"Semoga mereka menjadi pasangan pengantin yang sakinah, mawaddah, warrohmah, amiin," tuturnya.