Rekam Jejak Simon McMenemy, Sarjana Olahraga yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
PSSI akhirnya memberikan kursi pelatih timnas Indonesia kepada Simon McMenemy.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Rekam Jejak Simon McMenemy, Sarjana Olahraga yang Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PSSI akhirnya memberikan kursi pelatih timnas Indonesia kepada Simon McMenemy.
Pria asal Aberdeen, Skotlandia ini menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Bima Sakti.
PSSI mengikat McMenemy dengan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga 2020 mendatang.
Eks pelatih Bhayangkara FC ini dibebani target meloloskan timnas Indonesia dari ajang kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2020.
Dikutip dari Kompas.com, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan PSSI menjatuhkan pilihan kepada McMenemy.
• Simon McMenemy Jadi Milik Persib Bandung atau Bali United
Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono mengatakan, pemilihan McMenemy ini melalui proses seleksi yang panjang selama hampir satu bulan.
Pria yang biasa disapa Djokdri ini menjelaskan, PSSI menilai McMenemy adalah orang yang pantas melatih timnas melihat kondisi sepak bola nasional saat ini.
"Pertimbangan pertama adalah target timnas Indonesia ke depan (tidak disebutkan)," kata Djokdri dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
"Kemudian yang kedua adalah menyangkut sumber daya pemain yang ada, pola kompetisi kita, dan termasuk kemampuan kita mendukung program lain dan sebagainya," tutur Djokdri.
"Dari dua elemen tadi, kemudian kami mencari siapa yang pantas melatih timnas yang kemudian dihubungkan dengan kualifikasi, rekam jejak, dan sebagainya," tambah Djokdri.

Menurut Djokdri, McMenemy adalah pelatih yang paling cocok dibandingkan calon lain yang tidak disebutkan.
"PSSI menggodok beberapa nama dan akhirnya Simon McMenemy yang paling pantas. Track record Simon kemudian dianalisis Departemen Teknik dan Komite Teknik PSSI," tutur Djokdri.
Sebelumnya ada dua pelatih lain yang masuk ke dalam bursa arsitek timnas Indonesia.
Keduanya adalah Stefano "Teco" Cugurra (Persija Jakarta) dan Robert Rene Alberts (PSM Makassar).
Robert maupun Teco hampir dipastikan tetap akan melatih timnya saat ini pada musim depan.
Kesuksesan McMenemy selama dua musim di Bhayangkara FC kemungkinan menjadi alasan kuat PSSI.
Simon berhasil membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 dan finis di urutan ketiga pada musim 2018 yang baru saja berakhir.
• Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal, Bima Sakti Mengaku Sedih
Rekam Jejak
Perjalanan karier Simon McMenemy menjadi pelatih timnas Indonesia bisa dibilang penuh lika-liku.
Mengawali karier sebagai asisten pelatih di klub Liga Inggris, McMenemy berkelana hingga wilayah Asia Tenggara untuk melatih timnas Filipina hingga Indonesia.
Perjalanan panjang dilakukan McMenemy sebelum akhirnya berlabuh menjadi juru taktik skuat Garuda.
Karier kepelatihan McMenemy dimulai pada 2009 ssat menjadi asisten pelatih Haywards Heath Town sebuah klub Liga Inggris di kompetisi Sussex County League (kasta 9 Liga Inggris).

Dilansir BolaSport.com dari BBC, McMenemy memiliki kesempatan mengobrol melalui Facebook dengan dua saudaranya dari Filipina, Simon dan Paul Greatwich, yang ia latih pada 2010.
Mereka mengatakan jabatan untuk pelatih kepala timnas Filipina saat itu tengah kosong.
McMenemy pun memberanikan diri mengirim lamaran meski dengan status pelatih tim non-liga.
Federasi Sepak Bola Filipina saat itu terkesan.
McMenemy pun langsung diberi tugas berat menghadapi Piala AFF 2010.
Tak dinyana, McMenemy sukses mengubah nasib tim berjuluk The Azkals itu.
Ditopang skuat yang sebagian besar merupakan pemain berdarah campuran, McMenemy mengawal Filipina hingga semifinal Piala AFF 2010.
Mereka kalah dari Indonesia di semifinal dengan agregat 0-2.
Meski kalah, ada sejumlah perubahan dari Filipina untuk sepak bola.
"Kami menyadari perubahan saat kami kembali (pulang ke Filipina). Ada orang-orang yang menyambut kami di bandara. Rasanya seperti kelahiran olahraga baru di Filipina," ujar McMenemy saat itu.
Selepas menukangi Filipina, banyak tawaran datang untuk McMenemy di kawasan Asia Tenggara. Vietnam lebih dulu menarik perhatian pelatih 32 tahun tersebut.
McMenemy menukangi klub Vietnam, Dong Tam Lom An pada 2011.
Setelah itu, baru ia memulai petualangan dipesepakbolaan Indonesia.
Pelatih kelahiran 6 Desember 1977 itu memilih melatih Mitra Kukar. Saat itu, ia menggantikan Benny Dollo hingga akhir musim.
• Timnas Indonesia Kalah dari Timnas Thailand, Luis Milla Ikut Dipersalahkan
Petualangan McMenemy berlanjut ke Pelita Bandung Raya pada 2013.
Namun, ia dipecat dan digantikan oleh Darko Janackovic.
McMenemy melanjutkan karier ke klub Maladewa New Radiant dan klub Filipina Loyola Meralco Sparks hingga 2016.
Pembicaraan kontrak hingga deal dengan New Radiant bahkan dikabarkan hanya melalui sosial media twitter.
Pada 2017, ia kembali ke Indonesia untuk menukangi Bhayangkara FC.
Di klub berjuluk Guardian ini, McMenemy langsung mempersembahkan trofi juara Liga 1.
"Tak ada yang mengharapkan kami menjadi penantang gelar juara. Tetapi, saya tak akan mengatakan jika ini adalah cerita Leicester City. Kami bukan tim yang mengandalkan serangan balik - kami memainkan sepak bola atraktif dan mendominasi," ujar McMenemy.
Pada tahun keduanya, McMenemy cukup berhasil karena mengantarkan The Guardian mengakhiri musim di peringkat tiga.
Kini, Menarik ditunggu polesan McMenemy di timnas Indonesia.

Sarjana Olahraga
Simon McMenemy menjadi pelatih berkebangsaan Inggris kedua yang pernah melatih Indonesia.
Sebelumnya, Peter White menjadi pelatih timnas asal Inggris pertama pada periode 2004-2007.
McMenemy lahir di Aberdeen, Skotlandia, pada 6 Desember 1977.
Dia kemudian pindah ke Inggris pada usia enam tahun.
Pekerjaan sang ayah di bandara membuat McMenemy sering berpindah tempat tinggal seperti Kanada, Jerman, hingga Belanda.
McMenemy adalah seorang lulusan Sarjana Ilmu Olahraga di De Montford University, Inggris.
Pascalulus dari bangku kuliah, McMenemy melatih klub Hayward Heath FC, sebuah klub yang mengikuti liga lokal di wilayah Sussex, Inggris, dengan nama Sussex County Football League.
Nama McMenemy kemudian mulai dikenal di dunia sepak bola ketika menjadi pelatih timnas Filipina pada tahun 2010.
Saat menerima pekerjaan itu, McMenemy masih berusia 33 tahun.
Dia kemudian menjadi pelatih timnas termuda sepanjang sejarah sepak bola dunia. (Kompas.com/BolaSport.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 3 Alasan PSSI Tunjuk Simon McMenemy Menjadi Pelatih Timnas Indonesia dan Simon McMenemy, dari Manajer Klub Liga Inggris, Pengubah Nasib Sepak Bola Filipina hingga Berlabuh di Timnas Indonesia