Deretan Kuliner Jalur Pantura yang Wajib Dicicipi
Ada dua jenis empal yang bisa Anda cicipi di Cirebon, yakni empal asam dan empal gentong.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Deretan Kuliner Jalur Pantura yang Wajib Dicicipi
Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pantura alias Pantai Utara menjadi jalur favorit bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.
Mudik dengan mengendarai mobil bersama keluarga tercinta memang mengasyikkan.
Dengan membawa kendaraan pribadi, kita bisa singgah ke mana pun tanpa harus dikejar waktu.
Selain itu, kita bisa mencicipi beragam kuliner khas yang tersedia di sepanjang jalur Pantura.
• Cari Kuliner Daging Kambing Enak di Jogja? Ini Daftar Warung Tengkleng dan Sate Legendaris di Jogja
Berikut daftarnya, seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Empal Gentong dan Empal Asam

Jika Anda mencium harumnya aroma rempah dengan rebusan daging di dalam gentong, mungkin Anda bisa menghentikan kendaraan di depan kios-kios empal gentong Cirebon.
Potongan daging sapi ini disajikan bersama rempah-rempah yang pekat.
Ada dua jenis empal yang bisa Anda cicipi di Cirebon, yakni empal asam dan empal gentong.
Bagi Anda yang suka pekatnya bumbu dengan kombinasi santan, bisa memesan empal gentong.
Sedangkan yang ingin segarnya asam dengan kuah tanpa santan bisa memesan empal asam.
Keduanya cukup mudah dicari, baik siang maupun malam hari.
Beberapa kedai yang tersohor ialah Empal Gentong H Apud, Empal Gentong Krucuk, Empal Gentong Amarta, dan masih banyak lagi.
2. Nasi Megono

Anda dijamin tidak menolak ketika disodorkan nasi megono hangat, lengkap dengan lauk kesukaan untuk menutup malam di Pekalongan.
Nasi megono ialah nasi dengan sayur cacahan nangka muda yang lembut dicacah halus dan dimasak dengan campuran serutan kelapa serta kecombrang.
Tekstur dan rasa cacahan nangka ini yang memberi keseimbangan pada nasi megono.
Rasanya gurih sehingga cocok untuk disantap dengan lauk apapun.
Nasi megono dapat dengan mudah ditemui di Kota Pekalongan, biasanya dijual pada pagi sampai malam hari.
Anda dapat memilih sendiri lauk yang ingin disantap, seperti tongseng sapi, ayam goreng, ayam masak kecap, tumis terong, gorengan, dan masih banyak lainnya.
Salah satu warung makan yang menyajikan menu nasi megono ini adalah warung Mba Ibah yang terletak di Jalan Mawar, Sorogenen, Pekalongan.
Warung Mba Ibah telah dibuka sejak tahun 1992, berada di pusat kota tepatnya di Lapangan Soregenen.
• KULINER LAMPUNG - 3 Martabak Kekinian di Bandar Lampung, Tawarkan 16 Topping hingga Berbentuk Mini
3. Sate Kambing Batibul

Kota Tegal bukan cuma punya Warung Tegal (Warteg) yang begitu tersebar.
Sajian kambingnya pun tidak bisa dianggap remeh.
Jika Anda ingin mencicipi kehebatan wong Tegal mengolah daging kambing, salah satu tempat yang bisa didatangi ialah Sate Kambig Batibul.
Racikan daging kambing muda dengan bumbu-bumbu rempah pedasnya dijamin menggoyang lidah.
Sate ini lazimnya disajikan dengan bumbu kecap, irisan bawang dan cabai.
Selain itu, Anda juga bisa memesan hidangan lainnya seperti tongseng, pecak ikan Pihi yang masih sangat sederhana dan tradisional sekali.
Makanan tersebut juga disuguhkan berbagai varian seperti sayur asam dan lalapan tauge.
Minumannya juga unik, yakni dengan memakai teh poci.
Lokasi beberapa kedai sate kambing di Tegal berada di Jalan Raya Ujungrusi II, Adiwerna Kabupaten Tegal.
4. Nasi Liwet Solo

Singgah di Kota Solo, juga jangan lewatkan nasi liwet khas yang melegenda.
Nasi liwet di sini banyak dijajakan pada malam hari, di sepanjang jalan protokol.
Nasi liwet khas Solo berisikan nasi putih dengan rasa gurih dengan teman sayur labu siam, suwiran ayam, telur rebus, dan sedikit areh (santan kental).
Salah satu yang sudah melegenda dan tidak diragukan lagi kelezatannya ialah Nasi Liwet Wongso Lemu, yang sudah ada sejak tahun 1950.
Harga nasi liwet di sini lebih tinggi mulai Rp 19.000 untuk nasi liwet biasa dan Rp 22.000 untuk nasi liwet komplit dengan ati ampela.
Ada keunikan yang dapat ditemui jika membeli nasi liwet Wongso Lemu, yakni penjual yang masih memakai baju tradisional kebaya dan juga pengamen tradisional yang terdiri dari ibu-ibu dengan make up, sanggul, dan kebaya.
• VIDEO - Bancakan Rame-rame dengan Nasi Liwet ala Sambel Alu
Selain Wongso Lemu, masih banyak lagi referensi nasi liwet di Kota Solo.
Salah satunya Nasi Liwet Kirnadi di jalan Kyai Mojo, depan toko Mutiara, Semanggi.
Warung nasi liwet yang telah buka sejak 12 tahun silam ini menjual makanan seharga Rp 8.000 per porsi.
5. Rawon Mayit dan Rawon Kalkulator
Rawon merupakan hidangan sup kuah hitam dengan aroma kluwak yang segar membanjiri potongan daging sapi empuk.
Saat disajikan hangat dengan nasi dan teh manis panas, tentu akan menggoyang lidah Anda.
Rawon memang sudah tersebar kelezatannya di beberapa kota di Indonesia.
Tetapi, di Surabaya terdapat macam rawon yang lezat juga unik.
Bukan hanya cita rasanya yang lezat, namanya yang unik pun membuat kedai-kedai rawon ini selalu diburu wisatawan.
Untuk menikmatinya Anda bisa dateng ke kios Rawon Setan yang buka mulai pukul 22.00 WIB.
Selain itu, potongan daging sapi yang besar lagi empuk membuatnya juga dijuluki rawon setan oleh masyarakat Surabaya.
• RM Mbak Dhini Sajikan Rawon Khas Surabaya
Untuk mencicipinya, bisa berkunjung ke Jalan Embong Malang Nomor 78/II, Genteng, Kota Surabaya.
Rawon unik lainnya ialah Rawon Kalkulator, yang berada di Taman Bungkul, Surabaya. Gerainya berdiri sejak 1975.
Keunikannya ialah kemampuan pramusaji menghitung jumlah pembelian dengan cepat, seperti kalkulator.
Warung tendanya tak pernah sepi, terutama saat malam hari.
6. Tahu Gejrot

Dikutip dari blog.reservasi.com, di jalur Pantura juga ada kuliner lezat lainnya dari Cirebon, yaitu tahu gejrot. Tahu goreng yang sudah dipotong kecil-kecil disajikan dengan kuah pedas berwarna cokelat.
Kuah ini terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, gula aren dan cabai.
Tahu yang digunakan adalah tahu Sumedang, tekstur luarnya garing lalu bagian dalamnya lembut dan agak kopong.
Paduan yang lezat, gurihnya tahu dicocol dengan kuah pedas manis.
7. Telur Asin

Maju sedikit memasuki Jawa Tengah, jangan sampai melewatkan pesona telur asin khas Brebes.
Kalau kamu merupakan penggemar saus salted egg yang kekinian itu, tak ada salahnya menjajal cita rasa gurih asli telur asin. Bisa jadi bekal di perjalanan juga lho!
8. Lumpia Semarang

Bagi kamu yang mudik ke arah Jawa Timur via jalur Pantura pasti melewati Kota Semarang.
Ibu kota Jawa Tengah ini punya banyak kuliner lezat yang sayang banget kalau dilewatkan, salah satunya lumpia.
Garingnya kulit lumpia diisi campuran rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Lumpia Semarang tersedia dalam versi basah (tanpa digoreng) dan kering (sudah digoreng).
Salah satu yang paling terkenal adalah Lumpia Gang Lombok Semarang.
Lumpianya cukup besar dan cocok juga untuk dijadikan sebagai oleh-oleh mudik Lebaran dari kampung halaman.
9. Tahu Gimbal

Coba juga lezatnya tahu gimbal yang berisi lontong, telur, potongan tahu, gimbal, sayuran dan disiram kuah kacang.
Gimbal adalah sejenis bakwan yang berisi udang. Kamu juga bisa membeli gimbalnya saja lho untuk camilan!
Tahu Gimbal berbeda dengan tahu pong. Namun keduanya memiliki kelezatan yang sama.
10. Bandeng Presto Semarang

Kalau ingin membawa oleh-oleh, bandeng presto bisa menjadi pilihan tepat. Kini tak hanya presto saja, ada banyak olahan bandeng lainnya yang bisa kamu temukan di Semarang.
Ada otak-otak, pepes, hingga kerupuk bandeng.
Beberapa bandeng presto yang terkenal seperti Bandeng Juwana. Cara pengolahannya pun sangat tradisional.
Jika ingin mencoba Bandeng Presto yang lainnya bisa mencicipi Bandeng Presto Ibu Darmono di daerah Tambak Redjo, Semarang.
11. Nasi Brongkos

Sekitar satu jam perjalanan dari Semarang, kamu akan tiba di Demak untuk menjajal nasi brongkos.
Brongkos adalah olahan aneka sayur berkuah santan, isinya berupa potongan kentang, wortel, buncis dan kacang merah.
Brongkos disajikan dengan potongan tahu yang disusun di atas nasi putih. Makanan ini lebih mudah ditemukan saat pagi hari karena populer sebagai menu sarapan.
12. Pindang Daging Kerbau

Di Kudus ada banyak olahan daging kerbau. Salah satunya nasi pindang kerbau.
Bumbunya mirip rawon sehingga berwarna hitam pekat.
Penggunaan daging kerbau berawal dari toleransi Sunan Kudus terhadap umat Hindu di wilayah tersebut selama menyebarluaskan ajaran agama Islam.
Sapi dianggap sebagai hewan suci bagi umat Hindu. Maka sebagai gantinya, daging kerbau yang banyak diolah sebagai makanan.
13. Soto Kudus

Selain pindang kerbau, cicipi juga segarnya soto Kudus yang berkuah bening. Uniknya, soto Kudus tak hanya menggunakan daging ayam.
Kamu boleh menggantinya dengan daging kerbau.
14. Sego Gandul

Di Pati, ada menu Sego Gandul yang lezat dan mengenyangkan.
Nama gandul mengacu pada kuali yang menggantung di pikulan para pedagangnya.
Seporsi Sego Gandul berisi nasi, potongan daging sapi, telur bacem, jeroan sapi, tempe goreng dan perkedel, lalu disiram kuah kental yang rasanya mirip gulai.
15. Mangut Ndas Manyung

Di kawasan sepanjang Pati-Jepara kamu akan menemukan Mangut Ndas Manyung atau mangut kepala ikan Manyung.
Masakan ini berkuah santan dengan cita rasa pedas dan segar yang berasal dari potongan tomat.
16. Es Dawet Siwalan

Di Pantura Jawa Timur, tepatnya di Tuban, ada es dawet siwalan.
Berbeda dengan dawet pada umumnya, dawet ini terbuat dari siwalan atau buah lontar.
Warnanya putih kekeruhan, disajikan dengan santan, es batu dan gula merah cair.
17. Rujak Soto Banyuwangi

Di ujung timur Pulau Jawa, jangan lupa mencicipi uniknya rujak soto khas Banyuwangi.
Makanan ini berisi rujak sayuran, potongan daging atau babat, lalu disiram kuah soto segar.
Biasanya disajikan dengan potongan lontong agar lebih mengenyangkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mudik Lewat Pantura, Ini Ragam Kuliner Khas yang Wajib Dicoba