Tribun Bandar Lampung
Tewas Kecelakaan di Tol Sumo, Rafli Siswa SMAN 2 Bercita-cita Jadi Polisi
Tewas Kecelakaan di Tol Sumo, Rafli Siswa SMAN 2 Bercita-cita Jadi Polisi
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tewas Kecelakaan di Tol Sumo, Rafli Siswa SMAN 2 Bercita-cita Jadi Polisi
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rafli Ade Pratama (15), warga warga Perum Bukit Kencana Blok TH/36, Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, meninggal dunia dalam kecelakaan di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 06.30 WIB.
Paman korban, Lekat, mengaku mendapatkan informasi tersebut dari pihak kepolisian.
"Ya polisi di lokasi kejadian yang kasih kabar ke keluarga tadi pagi," ujar Lekat.
Menurutnya, tidak ada firasat sama sekali yang dirasakan keluarga sebelum terjadi peristiwa nahas menimpa Rafli.
"Kalau informasi dari orangtua gak ada firasat apa-apa," tuturnya.
• Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang Tewas di Tol Sumo Sudah Disiapkan Seragam untuk Ambil Rapor
Lekat menjelaskan, Rafli bersama empat temannya baru pulang dari liburan di Bali dengan mengendarai mobil.
Di Tol Sumo, mereka sempat beristirahat dan salat Subuh.
"Mereka liburan aja ke Bali, dan orangtua tahu. Jadi setelah salat Subuh kejadiannya," tambah Lekat.
Menurutnya, Rafli merupakan sosok yang baik dan rajin ibadah.
"Cita-citanya tinggi, ingin jadi polisi dan fisiknya dijaga," ungkapnya.
Rencananya, jenazah dimakamkan Jumat sekitar pukul 08.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
"Ya besok pagi kita makamkan. Karena besok Jumatan, jadi pagi kita makamkan," tutupnya.
Hal senada dikatakan teman dekat almarhum, Adam Demas.
Dia menuturkan, keseharian Rafli merupakan sosok yang baik, royal, dan rajin salat.
"Di sekolah, Rafli juga orangnya suka jahil. Sama makanan nggak pelit," tutur Adam yang merupakan teman korban sejak TK.
Menurutnya, banyak kenangan manis bersama Rafli.
"Kenangan waktu main bareng PS (PlayStation), dia (Rafli) pernah nangis gara-gara kalah main game bola. Memang akrab sejak kecil," paparnya.
Adam mengatakan, Rafli sempat mengajaknya untuk ikut liburan ke Jakarta dan Bali seminggu yang lalu.
• Kecelakaan di Tol Sumo - Tangis Orangtua Pecah Saat Lihat Jenazah Rafli Tiba di Rumah Duka
"Semua teman akrab diajak sama dia. Tapi, kebetulan saya mau pergi juga dengan orangtua," kisahnya.
Ia mendapatkan info meninggalnya Rafli sekitar pukul 10.00 WIB dari grup WhatsApp.
"Yang ikut satu mobil yang kecelakaan itu semua teman akrab. Ada lima orang dan alumni dari SD Persit semua. Dari SMAN 2 ada tiga orang dan sisanya dari SMAN 9 dan SMAN 10. Saya ketemu terakhir seminggu yang lalu pas main bareng aja," tuturnya.
Jenazah Rafli Ade Pratama (15), korban tewas dalam lakalantas di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, tiba di rumah duka, Kamis, 20 Desember 2018 sekitar pukul 22.18 WIB.
Tangis kedua orangtua korban, Muhammad Toyib dan Yuli Astuti, pecah begitu peti jenazah Rafli tiba di Perumahan Bukit Kencana Blok TH/36, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Begitu pula kakak korban.
Rafli dan rekannya, M Fadil Akbar (15), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Kamis pagi.
Rafli merupakan siswa SMAN 2 Bandar Lampung. Sedangkan Fadil adalah siswa SMAN 9 Bandar Lampung.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, puluhan pelayat mendatangi kediaman korban.
Orangtua korban, Muhammad Toyib dan Yuli Astuti, terlihat terpukul atas kejadian yang menimpa anak keduanya.
Toyib tak kuasa menahan tangis saat menyambut kedatangan sanak saudara dan tetangga yang berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.
• Kecelakaan di Tol Sumo - Jenazah Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Tiba di Rumah Duka
Dua siswa asal Bandar Lampung meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 06.30 WIB.
Keduanya adalah Rafli Ade Pratama (15), warga warga Perum Bukit Kencana Blok TH/36, Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, dan M Fadil Akbar (15), warga Jalan Manggis 6 RT 029 Nomor 94, Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan.
Sementara tiga penumpang lainnya selamat, meski mengalami luka-luka.
Mereka adalah M Arifansyah (15), warga Jalan Mayjen Sutiyoso No 75 Bandar Lampung; Tegar Adi Saputra (15), warga Jalan Gatot Subroto Gang Masjid, Garutang, Bandar Lampung; dan Faisal Abyan Rahim (15), warga Jalan Nusantara, Bandar Lampung.
Dalam kecelakaan maut itu, mobil Toyota Avanza BE 2962 TE yang dikemudikan Arifansyah menabrak truk tangki E 9238 Yb bermuatan bahan bakar minyak (BBM).
Akibatnya, Rafli dan Fadil, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Truk tangki tersebut dikemudikan Bayu Trianto (45), warga Jalan Tanjungmas V/3 Manisrejo, Taman Madiun.
Liburan ke Bali
Kelima penumpang Toyota Avanza BE 2962 TE adalah teman akrab yang sama-sama berasal dari SD Persit, Bandar Lampung.
Saat ini kelimanya sudah duduk di bangku SMA. Namun, beda sekolah.
Hanya Rafli Ade Pratama, M Arifansyah, dan Tegar Adi Saputra yang satu sekolah, yakni di SMAN 2 Bandar Lampung.
Sedangkan M Fadil Akbar (15) di SMAN 9 Bandar Lampung dan Faisal Abyan Rahim (15) di SMAN 10 Bandar Lampung.
Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, kelima bocah itu baru pulang dari liburan di Bali dengan mengendarai mobil rental, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 06.30 WIB.
Saat itu, Avanza yang dikemudikan Arifansyah itu melaju di Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
• Liburan ke Bali, 2 Siswa asal Bandar Lampung Tewas Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto
Ketika melintas di Km 719.400 Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, tiba-tiba Avanza warna abu-abu itu menabrak bagian belakang truk tangki di depannya.
Diduga, Arifansyah mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga kurang fokus pada kemudi.
Kanit Laka Polres Gresik Ipda Yossy Eka menyebutkan, kecelakaan itu tersebut terjadi pada Kamis (20/12) pukul 06.30.
Mobil yang dikemudikan Arifansyah berjalan dari arah Surabaya menuju Mojokerto.
Setibanya di Kilometer 719.400, di hadapan Arifansyah melaju truk tangki E 9238 YB yang dikemudikan Bayu Trianto.
Kedua kendaraan itu sama-sama melaju di jalur kiri.
"Pengemudi kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak dapat mengendalikan setir. Sehingga Avanza membentur bodi belakang sebelah kanan kendaraan truk tangki," kata Yossi kepada Surya.co.id.
Akibatnya, Avanza rusak parah karena membentur bodi belakang truk.
Bagian depan dan samping kiri mobil warna abu-abu itu tampak ringsek.
Begitu kerasnya benturan, atap mobil sampai terbuka.
"Pengemudi sempat berusaha melakukan pengereman, namun gagal. Di tempat kejadian perkara, ada bekas pengereman sekira sepanjang 20 meter. Untuk kecepatannya, saya masih belum bisa memastikan. Tunggu penyelidikan," jelasnya.
Dalam kejadian itu, Akibatnya, Rafli dan Fadil, meninggal dunia di tempat.
Mereka dibawa ke RSUD Mojokerto untuk dilakukan visum.
Sementara Arifansyah, Faisal, dan Tegar mengalami luka dan dilarikan ke RS Citra Medika Balongbendo, Sidoarjo.
Yossy menegaskan, kecelakaan maut tersebut disebabkan pengemudi mobil Avanza kurang memperhatikan kondisi depan dan tidak bisa mengendalikan kemudi.
“Anggota kini masih memperiksa para saksi,” katanya. (*)