7 Kuliner Semarang yang Harus Dikunjungi Saat Liburan, Dari Tahu Gimbal hingga Mie Kopyok
Berburu kuliner Semarang menjadi aktivitas menarik saat berwisata karena kota tersebut memiliki akulturasi makanan yang sempurna.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat berlibur ke Semarang, kamu sebaiknya tidak melewatkan untuk mencicipi kuliner di Semarang.
Berburu kuliner Semarang menjadi aktivitas menarik saat berwisata karena kota tersebut memiliki akulturasi makanan yang sempurna.
Akulturasi makanan antara Jawa, China, dan Arab menjadikan kuliner Semarang semakin menggiurkan.
Berikut, 7 rekomendasi kuliner Semarang sebagaimana dihimpun KompasTravel.
1. Lumpia
Loenpia Semarang Gang Lombok Nomor 11 merupakan merek lumpia tertua di Semarang.
Merek tersebut sebenarnya lokasi di mana kedai ratusan tahun itu berada.
• Pisang Plenet Pak Triyono, Kuliner Semarang yang Legendaris Sejak 1952
Kedai itu berada di Gang Lombok nomor 11, dekat Klenteng Tay Kak Sie yang tersohor oleh kisah Cheng Ho-nya.
Kini, lumpia Gang Lombok Nomor 11 dikelola oleh generasi keempat.
Lokasi lain dengan penjual lumpia di Semarang adalah Jalan Pemuda, Jalan Mataram (MT Haryono), dan Jalan Pandanaran.
Masing-masing mempunyai ciri khas lumpia tersendiri.
2. Tahu Pong
Tahu pong tidak dimakan sendiri melainkan dengan gimbal udang atau semacam bakwan dengan tepung tebal dan telur rebus yang digoreng.
Salah satu tempat untuk menyantapnya adalah Jalan Gajahmada, dekat Gereja Bethel.
Tahu pong sangat cocok sebagai camilan selama perjalanan.
3. Tahu Gimbal
Menu tahu gimbal disiram dengan saus kacang dan petis.
• Warung Sate di Semarang, Warung Sate Pak Kempleng Tawarkan Kelezatan Khas Aroma Gula Aren
Tekstur tahunya lebih padat ketimbang tahu pong.
Hal lainnya yang mencolok adalah pendamping tahu gimbal.
Antara lain, gimbal udang, tauge, telur ceplok, irisan kol, dan lontong.
Tahu gimbal pun jauh lebih mengenyangkan dari tahu pong.
Tahu gimbal yang terkenal kenikmatannya terletak di Jalan Plampitan.
Selain itu, tahu gimbal juga dapat ditemui di sekitar Simpang Lima atau Jalan Taman Menteri Supeno Nomor 1.
4. Soto Semarang
Soto Semarang dikenal juga dengan soto bangkong.
Ciri khas soto Semarang terdiri dari kuah kaldu bening dengan suwiran daging ayam, soun, tauge, dan nasi yang dicampur jadi satu mangkuk.
Kuah kaldu yang lembut membuat soto Semarang cocok disantap dengan makanan pendamping yang berat.
Misalnya, sate jeroan, sate telur, dan gorengan.
Ada empat merek soto terkenal di Semarang.
Soto Ayam Dargo Pak Wito, Soto Ayam dan Ayam Goreng samping Kantor Pos Bangkong, Soto Ayam Pak Muri, dan Soto Pak Bambang Semawis.
5. Bandeng Presto
Semarang dan bandeng presto tidak dapat dipisahkan.
Ada banyak merek bandeng presto di Semarang.
Rata-rata lezat, tanpa menyisakan bau lumpur yang umum di ikan bandeng.
Salah satu gerai yang terkenal adalah merek Juwana di Jalan Padanaran.
Jangan ragu membeli merek lain, hanya pastikan tanggal produksi dan kedaluwarsanya.
6. Wingko Babad
Terbuat dari tepung ketan dan kelapa bakar sehingga memberi tekstur dan aroma khas dalam sekali gigitan.
Merek wingko babad yang terkenal adalah Cap Kereta Api atau Lokomotif di Jalan Cenderawasih
Kios tersebut sudah ada sejak tahun 1946.
7. Mie Kopyok
Menu mie kopyok berisi mi, lontong, tahu pong, tauge, dan kerupuk gendar atau karak.
Sama sekali tidak ada daging di mie kopyok.
Kuah mi terbuat dari kaldu rempah.
• 6 Rekomendasi Warung Sate Taichan di Semarang, Harga Mulai Rp 10 Ribu
Sebutan kopyok ada karena proses pembuatan mi yang diangkat berulang ulang dari air panas sehingga memiliki bunyi 'kopyok'.
Warung makan yang terkenal adalah Mie Kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung Nomor 18 A.
Demikian, 7 kuliner Semarang yang sayang untuk dilewatkan saat liburan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Lewat Semarang, Jangan Lupa Berburu 7 Hidangan Ini"
