Warung Sate di Semarang, Warung Sate Pak Kempleng Tawarkan Kelezatan Khas Aroma Gula Aren
Warung sate di Semarang yang tidak kalah terkenal, satu di antaranya adalah Warung Sate Pak Kempleng Ungaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Warung sate sangat mudah ditemui di Indonesia, termasuk di Semarang, Jawa Tengah.
Satu di antara warung sate di Semarang yang tidak kalah terkenal adalah Warung Sate Pak Kempleng Ungaran.
Di ruas jalan utama Ungaran, Kabupaten Semarang, ada deretan rumah-rumah makan Sate Pak Kempleng.
Nama tersebut memang begitu tersohor di daerah itu berkat lezatnya resep warisan pria yang disebut Pak Kempleng.
Salah satu rumah makan sate tersebut yang ramai dikunjungi ialah Warung Sate Pak Kempleng Bu Hartini.
KompasTravel sempat mencoba kuliner Semarang itu, yang direkomendasikan beberapa rekan warga Semarang, Jumat (20/7/2018).
Nama Pak Kempleng ternyata sudah mulai dikenal sejak tahun 1960.
• 6 Rekomendasi Warung Sate Taichan di Semarang, Harga Mulai Rp 10 Ribu
Dahulu, pria dengan kebiasaan memiringkan kepala (kempleng) menjual sate sapi dengan pikulan.
Ia berkeliling di sekitaran Alun-alun Ungaran.
"Dulunya tahun 1960, pakai pikulan, terus jadi tenda di Alun-Alun Ungaran sebelum jadi Gedung DPRD Ungaran. Baru diterusin sama anak-anaknya, jadi banyak," ujar Hartini (54), salah satu penerus Sate Pak Kempleng, yang merupakan cucu Pak Kempleng, pada KompasTravel.
Selama 58 tahun, resep tersebut berpindah estafet ke beberapa keturunannya.
Hartini mulai meneruskan kuliner itu pada 2005, dengan menyewa kios besar di Jalan Diponegoro, Ungaran.
Puluhan sate sapi mentah yang direndam bumbu rahasia terpajang di meja pemesanan.
Pelanggan bisa memilih langsung sate yang diinginkan, dan berapa jumlahnya.
"Ada sate sapi dagingnya saja, ada lemaknya saja, ada paru saja, ada babat, ati, ginjal, iso. Tapi, satu tusuk satu jenis, nggak ada yang campur," tutur sang pelayan di meja pemesanan.