Kegaduhan Terjadi di Bus Bukit Barisan Jurusan Rajabasa-Bakauheni, Ini Penyebabnya
Kegaduhan Terjadi di Sebuah Bus Bukit Barisan Jurusan Rajabasa-Bakauheni, Ini Penyebabnya
Adapun kendaraan yang diperbolehkan beroperasi sebanyak 140 kendaraan dan tidak laik 149 kendaraan.
• VIDEO - 16 Bus di Tanggamus Layak Layani Libur Natal
"Ini baik (bus) AKAP dan AKDP. Yang tidak layak, kami minta perbaiki. Yang jelas, kita siapkan kelayakan angkutan itu sendiri dan ketersediaan," ujar Qodratul.
"Jangan sampai ada penumpukan di Bakahueni dan di sini (Terminal Rajabasa)," ujar Qodratul menambahkan.
Sementara itu, Kabid Kamsel Ditlantas Polda Lampung AKBP Junaidi mengatakan, baru satu bus yang dipindahkan hari ini.
"Yang jelas, tadi begitu. Kami cek tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, kami turunkan penumpang, kami pindahkan. Ini akan berlanjut," kata Junaidi.
"Jadi bertahap untuk melakukan tindakan persuasif," tambah Junaidi.
Selain mengecek kondisi bus, kata Junaidi, pihaknya juga memeriksa kesehatan para sopir.
"Juga kami cek kesehatan sopir. Layak gak mengemudi. Kami juga tes (narkoba) para sopir," tandasnya.
Kepala Balai Pengelola Tranportasi Darat Wilayah 6 Prov Bengkulu dan Lampung Kolonel Inf Rachman Sujana mengatakan, Balai Dishub mendirikan tiga posko pelayanan masyarakat.
"Jadi untuk posko, khususnya Balai Darat, ada tiga titik, yakni di Bakauheni, Terminal Rajabasa, dan Posko Balai," ujar dia.
"Posko akan berdiri dari tanggal 20 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Kita upayakan dengan berdirinya posko, semua bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Namun, hal yang paling menjadi perhatian yakni jangan sampai terjadi penumpukan penumpang.
"Jadi kami siapkan bus, termasuk bus bantuan," kata Rachman.
"Mudah-mudahan stigma Terminal Rajabasa (menyeramkan) berubah, bahwa di sini aman dan nyaman," ucap Rachman menambahkan.