Tsunami Pesisir Lampung
UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 7 Keluarga Guru asal GMP Mancing Diterjang Tsunami, 1 Anak Tewas, 3 Hilang
Dia menjelaskan, rombongan yang terdiri dari tujuh keluarga guru itu pergi memancing di Pantai Alau, Kalianda, pada Sabtu malam.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
1. Tn Obet, Ny Melania (istri), Rendra (anak), Rere (anak), Zidan (anak)
2. Ny Cempaka, suami Ny Cempaka, anak Hanif, Tn Bram, Ny Emi istri Bram, Tn Gama
3. Tn Heri, Ny Tri, anak Syamsa, Tn Sofian, Ny Sulistiani, anak Kalisa, anak Rayan (meninggal dunia), (Ibrahim hilang)
4. Tn Rudi, Ny Siti Jubaidah, anak Salsabila, anak Arsenio
5. Tn Muhaimi (trauma abdomen), Ny Tantri, anak Inara (hilang)
6. Ny Rina (susp retak pinggul), Tn M Lutfi, anak Fradika (hilang)
7. Ny Titi Lestariningsih (fraktur), Tn Ponimin, anak Aurel, anak Fatir, Ny Tutut Yuniarsih
43 Tewas
Sedikitnya 43 korban ditemukan tewas dalam tsunami Lampung, khususnya di kawasan pesisir Lampung Selatan.
"Sampai siang ini, dari laporan ada 43 korban meninggal yang ditemukan. Tim masih melakukan pencarian. Kemungkinan ada korban lain yang belum ditemukan," kata Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Minggu, 23 Desember 2018.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Panik Dengar Info Tsunami, Kakek 80 Tahun Lari Sejauh 2 Km
Selain korban tewas, sejauh ini tercatat 112 orang mengalami luka-luka hingga patah tulang.
Sebagian korban luka dirawat di RSUD Bob Bazar, Kalianda.
Nanang mengatakan, Pemkab Lampung Selatan akan mendirikan posko di Desa Way Muli untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah juga akan menyiapkan layanan crisis center di RSUD Bob Bazar, Kalianda.
"Untuk saat ini kita lakukan upaya evakuasi korban dan tangggap bencana," terang Nanang.