Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Belasan Bagan Nelayan Pulau Pasaran Terdampar

Tsunami yang menghantam perairan teluk Lampung membuat belasan bagan milik nelayan Pulau Pasaran terdampar.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Bagan milik nelayan Pulau Pasaran terdampar karena tersapu gelombang, Minggu, 23 Desember 2018. 

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Belasan Bagan Nelayan Pulau Pasaran Terdampar

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tsunami yang menghantam perairan teluk Lampung membuat belasan bagan milik nelayan Pulau Pasaran terdampar.

Pantauan Tribun Lampung, Minggu, 23 Desember 2018, belasan bagan milik nelayan Pulau Pasaran terdampar di bibir pantai Kota Karang.

Bahkan, nampak satu bagan yang hancur karena tak kuat menahan terjangan gelombang laut.

Terlihat pula sebuah kapal terdampar di sela-sela bagan lantaran tersapu ombak semalam.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 7 Keluarga Guru asal GMP Mancing Diterjang Tsunami, 1 Anak Tewas, 3 Hilang

Tak hanya itu, beberapa bagian jembatan nampak rusak lantaran tertabrak kapal yang terempas ombak.

Nunung (32), warga Pulau Pasaran, mengatakan, gelombang yang tinggi membuat kapal-kapal menabrak jembatan Pulau Pasaran.

"Semalam itu gelombangnya besar. Jembatan agak rusak karena ketumbur kapal," bebernya.

Kata Nunung, air laut tidak sempat menenggelamkan Pulau Pasaran.

"Kalau banjir gak ya. Tapi, air itu cepet naik, cepet turunnya. Nah, bagan itu kan sampai ancur," tandasnya.

Jemur Ikan

Warga Pulau Pasaran, Telukbetung Barat, Bandar Lampung tampaknya tidak terlalu terpengaruh dengan musibah tsunami Lampung

Mereka tetap menjalani aktivitas seperti biasa, yakni menjemur teri.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id di Pulau Pasaran, warga tetap menjalani aktivitas seperti biasa, Minggu, 23 Desember 2018.  

Meski permukiman mereka berada di tengah laut, warga tetap beraktivitas.

Bahkan, nelayan di Pulau Pasaran tetap melakukan aktivitas menjemur teri, yang memang menjadi komoditas andalan warga setempat.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Nasoha Tak Menyangka Suara Gemuruh Itu adalah Ombak Setinggi 4 Meter

“Kalau tadi malam airnya beda. Sempat pasang, kemudian surut, baru pasang lagi. Ada beberapa bagan dan kapal yang rusak kena hantam air laut. Kalau sekarang alhamdulillah sudah normal,” kata Suminah, warga Pulau Pasaran.

Ratusan warga Telukbetung, Bandar Lampung mengungsi ke dataran tinggi, Minggu, 23 Desember 2018 pagi.

Pasalnya, warga takut terjadi tsunami susulan. 

Pantauan Tribunlampung.co.id, banyak warga mengungsi di gedung Balai Keratun Pemprov Lampung.

Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke Masjid Al-Furqon. 

Tsunami Lampung menyebabkan warga Bandar Lampung mengungsi ke tempat-tempat aman.

Salah satunya adalah seorang kakek bernama Mbah Sutina (80).

Warga Gudang Lelang, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung ini ikut mengungsi ke Kantor Pemerintah Provinsi Lampung.

Ia menjalani tes kesehatan di mobil kesehatan yang siaga di lokasi pengungsian.

Pasalnya, Mbah Sutina mengalami kelelahan akibat bencana tsunami yang terjadi daerah pesisir teluk Lampung, Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

“Mbah ini kecapekan karena tadi malam pas kejadian air pasang ikut lari, ngungsi juga,” kata Wagiah, kerabat Mbah Sutina, saat ditemui di lokasi pengungsian, Minggu, 23 Desember 2018. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved