Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Nasoha Tak Menyangka Suara Gemuruh Itu adalah Ombak Setinggi 4 Meter

Ketika tsunami datang sekira pukul 21.00 WIB, Sabtu, 22 Desember 2018, Nasoha bersama sang anak sedang berada di rumah.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Noval Andriansyah
Nasoha, korban tsunami di Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018. 

Selain korban tewas, sejauh ini tercatat 112 orang mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Sebagian korban luka dirawat di RSUD Bob Bazar, Kalianda.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 43 Korban Tewas Ditemukan di Pesisir Lampung Selatan

Nanang mengatakan, Pemkab Lampung Selatan akan mendirikan posko di Desa Way Muli untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Pemerintah juga akan menyiapkan layanan crisis center di RSUD Bob Bazar, Kalianda.

"Untuk saat ini kita lakukan upaya evakuasi korban dan tangggap bencana," terang Nanang.

Sejauh ini, beberapa daerah paling parah terdampak tsunami berada di Desa Way Muli dan Desa Kunjir.

14 Jenazah Ditemukan

Sebanyak 14 korban tewas dalam tsunami Lampung ditemukan di Desa Way Muli Induk, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.

Warga dan tim gabungan masih melakukan pencarian korban lainnya yang mungkin belum ditemukan.

Jenazah korban akan disemayamkan di Masjid Nurul Hidayah.

Rencananya, jasad korban tewas segera dimandikan untuk dimakamkan.

Desa Way Muli menjadi salah satu desa yang paling parah terkena bencana tsunami Lampung.

Bahkan, tidak sedikit rumah warga yang rata dengan tanah. 

Sampai siang ini, proses pencarian korban masih dilakukan.

Karena diperkirakan masih banyak korban yang belum ditemukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved