Suara Dentuman Misterius di Sumsel, Lampung, hingga Jawa Barat, Berikut Konfirmasi BMKG, TNI, LAPAN
Sejumlah warga mempertanyakan suara dentuman misterius yang terjadi di daerah mereka sejak Selasa (25/12/2018) dini hari.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga mempertanyakan suara dentuman misterius yang terjadi di daerah mereka sejak Selasa (25/12/2018) dini hari.
Dentuman tersebut terdengar sejumlah warga di Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, hingga Jawa Barat (Jabar).
Awalnya, kehebohan suara dentuman misterius ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial Facebook, Instagram, hingga Twitter.
Sejumlah isu penyebab suara tersebut kemudian bermunculan.
Hal itu mulai dari latihan TNI, erupsi Gunung Anak Krakatau, hingga peluncuran roket.
Namun, pihak-pihak terkait membantah terkait penyebab dentuman yang diisukan warga tersebut.
• Warga Lampung Barat Dikagetkan dengan Suara Dentuman Misterius
Pengakuan Warga
Seorang warga Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Adi Pranoto mengaku kaget mendengar suara dentuman misterius yang berbunyi keras sebanyak dua kali.
Suara tersebut terdengar pada Selasa (25/12/2018) sekitar pukul 21.20 WIB.
Namun, ia tak tahu penyebab suara yang didengarnya tersebut.
"Nggak tahu bunyi apa. Dummmm gitu. Keras suaranya. Kayaknya sih dua kali, dummm… dummmmm..," ujar Adi.
Seorang warga lainnya, Advikha mengatakan hal serupa.
Ia mendengar suara dentuman saat tengah menunaikan salat Isya.
"Kalau suara petir bukan. Memang cuacanya hujan, tapi nggak deras," beber Advikha.
Bahkan, kata dia, suara dentuman keras kembali terdengar pukul 21.53 WIB.
Kali itu, suara menggelegar tersebut membuat kaca jendela rumahnya bergetar.
"Kami juga bingung suara apa. Sekarang waspada aja, takut ada apa-apa. Padahal tadi udah pada tidur," ungkap Advikha.
• Suara Misterius dari Langit Tak Hanya Didengar di Jawa Barat dan Sumatera Selatan tapi Juga di Liwa
Dikira Ban Truk Pecah
Seorang warga Liwa, Lampung Barat, Aldi juga mengaku mendengar dentuman keras sebanyak dua kali.
Awalnya, ia mengira suara ban truk fuso pecah.
"Setelah saya cek tidak ada. Bingung juga itu suara apa. Keras banget kedengarannya," ujar dia.
Aldi mengatakan, ia baru saja pulang dari Tanjungkarang pada Selasa malam.
Tak lama, ia mendengar suara dentuman dua kali.
Tidak hanya dirinya yang mendengar suara tersebut, Aldi mengatakan, keluarganya juga mendengar suara dentuman tersebut.
Getarkan Kaca
Seorang warga Cianjur selatan, Nuron mengatakan bahwa suara dentuman menghebohkan warga Cianjur sejak pagi sampai siang.
Suara tersebut terjadi beberapa kali.
• Warga Liwa Lampung Barat Dengar Suara Dentuman Keras 2 Kali
Bahkan, suara tersebut sampai menggetarkan kaca rumah warga.
Namun, mereka masih kebingungan dengan sumber suara tersebut.
"Ada yang bilang itu suara latihan TNI, belum jelas juga dari mana suara itu berasal," kata Nuron.
Seorang warga Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Asep Suryaman (54) mengatakan, ia juga sama mendengar suara dentuman yang mirip suara meriam.
"Saya juga sama mendengar adanya suara dentuman itu tadi malam sekitar pukul 01.00 dinihari. Banyak yang bilang itu suara dentuman dari lokasi latihan TNI, padahal kalau latihan TNI AD dari Kostrad sudah selesai dan penutupannya pada hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Bukan Latihan Tempur
Kodam II Sriwijaya menegaskan, pihaknya sama sekali tidak melakukan latihan tempur.
Pernyataan tersebut disampaikan terkait suara dentuman misterius, yang didengar banyak warga di Ogan Komering Ulu (OKU).
Sebelumnya, ada yang menghubungkan suara dentuman itu dengan latihan militer.
Hal tersebut diungkapkan Kapendam II Sriwijaya Kolonel Infanteri, Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (25/12/2018).
"Kodam II dan jajaran tidak ada melakukan latihan tempur," katanya.
Sementara, Kapendam III/Siliwangi Kolonel Arh Hasto saat dihubungi TribunJabar.id mengatakan, suara dentuman tersebut berasal dari uji peluncuran roket.
"Saya sudah cek ke Dandim Garut, uji coba tersebut dilakukan di Stasiun Lapan di Pameungpeuk Garut dari 23 Desember hinggal 27 Desember 2018," kata Hasto saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa (25/12/2018).
Efek dari peluncuran roket tersebut, Hasto menjelaskan, akan mengeluarkan bunyi yang keras dan terdengar ke beberapa daerah.
"Tidak ada kaitannya dengan kondisi alam, itu murni latihan peluncuran roket Lapan dan sudah izin ke Kodim," katanya.
Bukan dari Roket
Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, suara dentuman yang terdengar di sejumlah daerah tak ada kaitannya dengan uji roket Lapan.
"Sama seperti cerita sebelumnya, ada suara dan masyarakat mengait-ngaitkannya. Saya rasa itu hal biasa saja," kata Thomas saat dihubungi Tribunsumsel.com, Selasa (25/12/2018).
Uji roket Lapan juga tak menimbulkan suara dentuman.
Thomas menuturkan, suara yang timbul lebih pada suara desis atau dengung.
"Dan bunyinya bukan dentuman tapi seperti desis. Dan, itu tidak mungkin terdengar di banyak kota," katanya.
"Suara kan suara lokal macam-macam, bisa saja petir. Hanya saja, masyarakat masih sering mengaitkan sesuatu yang biasa tapi dianggap luar biasa," katanya.
Uji roket Lapan dilaksanakan sejak 23 Desember 2018 sampai 27 Desember 2018.
Thomas menegaskan, pihaknya tak menangkap gejala aneh pada Selasa malam.
Klarifikasi PVMBG
Saat ditanyakan ke grup WhatsApp info resmi BMKG SMB II, mereka menyatakan bahwa tak ada cuaca yang signifikan di sekitar OKUS.
"Dari pantauan citra radar dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB, tidak terlihat kondisi cuaca yang signifikan di daerah OKUS dan sekitarnya."
"Artinya potensi untuk terjadinya petir/guntur di daerah tersebut bisa dikatakan nil. Untuk sementara mungkin seperti itu, nanti coba kami cari info-info lain."
Sementara, Kasubnit Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto mengaku belum bisa memastikan suara dentuman misterius yang didengar masyarakat, terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Pernyataan tersebut sekaligus merevisi pernyataan Kristianto sebelumnya.
Sebelumnya, ia menyebut suara dentuman itu adalah dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan pemeriksaan ulang, PVMBG belum bisa memastikan hubungan antara suara dentuman yang terdengar di wilayah Sumsel, Lampung, dan Jawa Barat itu, dengan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.
• Heboh, Terdengar Suara Misterius Seperti Bergemuruh di Langit Sumatera Selatan, Ini Jawaban BMKG
Setelah diperiksa secara detail, Kristianto menuturkan, tak ada suara sangat keras yang keluar dari erupsi GAK pada waktu tersebut.
"Suara sampai di Cianjur dan Sukabumi jauh banget (dari Gunung Anak Krakatau)," katanya.
Berdasarkan penjelasan pihak-pihak terkait tersebut, hingga saat ini, suara dentuman misterius yang terdengar di Sumsel, Lampung, hingga Jawa Barat, belum diketahui penyebabnya. (tribunlampung.co.id/tribunsumsel.com/tribunjabar.id)