Kisah Nahas Dokter Wanita yang Sekujur Tubuhnya Penuh Tato Saat Berada di Toko Baju
Dengan sekujur tubuhnya penuh tato, Sarah Gray memiliki penampilan berbeda dari kebanyakan orang yang bekerja dalam profesinya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dengan sekujur tubuhnya penuh tato, Sarah Gray memiliki penampilan berbeda dari kebanyakan orang yang bekerja dalam profesinya.
Wanita yang sekujur tubuhnya penuh tato itu ternyata seorang dokter.
Penampilan Sarah Gray memang berbeda dengan dokter-dokter lain, yang kebanyakan memiliki tubuh bersih.
Profesi itu pun identik dengan kerapian.
Nyatanya, Sarah Gray berbeda.
Dokter dari Adelaide, Australia itu justru membiarkan sekujur tubuhnya penuh tato.
Dilansir Dailystar pada Selasa (10/12/2018), wanita yang dipanggil dokter Sarah itu, mendapatkan tinta pertamanya pada usia 16 tahun.
• Tersingkap! Tato Nia Ramadhani Kelihatan Saat Pakai Tank Top di Video Ini
Ia kemudian menghabiskan 300 jam di bawah jarum.
Kini, ia memiliki puluhan desain terukir di kulitnya.
Di mana, ia menyebut dirinya sebagai kolektor seni.
Meski dengan tubuh penuh tato, wanita tersebut adalah tenaga medis profesional alias dokter.
Sampai kini, ia masih aktif bertugas.
Sejauh ini, dokter Sarah sudah menginjak usia 30 tahun.
Dengan penampilannya yang terkesan 'sangar', tak sedikit, ia mendapat perlakuan berbeda.
Seorang dokter biasanya akan dihormati dan diperlakukan dengan baik ketika di lingkungan umum.
Lain halnya dengan dokter Sarah, ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan di tempat umum.
• Gadis Dibayar Puluhan Juta Rupiah Hanya Karena Buat Tato KFC di Tubuhnya, Kok Bisa?
Meskipun di rumah sakit, ia dihormati.
Ia tidak jarang ditolak masuk ke dalam restoran atau tempat hiburan.
Hal itu karena penampilannya yang penuh tato.
Selain itu, ia juga mengungkapkan salah satu pengalamannya saat pergi ke ritel toko pakaian untuk berbelanja.
Ia mengatakan pada Dailymail Australia, "Mereka semua melayani pelanggan lain terlebih dahulu, dan bahkan, saya tidak mendapat kontak mata dengan pelayan."
"Saya menunggu dengan sopan selama berjam-jam, dan akhirnya menyerah dan pergi," tambahnya.
Sarah mengaku, ia sudah lelah dengan bagaimana orang lain menilainya dari fisiknya yang penuh dengan tinta.
Meski demikian, ia tidak pernah menyesal mengukir tinta tato di tubuhnya.
Ia mengakui bahwa telah banyak bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama dengannya.
• Astaga Bayi Ditato di Bagian Dada, Videonya Viral, Padahal Bahaya Banget Bagi Kesehatan!
Tetapi lebih dari itu, Sarah ingin menunjukkan bahwa ia ingin menjadi panutan positif bagi orang-orang di seluruh dunia, yang menghiasi tubuhnya dengan tato.
• Jangan Pernah Coba-coba, 8 Gambar Tato yang Akan Membawa Petaka dalam Hidup
"Saya punya teman-teman yang tersebar di seluruh dunia," katanya.
"Dan, saya bisa menjadi panutan positif bagi orang-orang di sekitar saya, sebagai profesional penuh warna dalam industri konservatif tradisional, seperti kedokteran," katanya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Kisah Sarah Gray, Dokter dengan Tubuh Penuh Tato yang Diperlakukan 'Berbeda' di Tempat Umum.