Tribun Lampung Tengah
Disebut Libatkan ASN Saat Kampanye, Anggota DPRD Provinsi Lampung Komang Koheri Diperiksa Bawaslu
Anggota DPRD Provinsi Lampung Komang Koheri membantah disebut melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dalam kegiatan kampanye.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Disebut Libatkan ASN Saat Kampanye, Anggota DPRD Provinsi Lampung Komang Koheri Diperiksa Bawaslu
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Anggota DPRD Provinsi Lampung Komang Koheri membantah disebut melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dalam kegiatan kampanye.
Hal itu ia katakan saat keluar dari ruangan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Tengah, Kamis, 27 Desember 2018.
"Tidak ada itu (melibatkan ASN). Itu acara keagamaan dan saya hadir di situ dan bukan kampanye. Kami hadir bersama Parisada (Parisada Hindu Dharma Indonesia)," kata Komang seusai memenuhi panggilan Bawaslu Lamteng.
• Anggota DPRD Lampung Komang Koheri Penuhi Panggilan Bawaslu Lamteng
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku tidak mengatur siapa saja yang berangkat dalam kegiatan tersebut, karena anggota PHDI terdiri dari berbagai unsur.
"Jadi saya tak mengundang ASN. Karena anggota PHDI juga memang ada ASN. Tapi, itu murni semuanya PHDI yang mengakomodasi," bebernya.
Meski begitu, Komang mengaku memfasilitasi keberangkatan rombongan ke Bogor pada awal Desember lalu.
"Iya, saya yang jadi donaturnya. Itu sudah sering saya lakukan. Hanya sebagai bentuk rasa syukur," tandasnya.
• Bawaslu Lampung Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami, Mulai Celana Dalam Hingga Pembalut Wanita
Komang Koheri memenuhi panggilan Bawaslu Lamteng bersama dua calon legislatif lainnya, yakni Niketut Dewi Nadi dan Winarti.
Sementara Ketua Bawaslu Lamteng Harmono menyatakan tetap akan menyelidiki dugaan keterlibatan ASN dalam kampanye.
"Tadi kita tanya terkait adanya laporan dan pemberitaan keterlibatan ASN dalam suatu kegiatan," ujar Harmono.
Harmono mengatakan, Komang Koheri, Winarti, dan Niketut Dewi Nadi menyatakan jika kegiatan ke Bogor pada awal Desember lalu merupakan murni kegiatan keagamaan.
"Sebenarnya hari ini kita panggil juga oknum ASN yang bersangkutan atas nama I Ketut Suwardana. Tapi, sampai sekarang belum hadir," ujarnya. (*)