Anti Gagal, 3 Trik Susun Resolusi Tahun Baru 2019
Data yang dipublikasikan U.S. News, misalnya, menyebutkan, 80 persen resolusi tahun baru berakhir dengan kegagalan.
Misalnya, kamu menginginkan kenaikan target penjualan yang signifikan.
Kamu tidak akan mencapai target tersebut juga tidak menyusun perencanaan untuk mencapainya.
Namun, jika kamu menyusun angka bagi dirimu sendiri, kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk penjualan tersebut.
Seperti target kenaikan dalam persentase atau target penjualan per bulannya.
2. Eksekusi target

Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal Januari 2018, resolusi tahun baru paling umum di dunia adalah untuk menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga lebih rutin dan menabung.
Untuk tahun 2019, Sandler mengatakan target terbaik adalah target yang bisa dipecah menjadi target-target jangka pendek.
Metode yang diterapkannya untuk para kliennya tersebut adalah "chunking" alias memotong.
Target tersebut kemudian dibagi menjadi interval tiga bulan, dan klien akan menyusun target per interval.
Target yang dipecah menjadi target-target jangka pendek cenderung lebih realistis untuk dicapai.
"Waktu berjalan sangat cepat, dan segala sesuatu tidak bisa terjadi dalam semalam. Jadi, kita harus belajar bersabar dan fokus untuk mencapai target tahun baru tersebut," ujar dia.
Beberapa contoh target realistis lainnya adalah target finansial (dengan mengatur pendanaan), mempelajari keterampilan baru, atau merencanakan hal besar -misalnya merencanakan perjalanan ke luar negeri dan mengikuti perlombaan.
3. Hindari target jangka panjang yang terlalu tinggi

Target yang terlalu tinggi akan membuat kita sulit mencapainya.
Sandler mencontohkan target penurunan berat badan puluhan kilogram.
Untuk konteks berat badan, cobalah buat target lain untuk memilih makanan yang lebih sehat atau olahraga lebih sering.
Hal terpenting, jangan jadikan kesuksesanmu mencapai target sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.
"Jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada kesuksesan atau kegagalan resolusi tahun baru tersebut," kata Sandler. (Intisari-online/Muflika Nur Fuaddah)