Awas, Wanita dengan Pinggul Ramping Berisiko Terkena Diabetes dan Serangan Jantung

Beberapa orang dengan sedikit lemak di sekitar pinggul mereka berisiko lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung.

Editor: Reny Fitriani
iStock
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sementara kita tahu bahwa bertambah berat badan berbahaya bagi kesehatan, wanita yang memiliki pinggul ramping juga berisiko terkena diabetes dan serangan jantung.

Demikian sebuah penelitian baru, yang dilansir dari thehealthsite.

Penelitian menunjukkan bahwa menambah berat badan di sekitar pinggul sebenarnya lebih aman daripada akumulasi di sekitar perut atau sekitar organ utama lainnya seperti hati atau pankreas.

Alasannya bisa karena beberapa wanita secara genetik kurang mampu menyimpan lemak di pinggul, dan ini berisiko pada diabetes tipe-2 dan penyakit jantung.

Juga, menambah lemak lebih mungkin untuk bersirkulasi dalam darah.

Ini berarti bahwa individu dengan susunan genetik secara istimewa menyimpan kelebihan lemak mereka di hati, otot atau pankreas, atau dalam darah mereka dalam bentuk lemak dan gula yang bersirkulasi, yang dapat menyebabkan risiko penyakit yang lebih tinggi.

Jelas  Luca Lotta, peneliti utama dari University of Cambridge.

Mau Berumur Panjang? Yuk, Lakukan 7 Hal Sederhana Ini dari Sekarang

Tampaknya mereka berpikir bahwa beberapa orang dengan sedikit lemak di sekitar pinggul mereka berisiko lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung.

Untuk penelitian ini, para peneliti mempelajari profil genetik lebih dari 600.000 wanita.

Mereka mengidentifikasi dua kelompok spesifik varian genetik, yang satu menurunkan lemak di sekitar pinggul dan satu lagi meningkatkan lemak di sekitar pinggang dan perut.

Anti Gagal, Ini 3 Trik Susun Resolusi Tahun Baru 2019

Temuan, yang diterbitkan dalam jurnal medi JAMA, menunjukkan bahwa kedua varian genetik yang diidentifikasi terkait dengan risiko diabetes tipe-3 yang lebih tinggi dan serangan jantung.

Genetika yang secara spesifik mengubah distribusi lemak dengan menurunkan penyimpanan lemak di sekitar pinggul meningkatkan risiko penyakit terlepas dari, dan di samping itu, mekanisme yang mempengaruhi penyimpanan lemak perut, catatan penelitian. (Intisari-Online/Katharina Tatik)

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved