Berita Terkini Nasional
2 Siswi SMP Berkelahi di Kebun Jagung, Penonton Bersorak, Videonya Viral
2 Siswi SMP Berkelahi di Kebun Jagung, Penonton Bersorak, Videonya Viral di Media Sosial
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AMURANG - Beredarnya video perkelahian siswi Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), di Media Sosial (Medsos) di Sulawesi Utara (Sulut) kembali mencoreng dunia pendidikan di Sulut.
Video perkelahian siswa SMP itu terkuak pada Rabu (09/01/2019), dan menjadi viral di Facebook.
Perkelahian yang awalnya hanya satu lawan satu itu berakhir pada pengeroyokan,
Sebelumnya diberitakan, sebuah video perkelahian tersebut terjadi antara dua siswi SMP.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak dua gadis remaja berkelahi.
Seorang gadis tampak mengenakan seragam SMP, sedangkan gadis lainnya mengenakan kaus dan celana pendek.
Mereka tampak baku hantam di sebuah jalan dekat areal perkebunan jagung.
Terlihat juga ada dua siswa perempuan mengenakan seragam SMP, dan ada juga siswi lainnya mengenakan seragam pitih abu-abu.
Terlihat mereka hanya menyaksikan peristiwa tersebut dan gadis lainnya merekam kejadian itu.
Mereka tak melerai perkelahian tersebut.
Mereka malah terdengar menyoraki, menghujat bahkan memaki.
Sang siswi yang berseragam SMP tampak terus dipukuli di bagian kepala dan ditarik rambutnya oleh lawannya.
Sesekali, dia hanya membalas pukulan namun tak mengena.
Tak lama kemudian seorang wanita dewasa datang melerai perkelahian tersebut.
Tak diketahui lokasi perkelahian. Namun, dari suara yang terekam.
Para siswa tersebut terdengar menggunakan dialek malayu Manado.
Pengeroyokan
Namun, fakta terbaru dari unggahan warganet.
Dalam kasus tersebut terjadi pengeroyokan terhadap gadis yang memakai seragam SMP tadi.
Dalam video yang diunggah akun Giovanny ke Grup Tim Paniki Polresta Manado tampak terjadi perkelahian lanjutan antara keduanya setelah dilerai oleh seorang wanita.
Gadis seragam SMP tampak ingin membalas.
Namun, dia dikeroyok beramai-ramai oleh sejumlah siswi SMP hingga jatuh ke semak-semak.
Para siswi berseragam SMP tersebut tampak menginjak-injak korban yang sudah terjatuh di rerumputan
Suasana terdengar ramai karena makin banyak siswa dan siswi lainnya datang ke lokasi tersebut.
Seorang wanita dewasa pun datang melerai perkelahian
Unggahan video dan foto tersebut sudah dibagikan ratusan kali oleh warganet.
Warganet umumnya mengecam aksi pengeroyokan tersebut.
Diduga terjadi di Amurang
Lokasi peristiwa perkelahian dan pengeroyokan tersebut diduga terjadi di Amurang, Minahasa Selatan.
Hal ini tampak dalam unggahan akun Facebook Frangky Lempoy di Grup Rakyat Minsel Bicara.
Akun tersebut mengakui gadis yang dipukuli adalah putrinya.
Dunia pendidikan minsel
Di coreng lagi olh siswi2 geng KOPAS
kali ini qt pe anak yg jadi korban pengeroyakan..
Ada info dorang pe geng lagi tu kejadian yg sama di tumpaan..(Emoticon menangis)
Dalam unggahan tersebut, Frangky menyertakan foto-foto hasil screeshoot video perkelahian tersebut.
Frangky dalam kolom komentar menyebut siswa yang mengeroyok anaknya merupakan siswa SMP di Buyungon, Amurang Minsel.
Katanya, anaknya kini harus dirawat di klinik Bala Keselamatan Amurang.
Unggahan tersebut mendapat komentar dan dibagikan ratusan kali oleh warganet.
Mereka menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan meminta kasus tersebut diusut tuntas.
Berikut komentar warganet:
Al Lee Lempoy Harus di Proses sesuai Hukum yg berlaku. Tindak lanjuti. Awal 2019 so ada GENG WANITA. Hebat.
Franky James Menajang Sadis ...penegakan hukum harus berlaku walau masih di bw umur..
Al Lee Lempoy Masih di bwh umur tapi so.model bgtu,pasti terus menerus akan di lakukan. jdi hrs di beri pelajaran lwt jalur hukum.
Kadispora Minsel: Saya Dapat Kabar Ada Kakak Beradik Juga
Masyarakat Sulawesi Utara dihebohkan dengan video kekerasan antar siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang terjadi di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.
Video yang berdurasi 30 detik tersebut, tampak siswa berseragam SMP saling baku hantam.
Terkait video tersebut, Kadis Pendidikan dan Olahraga Minsel Fitber Raco angkat bicara.
Raco mengutarakan sudah melihat video kekerasan itu dari grup Facebook.
Ia menyebut aksi brutal siswa yang dikenal sebagai penerus cita-cita bangsa sudah di luar batas kewajaran.

"Saya langsung selidik video itu. Ternyata para siswi tersebut diduga terkait dengan geng-geng atau kelompok," kata dia kepada www.tribunmanado.co.id
Hasil penelusurannya, sudah beberapa kali perkelahian terjadi, namun baru kali ini diketahui publik lewat viralnya video tersebut.
Ia mengatakan Bupati Minsel sudah memerintahkan agar secepatnya menyelesaikan masalah itu.
"Dinas sudah panggil kepsek bersangkutan dan Kamis (10/1/2018) besok pertemuan dilakukan di Kantor Bupati Minsel. Saya sayangkan hal ini bisa terjadi," tambah dia.
Raco mengatakan siswi yang berseteru itu dari SMP di Buyungon, Kecamatan Amurang serta ada siswi dari SMK di Amurang.
"Saya dapat kabar di video itu ada kakak beradik juga," ucapnya.
Beberapa jam setelah video tersebut menjad viral, sebuah akun Facebook bernama Arie Prakoso membagikan sebuah foto.
Dalam foto itu terlihat ada delapan perempuan berjejer dengan latar belakang sebuah ruangan polisi (belum diketahui apakah (polsek atau polres).
Di foto itu juga Arie Prakoso yang diketahui sebagai Kasat Reskrim Polres Minsel itu memberikan caprtion "Pelaku pengeroyokan
Sangat disayangkan Masih smp saja sudah begini gimana klo sudah dewasa
Agar org tua lebih memperhatikan lg anak anak berikan ajaran yg baik, moral, agama sehingga tdk menjadi liar..."
Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP Winardi Prabowo, sudah mengetahui perihal video siswi-siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Amurang yang terlibat kekerasan.
"Akan kita cek kebenarannya dan masih lidik di lapangan," ujar dia, Rabu (9/1/2019).
Bupati Doktor Christiany Eugenia Paruntu prihatin dengan siswi yang ada di video tersebut.
Menurutnya tugas siswa bukan berkelahi tapi menimba ilmu demi masa depan.
"Saya sudah minta cek ke Dinas Pendidikan agar secepatnya menuntaskan masalah ini. Sekolah harus diklarifikasi juga dengan siswanya," kata dia.
Kasat Reskrim: Besok Kami Turun ke Sekolah
Polres Minsel langsung bergerak cepat menangani kasus kekerasan antar sisiwi di Amurang.
Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Arie Prakoso ketika dikonfirmasi www.tribunmanado.co.id mengatakan para pelaku perkelahian sudah diamankan untuk proses lebih lanjut.
"Sejak viral, kami langsung menanganinya. Besok kami akan turun ke sekolah bersangkutan," kata Prakoso, Rabu (9/1/2019).
Dia mengatakan terkait pengroyokan ini tidak lepas peran aktiv dari keluarga dan guru yang harus di tingkatkan lagi. Mulai dari moral, agama dan pendidikan sehingga tidak menjadi liar," pungkasnya.
Sementara itu beredar kabar korban pengroyokan sudah dibawa ke rumah sakit. Keluarga korban tak menerima perlakuan terhadap anaknya dan akan menempuh proses hukum.
(Tribunmanado/Ind/Ald/Dru)