Bocoran Harga Avanza dan Xenia Baru yang Akan Diluncurkan 15 Januari 2019

Awal bulan ini, para pramuniaga (salesman) Toyota dan Daihatsu mulai giat menawarkan low multi purpose vehicle (LMPV) itu kepada calon konsumen.

Tim redaksi Kompas.com sudah beberapa kali mendapatkan pesan berantai alias broadcast message dari para tenaga penjual, yang menawarkan pemesanan mobil berjuluk sejuta umat itu.

Rata-rata, calon pembeli Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia facelift akan diminta membayar uang tanda jadi Rp 5 juta.

Informasi harga, serta spesifikasi masih belum diumbar, alasannya baru bisa diketahui beberapa hari menjelang peluncuran.

"Jadi baru untuk booking fee saja, estimasi harga belum, apalagi spesifikasi belum ada juga. Tetapi sudah pasti meluncur pertengahan bulan ini," kata salesman yang tidak mau disebutkan identitasnya ketika dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Bulan lalu, sebenarnya para wiraniaga Toyota dan Daihatsu sudah ada yang menawarkan seperti ini, tetapi kali ini lebih giat dan terbuka.

Bahkan, ada yang menjanjikan penawaran menarik untuk 100 pemesan pertama.

"Melakukan pemesanan sekarang lebih baik, karena bisa dapat unit lebih awal. Informasi harga dan spesifikasi lengkap akan kami informasikan menyusul, sekarang cukup bayar uang tanda jadi Rp 5 juta dan foto copy KTP saja," kata salesman Toyota. 

Model Lama Juga Masih Diburu

Kehadiran produk baru ini membuat pola konsumen sedikit berubah.

Dari beberapa tenaga penjual yang dihubungi Kompas.com, Rabu (2/1/2019) hadirnya informasi Avanza terbaru membuat calon konsumen mencari model lama.

"Ada produk baru beberapa konsumen langsung menghubungi untuk menanyakan produk Avanza 2018. Ini wajar ya soalnya mereka berharap ada potongan harga untuk model lawas," ucap salah satu tenaga penjual kepada Kompas.com.

Namun karena model lama, varian yang tersisa juga tidak terlalu banyak. Warna-warna populer di pasaran banyak yang sudah habis dan menyisakan warna-warna yang kurang populer.

"Tapi kalau ada yang pesan mau warna apa dan varian tertentu, pasti akan dicarikan. Hanya kemungkinan bisa tidak terpenuhi karena stok sudah menipis sejak bulan lalu," ucap tenaga penjual lainnya. (Kompas.com)