Dugaan Penipuan Umrah di Metro Mirip Kasus First Travel, Uang yang Digelapkan Capai Rp 1,35 Miliar

Sebanyak 16 orang calon jemaah umrah melaporkan pemilik sebuah travel umrah pada kasus dugaan penipuan umrah di Metro, Lampung.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Penipuan. 

Namun, peserta yang mendaftar belakangan, tak kunjung berangkat.

Untuk itu, polisi masih mendalami motif penggelapan dalam kasus dugaan penipuan umrah di Metro tersebut.

 Kumpulkan Uang Rp 50 Juta Selama 20 Tahun untuk Ibadah Umrah, Bapak Tua Ini Ditipu Agen Travel

"Apakah pelaku ini memberangkatkan peserta dengan mencari peserta yang baru atau bagaimana, itu yang masih kami dalami," katanya.

"Tapi kalau lihat modusnya, mirip seperti kasus First Travel. Intinya mengiming-imingi biaya umrah murah," lanjutnya.

Korban Segera Lapor

Kasatreskrim Polres Kota Metro, Ajun Komisaris Try Maradona mengimbau korban lain dari travel umrah PT ASM segera melapor ke Mapolres.

Saat ini, baru 16 korban yang melapor.

Ia menyatakan, pihaknya masih mengidentifikasi.

Kemungkinan, korbannya itu tidak hanya di Kota Metro.

"Mungkin berasal dari wilayah lain di Lampung juga. Makanya, kami terus menyelidiki lebih dalam lagi," ujar Tri.

Kasus First Travel

Kasus penipuan terhadap jemaah umrah pernah menyita perhatian publik.

 Artis Cantik Ini Gagal Umrah Gara-gara Sinetronnya Berhenti Produksi

Kasus tersebut menjerat travel umrah bernama First Travel.

Direktur Utama First Travel, Andika Surachmandan dan Direktur First Travel, Anniesa Hasibuan didakwa melakukan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang calon jemaah umrah.

Jaksa penuntut umum membacakan dakwaan secara subsideritas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved