TRIBUNWIKI KESEHATAN

Gejala Tipes dan Cara Mengobati Tipes, Perhatikan Air yang Digunakan buat Cuci Makanan

Tifus yang memiliki istilah medis demam tifoid, disebabkan infeksi bakteri salmonella typhi. Apa saja gejala tipes?

kompas.com
Ilustrasi - Gejala tipes. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tifus atau akrab dikenal di masyarakat dengan penyakit tipes, merupakan satu di antara penyakit yang menyerang manusia saat usia produktif.

Tifus yang memiliki istilah medis demam tifoid, disebabkan infeksi bakteri salmonella typhi.

Apa saja gejala tipes?

Dokter di Rumah Sakit DKT Bandar Lampung, Riyan Wahyudo mengatakan, infeksi bakteri salmonella typhi bisa masuk ke dalam tubuh manusia, jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Makanan bisa terkontaminasi karena terkena tangan yang kontak dengan bakteri salmonella typhi.

Atau, makanan yang akan dikonsumsi dicuci menggunakan air yang ternyata terkontaminasi bakteri salmonella typhi.

Umumnya, air terkontaminasi adalah air tinja yang mengandung bakteri salmonella typhi yang berasal dari usus.

Pahami Gejala Tifus dan Risiko Komplikasinya

"Kebanyakan air yang terkontaminasi tinja adalah air sungai. Tinja itu berasal dari warga yang memiliki kebiasaan membuang tinja langsung ke air sungai dibandingkan di toilet," dosen Fakultas Kedokteran Unila itu.

"Walaupun sekarang zaman modern, beberapa daerah di Indonesia masih ada warganya yang memiliki kebiasaan itu," lanjutnya.

Gejala Tipes

Jika infeksi bakteri salmonella typhi sudah masuk ke tubuh dan menyebabkan tubuh terkena demam tifoid, gejala yang sering muncul adalah demam.

Lama demam mengikuti masa inkubasi tujuh hari.

Namun, ada juga yang lima hari.

Dan bahkan, ada yang hanya tiga hari.

Gejala tipes lainnya berupa nyeri kepala, nyeri seluruh badan, mual, dan muntah.

Ada juga gejala yang timbul di saluran cerna.

Gejala itu berupa buang air besarnya cair.

Protein Cacing Bisa Sembuhkan Tifus

Tetapi pada beberapa penderita, mereka justru mengalami susah buang air besar.

Gejala itu muncul karena infeksi bakteri salmonela tiphy terjadi pada saluran cerna.

Pengobatan Tipes

Kalau sudah mengalami gejala tipes, dan untuk benar-benar memastikan terkena demam tifoid, penderita harus datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Ada beberapa jenis pemeriksaan.

Namun, pemeriksaan yang paling sering dilakukan dokter adalah pemeriksaan widal.

Hal itu untuk mengetahui kadar antibodi bakteri salmonella typhi.

Setelah pemeriksaan diketahui bahwa positif terkena demam tifoid tapi tidak segera melakukan pengobatan, kondisi tersebut akan berbahaya bagi tubuh.

Sebab, hal itu bisa membuat usus jebol dan menyebabkan infeksi pada dinding abdomen.

Imbas lainnya, menimbulkan pendarahan yang mengakibatkan pasien menjadi terkena anemia.

Suhu Badan Naik Jika Penderita Tifus Banyak Bergerak

Makan Makanan Lembek

Saat pasien positif terkena demam tifoid, dokter akan melakukan pengobatan dengan memberikan antibiotik.

Itu karena demam tifoid disebabkan infeksi bakteri salmonella typhi, sehingga antibiotik sangat diperlukan.

"Jika pasien menunjukkan gejala-gejala yang mendekati komplikasi, atau pasien butuh cairan tambahan karena mengalami dehidrasi, pasien harus dirawat di rumah sakit sampai sembuh," katanya.

Selama belum sembuh, pasien harus melakukan diet dengan mengonsumsi makanan yang lembek.

Makanan yang terlalu banyak serat dan keras sebaiknya tidak dikonsumsi.

Karena, hal itu akan memperberat saluran cerna.

Penyembuhan tifus paling cepat satu minggu.

Tetapi, ada juga 30 hari baru sembuh.

Hal itu tergantung dari daya tahan tubuh dan keparahan demam tifoid.

Jaga Kebersihan Sanitasi

Saat sembuh, pasien diimbau melakukan pencegahan demam tifoid.

"Karena meskipun sudah sembuh, bakteri salmonella typhi masih ada didalam usus," ungkapnya.

"Sehingga saat daya tahan tubuh lemah atau mengonsumsi makanan dan minuman terkontaminasi bakteri salmonella typhi, demam tifoid bisa kambuh," lanjutnya.

Lidah Berselaput Ciri Serangan Tifus

Cara pencegahan demam tifoid dilakukan dengan menjaga kebersihan sanitasi atau air.

Sebab, air paling sering digunakan untuk memasak dan mencuci makanan.

Pencegahan lainnya dengan meletakkan makanan di tempat tertutup.

Cara lainnya, jangan buang air besar bukan di air yang mengalir, dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap baik. (jelita dini kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved