Tribun Bandar Lampung

Hendak Melerai Rekannya Dikeroyok, Pegawai Wanita Tempat Wisata di Bandar Lampung Malah Dibacok

Seorang wanita yang merupakan pegawai tempat wisata Teropong Kota, Bandar Lampung menjadi korban pembacokan, Selasa, 14 Januari 2019.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Pegawai tempat wisata Teropong Kota, Bandar Lampung, jadi korban pembacokan, Selasa, 14 Januari 2019 dini hari. 

Hendak Melerai Rekannya Dikeroyok, Pegawai Wanita Tempat Wisata di Bandar Lampung Malah Dibacok

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang wanita yang merupakan pegawai tempat wisata Teropong Kota, Bandar Lampung menjadi korban pembacokan, Selasa, 14 Januari 2019 dini hari.

Korban yang bekerja sebagai leader waitress ini diketahui bernama Ariyani (23), warga Jalan Agus Salim, Gang Ratu Senjaya, Kelurahan Kelapa III Permai, Bandar Lampung.

Akibatnya, korban mengalami luka dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Karena Tidak Diberi Uang, Anak Tega Injak dan Bacok Ibu Kandungnya

Budi Setiawan (36), paman korban, menuturkan, peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

"Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Karena pas dibacok itu Ari (sapaan korban) pas mau pulang kerja. Ya semalam," beber Budi saat ditemui di selasar Bangsal 8 Ruang Gelatik RSUAM, Selasa sore.

Meski demikian, Budi mengaku mendapat informasi terkait kronologi peristiwa yang dialami keponakannya.

"Jadi ponakan saya ini pulang. Jam 12 kan Teropong Kota tutup. Turunlah dia," ungkap Budi.

Budi melanjutkan, belum sampai tiba di jalan, keponakannya melihat rekan kerjanya dikeroyok sejumlah orang.

"Jumlahnya gak tahu. Tapi, katanya banyak. Nah, Yani ini mau melerai," jelas dia.

Namun, niat korban melerai malah berujung apes.

Korban mendapat sabetan benda tajam.

Ia mendapatkan luka sayat di leher bagian belakang sepanjang 10 cm.

Kesal Motor Dijual, Seorang Anak Gelap Mata dan Bacok Ayahnya hingga Tewas

"Setelah itu, saya mendapat kabar kalau Yani sudah di puskesmas. Baru paginya dirujuk di sini (RSUAM)," lanjut Budi.

Saat ini, korban masih terbujur lemas di atas ranjang.

"Ada 21 jahitan," sebutnya.

Budi menambahkan, Yani sempat sadarkan diri sebentar dan mengatakan nama terduga pelaku pembacokan terhadap dirinya.

"Sempat sadar dan bilang katanya dia gak tahu. Dia ngomong yang (nama orang) bacok. Dia gak ada masalah. Dia hanya melerai," paparnya.

Budi menerangkan, sekelompok orang yang mencelakai keponakannya adalah mantan pegawai Teropong Kota.

"Katanya sih masih mantan pegawai Teropong Kota juga. Masalahnya gak tahu. Tapi, yang jelas kami sudah laporan ke polisi," tandas Budi.

Dibacok Setelah Dikerik

Di Boyolali, peristiwa pembacokan terjadi terhadap seorang pria.

Seorang pria dibacok temannya hingga mengalami luka parah akibat persoalan kerik.

Aksi penganiayaan tersebut terjadi di Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa (8/1/2019) malam.

Diduga kesal, seorang suami menggunakan sabit membacok pria, yang meminta kerik kepada istrinya.

Akibatnya, tangan si pria terluka parah.

Korban pun harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto saat dikonfirmasi Tribunjateng.com membenarkan adanya peristiwa pria dibacok setelah meminta kerik tersebut.

Saat ini, pelaku bernama Deni Kurniawan (31), sedang dalam pengejaran Polres Boyolali.

 

Kronologi kejadian, menurut AKP Willy, berawal pada Selasa pukul 09.00 WIB.

Korban bernama Supriyanto (49) mendatangi rumah pelaku.

"Jadi, korban ini meminta izin Deni Kurniawan untuk meminta tolong istri Deni, Lela Martina mengerik badannya," ujarnya, Rabu (9/1/2019).

Mendapat permintaan itu, Deni mengatakan agar Supriyanto menunggu.

Lantaran, istri Deni masih berada di pasar.

Satu jam kemudian, Lela pulang dari pasar.

Korban meminta Lela untuk mengerok badannya.

Saat korban dikerik, menurut AKP Willy, pelaku juga berada di dalam rumah.

Pukul 10.20 WIB, korban selesai dikerik.

Ia kemudian pulang ke indekos.

Pukul 13.45 WIB, AKP Willy mengatakan, pelaku tiba-tiba menelepon korban.

Pelaku meminta korban untuk datang lagi ke rumahnya.

Sampai di rumah pelaku, korban tiba-tiba dipukul oleh pelaku.

Setelah korban tiba di rumah pelaku, korban tiba-tiba disabit.

Penganiayaan itu membuat tangan dan punggung korban terluka parah.

Saat kejadian berlangsung, istri pelaku mencoba melerai.

Nahas, Lela turut terkena sabetan suaminya.

Lela terluka di bagian jempol dan jari telunjuk.

Anggota Brimob di Sumsel Tewas Dibacok dan Ditusuk 5 Orang

"Korban langsung dibawa tetangga ke rumah sakit Sisma Medika Karanggede," ujar AKP Willy.

"Pelaku langsung melarikan diri," sambung Willy.

Dari aksi penganiayaan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya satu bilah sabit dan satu potong sarung warna cokelat.

 

Sarung itu dipakai korban saat bertamu di rumah pelaku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved