Tribun Bandar Lampung
Pembangunan Underpass Unila Telan Biaya Rp 47,5 Miliar
Anggaran yang digunakan sebesar Rp 47,5 miliar yang berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan APBD Bandar Lampung tahun anggaran 2018.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan dalam laporannya menyampaikan bahwa Underpass Unila dibangun mulai tanggal 15 April 2018.
"Setelah melalui berbagai tahapan kajian akademis berupa studi kelayakan serta proses perencanaan teknis yang detail, luas, terukur dan mendalam," ungkapnya, Kamis 17 Januari 2019.
Maksud dan tujuan pembangunan underpass ini adalah untuk mengurai dan mengurangi kemacetan lalu lintas serta memperlancar arus lalu lintas dari dan keluar kota Bandar Lampung.
Lalu, merupakan salah satu upaya promosi investasi dan pariwisata di kota Bandar Lampung dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menunjang kelancaran aktivitas masyarakat pada umumnya.
"Pada akhirnya kelak untuk menjadikan kota Bandar Lampung menjadi kota yang berkelas dunia," paparnya.
• Pergi ke Sawah Mau Ambil Pompa Air, 6 Orang Tersambar Petir di Jepara dan 3 Korban Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS - Jalani Sidang Lanjutan, Agus BN: Apalagi yang Mau Ditutupi, Sudah Jadi Terpidana
Lanjut Iwan menuturkan pembangunan Underpass Jl. ZA. Pagar Alam ini diselenggarakan oleh Dinas PU Bandar Lampung dan pengerjaan pembangunan konstruksinya dilaksanakan oleh PT Sang Bima Ratu (SBR).
Underpass ini terbentang sepanjang 340 meter dengan lebar 10 meter menggunakan retening wall (diding penahan tanah) dengan teknik second wall pail sesuai arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
Terdapat 640 titik bor cor beton bertulang di sepanjang dinding underpass ini.
Anggaran yang digunakan sebesar Rp 47,5 miliar yang berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan APBD Bandar Lampung tahun anggaran 2018.
Bakal Bangun Underpass di Jalan Urip Sumoharjo
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meresmikan Underpass Unila yang dilaksanakan di pintu masuk Underpass Unila (arah Tanjungkarang ke Rajabasa), Kamis 17 Januari 2019
Pelaksanaan peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, penandatanganan prasasti, pemotongan pita, dan juga pelepasan ratusan balon ke udara.
Sebelumnya juga sempat dilaksanakan istighosah dan doa bersama dalam rangka peresmian Underpass Unila.

Ribuan masyarakat yang hadir juga tampak khitmad mengikuti rangkaian kegiatan peresmian.
Kegiatan istighosah diimimami oleh beberapa ustad di antaranya KH. Adi Haziz, Mardiansyah, Didin Nasrudin dengan beberapa rangkaian pembacaan surat Al-fatihah, Yasin, Istighosah dan doa oleh Ismail Soleh.
Diketahui bahwa, panjang Underpass Unila yaitu 340 meter dengan total anggarannya Rp 46,5 miliar yang pengerjaan dilaksanakan selama 10,5 bulan.
Pemkot Bandar Lampung juga sebelumnya sudah membangun sebanyak delapan flyover yang tersebar di wilayah kota Bandar Lampung.
Herman HN sesuai meresmikan bersama sang istri, Eva Dwiana dan jajaran Pemkot Bandar Lampung langsung meninjau lokasi Underpass dengan berjalan kaki.
"Semoga dengan peresmian underpass ini dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat dengan baik dan hati-hati menggunakan kendaraan dari rumah sehat pulang sehat bukan hanya di underpass saja. Dimana saja supaya berlalu lintas dengan baik," kata Herman.
Ia menuturkan Pemkot Bandar Lampung merencanakan akan membangun dua flyover di Jl. Komarudin dan juga Jl. Untung Suropati-RA. Basyid.
"Mudah-mudahan Maret sudah dimulai pembangunannya dan akan selesai bulan Desember," ungkapnya.
Sementara pembangunan underpass akan dilakukan lagi pada tahun 2020 yang lokasinya di Jl. Urip Sumoharjo. "Di sana akan kita bangun kalau tidak dibangun pusat underpass dan di atasnya flyover. Jadi dua jalan ada yang dibawa dan juga di atas," jelasnya.
Kemudian juga di Jl. Sultan Agung akan kita bangun flyover tepatnya di penyeberangan rel kereta api. "Tahun 2020 nanti, tapi untuk sekarang flyover akan tambah dua lagi," paparnya. (eka)