Hasil Debat Capres dan Cawapres 2019, Prabowo Tidur Nyenyak Usai Dipijat Sandiaga
Hasil Debat Capres dan Cawapres 2019, Prabowo Tidur Nyenyak Usai Dipijat Sandiaga
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Capres 02 Prabowo Subianto unggah status terbaru usai debat capres dan cawapres pilpres 2019 perdana, 18 Januari 2019.
Dalam unggahan terbaru di akun resmi Twitternya, pasangan Sandiaga Uno itu mengaku tidur nyenyak semalam setelah dipijat Sandiaga.
Tak lupa, Prabowo juga menyertakan foto dirinya dipijat Sandiaga.
• Warga Surabaya Digegerkan Penemuan Mayat Perempuan Dalam Drum
Tidur nyenyak malam ini setelah dapat pijatan dari @sandiuno.
Selain mengaku tidur nyenyak, Prabowo dan Sandiuno mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak atas debat perdana tersebut.
• Ahok Bebas 24 Januari 2019 - Tulis Surat buat Ahokers dan Pembencinya: Panggil Saya BTP Bukan Ahok
Saya dan @sandiuno mengucapkan terima kasih atas do’a dan dukungan dari semua pihak sehingga kegiatan malam ini berjalan baik. Semoga memberikan manfaat bagi demokrasi kita. Selamat beristirahat. Jangan merasa lelah berjuang, karena rakyat sudah terlalu menderita.
Diketahui, Prabowo dipijat pasangannya Sandiaga dalam capres 2019, Kamis (17/1/2019).
Momen tersebutt berlangsung sesaat usai Prabowo tidak boleh memberikan interupsi ke Jokowi.
• Video Lengkap Keseruan Debat Capres Cawapres 2019, Jokowi Menangkis Serangan Prabowo
Dikutip dari akun YouTube Kompas TV, hal itu terlihat saat debat dalam tema korupsi dan terorisme pada Kamis (17/1/2019).
Awalnya, Jokowi dipersilahkan oleh pembawa acara, Ira Koesno untuk bertanya kepada kubu Prabowo soal korupsi dan nepotisme.
Saat itu Jokowi memberikan pertanyaan mengenai mantan koruptor dan narapidana korupsi yang dicalonkan sebagai wakil rakyat oleh Partai Gerindra.
"Kita tahu korupsi adalah kejahatan yang luat biasa, bahkan Pak Prabowo pernah mengatakan korupsi di Indonesia sudah memasuki stadium ke empat meskipun ini saya tidak setuju," ucap Jokowi.
"Tapi menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), partai yang bapak (Prabowo) pimpin termasuk yang paling banyak mencalonkan mantan koruptor atau mantan narapidana (napi) korupsi."
"Yang saya tahu, calon legislatif (caleg) itu yang tanda tangan adalah ketua umumnya, berarti Pak Prabowo yang tanda tangan."
"Bagaimana bapak menjelaskan mengenai ini?" tanya Jokowi kepada Prabowo.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa dirinya belum mendapatkan mengenai laporan catatan tersebut.
"Baik itu mungkin ICW tapi saya sendiri belum dapat laporan itu," jelas Prabowo.
"Ya dan benar-benar itu sangat subjektif, ya saya tidak setuju itu."
"Saya seleksi caleg-caleg tersebut, kalau ada bukti ya silahkan laporkan kepada kami," ungkapnya.
Saat Prabowo menjelaskan, sontak terdengar sorak dari para pendukung kubu nomor 02 itu.
Didampingi oleh Sandiaga, Prabowo mengatakan, terkadang ada yang memberikan tuduhan korupsi seperti menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari DPRD mapun semuanya lintas partai.
"Kalau sekarang kita cek di kejaksaan boleh kita bandingkan berapa orang sekarang yang sudah menunggu masuk KPK ataupun sudah di dalam penjara," ujar Prabowo.
"Kita bisa bisa cek."
"Saya kira janganlah kita menuduh soal partai kita masing-masing ya."
Ketua Umum Gerindra itu kembali menegaskan jika anggota partainya ada yang korupsi, maka akan ditindak langsung olehnya.
"Saya jamin Partai Gerindra akan melawan korupsi sampai keakar-akarnya kalau ada anggota Gerindra yang korupsi, saya yang akan memasuki ke penjara sendiri," tandas Prabowo.
Dari penjelasan Prabowo, terlihat Jokowi menjelaskan kembali apa yang dimaksud olehnya saat memberikan pertanyaan mengenai mantan koruptor dari Partai Gerindra yang dijadikan calon wakil rakyat.
Ia menjelaskan bahwa data dari ICW sudah diakui validitasnya.
"Mohon maaf Pak Prabowo Jadi yang saya maksud tadi adalah mantan koruptor atau mantan napi korupsi yang bapak (Prabowo) calonkan sebagai caleg itu ada," jelas Jokowi.
"ICW memberikan data itu jelas sekali."
"Ada 6 yang bapak calonkan," tegas Jokowi
Mantan Wali Kota Solo itu tampak kembali menegaskan bahwa 6 mantan koruptor dan napi korupsi tersebut telah resmi diusung oleh partai yang dipimpin Prabowo.
"Dan yang tanda tangan dalam pencalegan itu adalah ketua umumnya dan sekjen, artinya bapak tanda tangan," imbuh Jokowi.
Mendengar hal itu, Prabowo ingin menjelaskan kembali namun tidak diperbolehkan oleh pembawa acara.
"Sebentar, tidak boleh," kata Ira Koesno.
Mengetahui interupsinya tak diperbolehkan, Prabowo yang mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi merahnya, terlihat langsung berjoget.
Melihat tingkah pasangannya itu, Sandi turut memijat lengan Prabowo sebalah kirinya untuk mencairkan suasana debat panas tersebut.
Tak hanya itu saja, dua kubu dari paslon nomor 1 dan nomor 2 juga terlihat tertawa bersama setelah melihat Prabowo berjoget.
"Jadi Pak Prabowo saya tidak menuduh Partai bapak korupsi, bukan," ungkap Jokowi
"Ini mantan koruptor, mantan napi korupsi yang sudah dihukum," imbuh Jokowi.
Debat yang tampak alot itu kembali ditanggapi oleh Prabowo.
Menurut Prabowo soal pemilihan caleg yang diusungnya yaitu mantan koruptor dan napi korupsi, merupakan kebebasan rakyat untuk memilih atau tidak.
"Mantan Korupsi jadi kita pelajari dan begini ini kan demokrasi, kita umumkan saja ke rakyat," ujat Prabowo.
"Kalau rakyat nggak mau milih ya nggak akan dipilih kan begitu."
"Yang jelas pak kalau kasus itu sudah melalui proses dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengijinkan kalau dia dianggap masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia punya kelebihan-kelebihan lain mungkin korupsinya juga nggak seberapa."
"Begini kalau curi ayam bener itu salah, tapi kalau merugikan rakyat triliunan itu yang saya kira harus kita habiskan di Indonesia," pungkas Prabowo.
Hasil Debat
Debat Capres dan Cawapres Pilpres 2019 perdana telah berlangsung tadi malam, Kamis 17 Januari 2019.
Debat dipandu dua moderator, mantan jurnalis Ira Koesno dan jurnalis senior Imam Priyono.
Adapun Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.
Selain menghadirkan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, debat juga menghadirkan para panelis: Agus Rahardjo, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti,
Margarito, Hikmahanto Juwana, dan Bagir Manan.
Bagi yang tidak sempat menyaksikan debat perdana tersebut, silahkan klik link video berikut ini.
Hasil Debat
Debat capres cawapres pilpres 2019 perdana sudah digelar Kamis 17 Januari 2019 malam.
Bagaimana hasilnya?
Joko Widodo atau Jokowi terlihat mendominasi jalannya Debat Perdana Pilpres 2019 hingga memasuki sesi tanya jawab atau segmen kelima.
Hal tersebut merujuk sejak dimulainya debat perdana yang digelar resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu pada pukul 20.00 WIB.
Jokowi-sapaan Joko Widodo yang berpasangan dengan Maruf Amin terlihat mendominasi dibandingkan Maruf Amin.
Jokowi terlihat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan moderator ataupun tanggapan yang disampaikan oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sementara, Maruf Amin hanya menjawab satu bahasan tentang terorisme dari lima segmen pembahasan debat yang diangkat, antara lain hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Terorisme dan Korupsi.
Selain tidak diberikan waktu, dalam sejumlah bahasan Maruf Amin justru menolak menambahkan pendapat, walaupun moderator berulang kali menginformasikan jika waktu yang diberikan masih tersisa cukup banyak.
"Cukup," ungkap Ma'ruf Amin berulang kali ketika diminta Jokowi menyampaikan pendapat.
Berbeda
Berbanding terbalik dengan pasangan nomor urut 1, penampilan paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terlihat berimbang.
Keduanya saling mendukung pendapat terkait pertanyaan ataupun tanggapan yang disampaikan lawan politiknya, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Seperti diketahui sebelumnya, debat perdana antar kandidat Capres dan Cawapres 2019 terdiri dari enam segmen.
Segmen pertama berisi sesi penyampaian visi dan misi, segmen kedua pasangan calon (Paslon) diajukan pertanyaan oleh moderator, segmen ketiga Paslon diminta menjawab pertanyaan yang berasal dari panelis.
Sementara, pada segmen ke empat antar paslon saling mengajukan pertanyaan dan menjawab tentang Hukum dan HAM, sedangkan pada segmen kelima antar kandidat saling mengajukan pertanyaan dan menjawab mengenai korupsi dan terorisme.
Jadwal debat capres cawapres 2019 siaran langsung dan live streaming beberapa stasiun televisi (TV) swasta maupun nasional.