Satu Keluarga Dianiaya di Tapanuli Utara, Nenek Tewas Ditikam dan Cucu Nyaris Diperkosa
Peristiwa satu keluarga dianiaya orang tak dikenal tersebut terjadi pada Jumat (18/1/2019) sekira pukul 00.15 WIB.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu keluarga dianiaya orang tak dikenal yang tiba-tiba masuk rumah di Desa Sigotom Julu, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.
Satu orang dilaporkan tewas ditikam.
Sementara, tiga lainnya mengalami luka-luka dalam kasus tersebut.
Peristiwa satu keluarga dianiaya orang tak dikenal tersebut terjadi pada Jumat (18/1/2019) sekira pukul 00.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com, korban tewas ditikam bernama Dermina Simanjuntak alias Ompung (nenek) Sudiono, yang telah berusia 75 tahun.
1. Fransisca Tambunan (14) mengalami luka sayat di jempol kanan.
2. Nova Olivia Tambunan (9) menderita luka tusuk di bagian leher.
3. Yohanna Tambunan (5) menderita luka tusuk di bagian lengan kiri.
• Dianiaya karena Tak Bayar Utang, Warga Tanjung Senang Datangi Kantor Polisi dengan Berlumuran Darah
"Ketiganya adalah cucu dari Ompung (nenek) Sudiono, yang tewas dalam kasus pembunuhan tersebut," kata Kabag Humas Polres Tapanuli Utara, Aipda Sutomo Simare-mare melalui sambungan telepon seluler, Jumat (18/1/2019).
Pelaku telah diburu
Pelaku sudah diketahui bernama Barita Tambunan (25).
Barita Tambunan tinggal sekampung dengan para korban.
"Jadi memang, kampung itu semua bermarga Tambunan," beber Sutomo.
Sutomo menjelaskan, kasus satu keluarga dianiaya tersebut tergolong cukup sadis.
Lantaran, pelaku menjalankan aksinya tepat saat para korban tertidur pulas.
Saat berita ini diunggah, terduga pelaku masih dalam pengejaran jajaran Polres Taput.
• Tampang Guru yang Aniaya Siswanya di Riau karena Telat Bayar Uang Kos
Kronologi kejadian
Terduga pelaku Barita Tambunan masuk ke rumah korban dengan cara membongkar jendela.
Hal itu dilakukan saat korban bersama tiga cucunya sedang tidur di rumah.
Terduga pelaku masuk dari jendela kemudian memadamkan lampu.
Ia langsung menuju ruang tengah tempat Sudiono dan dua cucunya, yakni Nova dan Yohana, beristirahat.
"Pelaku langsung menusuk dada Ompung Sudiono."
"Kemudian menusuk leher Nova dan menusuk lengan kiri Yohana," jelas Sutomo.
"Sedangkan, korban Fransisca saat itu tengah berada di kamar," lanjutnya.
Fransisca yang mendengar suara ribut-ribut, lalu keluar kamar dan melihat pelaku.
“Si pelaku berusaha ingin memerkosa Fransiska namun Fransiska berhasil melawan dan keluar rumah,” ujarnya.
• Seorang Ayah Aniaya Anak Kandung Berusia 3 Tahun hingga Tewas Saat Istrinya Sedang Salat Tahajud
Fransiska menjerit minta tolong kepada tetangga.
Dalam perlawanan tersebut, Fransiska mengalami luka pada jari tangannya.
Mendengar teriakan Fransiska, warga sekitar langsung menghampiri tempat kejadian.
Sedangkan, pelaku Barita Tambunan langsung melarikan diri.
Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangaribuan.
“Dugaan sementara dari hasil interogasi awal kemungkinan besar pelaku akan memerkosa cucu korban inisial F yang umur 15 tahun."
"Karena, tersangka sempat menariknya ke dalam kamar, korban melawan dan berhasil lari dan berteriak minta tolong,” jelas Sutomo.
• Ayah Tiri Aniaya Anaknya yang Masih Berusia 1 Tahun karena Cemburu dengan Wajah Korban
Sementara, kedua cucunya yang mengalami luka serius masih dirawat dengan intensif.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KRONOLOGI Pembunuhan Sekeluarga di Pangaribuan Taput, Pelaku Coba Perkosa Cucu Korban Tewas