Pro Kontra Najwa Shihab Jadi Calon Moderator Debat Capres Kedua, Sudjiwo Tedjo: Jangan Najwa
Pro Kontra Najwa Shihab Jadi Calon Moderator Debat Capres Kedua, Sudjiwo Tedjo: Jangan Najwa
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Pro Kontra Najwa Shihab Jadi Calon Moderator Debat Capres Kedua, Sudjiwo Tedjo: Jangan Najwa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Najwa Shihab diusulkan menjadi moderator pada Debat Capres 2019. Setelah Ira Koesno terpilih sebagai moderator Debat Capres pertama, nama Najwa Shihab kembali mencuat diusulkan sebagai moderator debat capres kedua.
Usulan nama Najwa Shihab menjadi moderator debat capres kedua menuai pro dan kontra.
Salah satu tokoh yang menolak Najwa Shihab dijadikan moderator debat capres kedua adalah Sudjiwo Tedjo.
Seniman Sudjiwo Tedjo memberikan komentar, terkait wartawan yang juga pembawa acara Najwa Shihab menjadi moderator debat calon presiden (capres) Pilpres 2019.
• Debat Capres Cawapres Perdana, Ini Beda Penampilan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Maruf
Komentar terkait Najwa Shihab yang akan dijadikan moderator debat Capres Pilpres 2019 dikatakan Sudjiwo Tedjo melalui Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, Senin (21/1/2019).
Sudjiwo Tedjo meminta agar Nana (sapaan Najwa Shihab) tidak dijakdikan moderator debat capres.
Dikarenakan, Sudjiwo melihat ada kecenderungan politik Najwa Shihab pada pasangan calon tertentu.
Selain Najwa Shihab, ada juga wartawan Alvito Deannova yang juga masuk dalam kandidat moderator capres.
"Dengan segala cinta dan hormat, Nana jangan dijadikan moderator debat Capres karena inklinasi politiknya udah terkesan ke salah satu Capres.
Vito aku belum tahu. Kalau Vito juga patut diduga jadi pendukung salah satu Capres, menurutku juga jangan dijadikan moderator cc @KPU_ID," tulis Sudjiwo Tedjo.
Cuitan dari Sudjiwo mendapat balasan dari netizen dengan akun @danang_pratomo.
Netizen itu mengajukan wartawan Kompas TV, Rosiana Silalahi untuk menjadi moderator.
"Menawi mbak Rosi mawon pripun mbah," tulis netizen @danang_pratomo.
Menjawab netizen itu, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa Rosi (sapaan Rosiana Silalahi) juga mendukung paslon tertentu.
Namun, ia membandingkan lebih baik Rosi daripada Najwa.
"Dengan segala cinta dan hormat, Rosi lebih gak kentara mendukung salah satu Capres ketimbang Nana..
Tapi sebaiknya Rosi juga jangan dijadikan moderator Debat Capres.
Moderator Debat Capres sebaiknya Netral atau minimal “Netral” @KPU_ID," jawab Sudjiwo Tedjo.
Diketahui, pasca debat perdana, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya juga mengevalusi terkait moderator debat.
Diwartakan dari Kompas.com, untuk pemilihan moderator, nama yang diusulkan harus sesuai dengan kedua tim paslon.
Moderator kedua tetap akan dipilih dari kalangan media, namun bisa saja berubah jika ada tim paslon yang tak setuju.
"Kalau untuk moderator, KPU sudah punya opsi dan kita tawarkan moderatornya ini. Kemudian dari masing-masing timses misalnya bilang, oh jangan itu, tidak netral, kan moderator itu harus netral. Ya kita diskusikan," tutur Wahyu, Senin (21/1/2019).
Ada 6 sosok yang diusulkan KPU sebagai moderator debat capres-cawapres Pemilu.
Di antaranya Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi.
Moderator mendapatkan tugas memandu jalannya debat.
"Moderator diberi tugas memandu jalannya debat, jangan sampai ditafsir. Moderator memandu jalannya debat dan pertanyaan sudah disediakan oleh panelies," kata Ketu KPU Arief Budiman.
Moderator mendapatkan pertanyaan debat dari panelis. Panelis merumuskan materi sesuai tema di sesi debat.
Panelis membuat bank soal sejumlah 20 atau 10 pertanyaan.
Pada debat pertama, KPU memutuskan Ira Koesno, dan Imam Priyono yang sebelumnya tak masuk perundingan menjadi moderator debat perdana pada (17/1/2019) lalu.