Beredar Pesan Berantai Ulang Tahun ke-10 WhatsApp, Dapat Kuota Gratis 35 GB

Beredar Pesan Berantai Ulang Tahun ke-10 WhatsApp, Dapat Kuota Gratis 35 GB

Editor: taryono
TribunNews.com
Ilustrasi - Aplikasi WhatsApp. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di era zaman modern seperti saat ini, banyak aplikasi jejaring sosial di smartphone yang bermunculan membuat komunikasi menjadi lebih mudah.

Aplikasi perpesanan atau jejaring sosial banyak digunakan pengguna smartphone di seluruh dunia untuk membantu melakukan kegiatan sehari-hari.

Sebut saja WhatsApp, Line, Messenger, WeChat dan sebagainya.

Dari banyaknya fitur aplikasi chatting yang tersedia, kali ini Sripoku.com akan membahas mengenai aplikasi WhatsApp.

Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Berpotensi Diguyur Hujan Lebat, Waspada

Pasalnya baru-baru ini muncul pesan berantai yang menyebutkan bahwa aplikasi Whatsapp tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-10.

 

Tak main-main, untuk memeriahkan momen tersebut, Whatsapp akan memberikan gratis kuota secara cuma-cuma sebesar 35 GB.

Para pengguna Whatsapp hanya perlu hanya mengklik sebuah website yang tersedia dalam pesan berantai tersebut.

Dilansir oleh Kepo Indonesia, begini bentuk pesannya, "WhatsApp Ulang Tahun ke 10: Dapatkan 35 GB internet gratis untuk operator seluler Anda untuk digunakan dalam 6 bulan. Minta sekarang https://fitedetox.club/35gb," tulis pesan tersebut.

Kisah Kakek 70 Tahun Nikahi Gadis 28 Tahun, Baru Pacaran 10 Hari

Saat mengklik alamat website tersebut, di halaman muka website Anda akan diwajibkan untuk menjawab surveri kecil-kecilan untuk dapat menerima kuota sebesar 35GB dari Ulang Tahun WhatsApp yang ke 10.

Kalian akan disuguhkan pertanyaan aplikasi mana yang sering kalian gunakan untuk berkomunikasi dengan teman di antara WhatsApp, WeChat, dan Facebook.

Saat di halaman muka website tersebut kita diwajibkan untuk menjawab surveri kecil-kecilan untuk dapat menerima kuota sebesar 35GB dari Ulang Tahun WhatsApp yang ke 10. Kalian akan disuguhkan pertanyaan aplikasi mana yang sering kalian gunakan untuk berklomunikasi dengan teman di antara WhatsApp, WeChat, dan Facebook.

Masuk ke pertanyaan kedua, kalian akan diminta untuk mengisi "Berapa banyak GB yang ingin Anda dapatkan untuk operator seluler Anda?" dan jawabannya ada 3 antara lain 15 GB, 20 GB dan 35 GB.

Pertanyaan tersebut yaitu

Selanjutnya, jika kalian memilih salah satu kalian selanjutnya akan menemukan pertanyaan sebagai berikut "Apakah Anda merekomendasikan promosi ini kepada teman-teman Anda?" yang kalian harus jawab antara Ya atau Tidak.

Dan jika kalian memilih salah satu kalian selanjutnya akan menemukan pertanyaan sebagai berikut

Langkah terakhir setelah menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia, kalian akan disuruh membagikan link website tersebut, berikut kalimat yang tertulis di website tersebut:

Bagaimana cara menerima 35 GB gratis:

1. Bagikan promosi ini dengan semua teman dan grup Anda di WhatsApp (Klik tombol "WhatsApp");

2. Setelah berbagi, Anda akan diminta untuk mengaktifkan layanan gratis ini selama 6 bulan.

3. Anda akan menerima konfirmasi dalam beberapa menit.

Dilansir oleh Tribunsumsel, setelah selesai dibagikan pengguna bukannya menerima hadiah tapi diarahkan ke website lain yang serupa.

Isinya juga memenangkan hadiah.

Seperti yang diketahui pesan seperti ini sudah kerap berulang terjadi.

Hanya saja isi pesannya berbeda-beda.

Pesan ini hanya meminta untuk memberikan nama dan rincian kontak sebagai prasyarat untuk berpartisipasi.

Pada halaman survei tertulis, "Dengan berpartisipasi, Anda berarti setuju untuk berbagi informasi kepada situs sponsor pihak ketiga dan perusahaan pemasaran online.

Anda akan segera menerima panggilan yang tidak diinginkan, pesan teks, surat, dan email yang menjajakan berbagai produk dan jasa.

Inilah yang disebut scammers.

Nah bagi pengguna Whatsapp, harap lebih berhati-hati ya, jangan mudah ditipu dengan embel-embel hadiah gratis.

Pembatasan Pesan Terusan

Mungkin belum banyak yang tahu, WhatsApp telah memberlakukan pembatasan fitur penerusan pesan alias forward message sejak Selasa, 22 Januari 2019 lalu.  

Dengan berlakunya aturan ini, pengguna hanya bisa meneruskan pesan ke lima kontak dalam sehari.

Kebijakan itu berlaku baik secara personal maupun grup.

 Daftar HP yang Sudah Tak Bisa Gunakan WhatsApp Lagi 1 Januari 2019

Berikut enam fakta seputar dibatasinya fitur pesan terusan di aplikasi WhatsApp:

1. Belum Berlaku di Semua OS

Pembatasan pengiriman penerusan pesan ini baru berlaku bagi pengguna OS Android.

Sementara, untuk pengguna iOS, disebutkan fitur pembatasan penerusan pesan masih dalam proses pengembangan.

2. Mengurangi Hoaks 

Ilustrasi - Hoaks
Ilustrasi - Hoaks (Thinkstock)

President Public Policy and Communications WhatsApp, Victoria Grand mengungkapkan bahwa WhatsApp memberikan perhatian khusus terhadap penyebaran hoaks, fitnah, maupun ujaran kebencian melalui aplikasinya.

Bahkan, pihak WhatsApp sampai membahas pengurangan penyebaran konten negatif dengan World Global Influencer Leader dari empat negara.

Sehingga, pembatasan penerusan pesan ini diklaim menjadi salah satu solusi teknis untuk meminimalisasi penyebaran konten negatif.

3. Berlaku di Seluruh Dunia

Pembatasan penerusan pesan ini tak hanya berlaku di Indonesia, melainkan diberlakukan secara global atau di seluruh dunia.

Awalnya, pembaruan fitur ini hanya berlaku di India, dari maksimal pengiriman pesan ke 256 kontak, menjadi lima kontak saja.

Sementara, pada waktu yang sama, secara global baru berlaku maksimal ke 20 kontak.

4. Diuji Coba

WhatsApp telah menguji coba fitur pembatasan pesan diteruskan ini selama enam bulan terakhir.

Hasil uji coba tersebut menunjukkan terjadi penurunan jumlah pesan berantai yang cukup drastis.

Bahkan, disebutkan terjadi penurunan sebesar 20 persen sejak fitur diberlakukan sekitar bulan Juli atau Agustus 2018.

5. Terdapat Tanda Khusus 

Screenshot fitur penanda pesan terusan di WhatsApp Android versi beta terbaru.
Screenshot fitur penanda pesan terusan di WhatsApp Android versi beta terbaru. (wabetainfo.com)

Meskipun fitur diperbarui dengan pembatasan pengiriman pesan kepada pengguna lain sebanyak lima kali, tanda "diteruskan atau forwarded" akan tetap muncul di atas pesan yang dikirim.

Dengan demikian, penerima pesan tersebut tahu bahwa pesan bukanlah konten orisinal dari pengirim.

6. Muncul Pemberitahuan 

Fitur meneruskan pesan (forward) yang dibatasi maksimal lima kontak dalam satu kali kirim pesan.
Fitur meneruskan pesan (forward) yang dibatasi maksimal lima kontak dalam satu kali kirim pesan. (Kompas.com)

Pengguna WhatsApp yang telah mendapatkan fitur dalam versi beta, akan muncul peringatan apabila telah mencapai batas maksimal.

Adapun, batas maksimalnya yaitu meneruskan pesan sebanyak lima kontak baik personal maupun grup dalam sehari. 

Hanya 5 Kali Sehari

Pertengahan tahun 2018 lalu, WhatsApp membatasi jumlah pesan terusan (forward) di India.

Jumlah pesan yang bisa diteruskan turun dari 20 kontak menjadi hanya lima kontak saja.

Pembaruan ini dilakukan guna menekan peredaran hoaks dari pesan berantai yang banyak dikirim via WhatsApp.

 Cegah Informasi Palsu, Kini Mengirim Pesan Terusan di WhatsApp Dibatasi 5 Kali

Dengan alasan yang sama pula, fitur forward pesan tersebut juga dibatasi di Indonesia.

Hal ini dikonfirmasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"(Fitur forward ini) untuk mengurangi potensi viralnya hoaks. Ini sebetulnya kami bicarakan sejak September tahun lalu. Kemudian dua bulan terakhir sudah dilakukan uji coba beta," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam keterangan pers yang dilakukan di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Pria yang biasa disapa Chief RA ini mengatakan, pembaruan ini akan mulai efektif sejak Selasa (22/1/2019) waktu Indonesia.

Terkait pembatasan ini, Rudiantara mengatakan menyambut baik upaya WhatsApp melalui fitur ini.

"Kolaborasi ini kami sambut baik, ini menunjukan bahwa WhatsApp datang ke Indonesia bukan hanya untuk bisnis tapi untuk menciptakan pasar yang kondusif", imbuh Rudiantara.

VP Public Policy & Communication WhatsApp Victoria Grad yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakakan bahwa fitur ini tak hanya berlaku di Indonesia.

Ia mengungkapkan ada empat hingga lima negara yang sedang berdiskusi dengan WhatsApp untuk menerapkan fitur ini.

"Kami telah menguji coba di seluruh dunia sejak musim panas sekitar bulan Juli atau Augstus lalu. Yang kami lihat adalah perilaku meneruskan pesan turun 20 persen sejak diimplementasikan sejak musim panas lalu", papar Victoria. 

Victoria menjelaskan, secara teknis bahwa cara kerja fitur ini hanya membatasi pesan "forward" dalam satu kali pengiriman, bukan membatasi penerusan pesan dalam satu hari.

"Kami sudah melakukan banyak riset dan menemukan bahwa lima kontak adalah angka yang tepat," imbuh Victoria.

Mengenai jumlahnya sendiri, Menkominfo tak mempermasalahkan maksimal lima kontak.

Menurutnya, jumlah ini sudah efektif untuk menekan peredaran pesan berantai.

Menkominfo menjelaskan modus operandi hoaks biasanya berawal dari media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.

Kemudian penyebar hoaks akan melakukan screenshot (tangkapan layar) konten hoaks tersebut.

"Lalu mereka menurunkan konten tadi dari medsos oleh mereka sendiri dan memviralkannya di WhatsApp, jadi yang kita tekan adalah jumlah peredarannya", lanjut Rudiantara.

KompasTekno telah mendapatkan fitur ini dalam versi beta.

Setelah pengirim pesan memilih lima kontak, baik kontak personal maupun grup, akan muncul pop-up yang memberitahu bahwa pengirim sudah mencapai batas maksimal lima kontak. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: WhatsApp Batasi Penerusan Pesan, Ini 6 Fakta yang Perlu Diketahui

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved