Berita Lampung

Bandingkan Enaknya, Durian Tapak Indun Rajabasa Lamsel dan Durian Buaya Gunung Gijul Lampung Utara

Enak Mana, Durian Tapak Indun Rajabasa Lamsel atau Durian Buaya Gunung Gijul Lampung Utara

Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Anung Bayuardi
Kolase foto: Daging durian tapak indun Rajabasa terlihat tebal dan festival durian di Gunung Gijul, Lampung Utara. 

"Maka dari itu, pemerintah akan berusaha menjadikan Desa Gunung Gijul sebagai agrowisata buah durian."

"Selain itu, pemerintah juga akan memberikan seratus bibit pohon nangka dan mangga. Bagi ibu-ibu akan diberikan bibit sayuran melalui dinas pertanian," ujar Sofyan.

Bahkan untuk mendorong potensi yang ada, pemerintah akan berupaya memperbaiki akses menuju Desa Gunung Gijul.

"Saya akan mengecek, sudah belum dianggarkan di Dinas Pekerjaan Umum untuk wilayah desa ini. Kalau memang sudah dianggarkan tahun ini, alhamdulillah. Jadi bisa segera diperbaiki," katanya.

Dalam Lomba Festival Durian Lokal di Desa Gunung Gijul, 11 varietas durian yang memiliki nama unik diperlihatkan.

Adapun, varietas durian tersebut antara lain bernama durian buaya, durian bakul, durian tembage, durian nanas, durian tomi.

Ada juga durian jelujur, durian blimbing, durian apel, durian susu, durian koplak, hingga durian kepet.

Durian Unggul Pesawaran

Tak Cuma di Lampung Utara, kontes durian juga dilaksanakan di Pesawaran.

Durian asal Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, dinobatkan sebagai durian unggul dalam kontes durian di Desa Sungai Langka.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama mengatakan, penobatan durian unggul sesuai kriteria penilaian juri yang berjumlah empat orang.

Menurut dia, ada lima kategori penilaian. Pertama, kata Anca, kategori rasa. Di mana, rasa terbagi dalam empat kriteria, yaitu manis, lemak, pahit, dan rasa unik.

Kemudian, kedua kategori dagingnya. Tim juri melihat daging durian dari ketebalan, warna, kadar air, dan tekstur.

Lalu, kategori ketiga, buah dan bijinya, yang dinilai dari bentuk buah, kepenuhan juring, dan ukuran biji.

Kategori penilaian keempat berupa kulit, yang dilihat dari warna kulit dan ketipisannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved