Viral Video Jenazah Menggelinding Keluar dari Peti Mati, Terdengar Suara Jeritan

Viral Video Jenazah Menggelinding Keluar dari Peti Mati, Terdengar Suara Jeritan

Editor: taryono
mail online
Viral Video Jenazah Menggelinding Keluar dari Peti Mati, Terdengar Suara Jeritan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kejadian mengejutkan dan viral saat prosesi pemakaman di Desa Pampas, Peru.

 Jenazah yang akan dimasukkan ke liang lahat menggelinding keluar dari peti mati.

Mail Online, Selasa (29/1/2019) memberitakan, kejadian tersebut berawal saat beberapa orang akan memasukkan peti jenazah ke liang lahat. Seorang pria yang membantu proses pemakaman tiba-tiba terpeleset.

Dalam rekaman video yang menyebar di media sosial terlihat para pengusung jenazah kesulitan menurunkan peti jenazah. Hingga akhirnya seorang pria yang terpeleset mengacaukan semuanya.

Di belakang rekaman video terdengar suara jeritan dan tangisan bersamaan dengan jasad yang menggelinding keluar.

Seorang pria langsung berusaha mengembalikan jenazah itu ke dalam peti mati akan tetapi kesulitan menutup peti mati itu karena berada dalam posisi miring.

Akhirnya peti mati itu pun diangkat kembali tanpa penutup. Jasad yang ada dalam peti mati itu pun sudah dalam posisi yang berbeda sebagaimana ketika mayat dibaringkan dalam peti mati.

Momen saat seorang pria jatuh menimpa peti mati
Momen saat seorang pria jatuh menimpa peti mati (Mail Online)

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Washington DC, Amerika.

Sesosok jenazah menggelinding di jalanan daerah Bucks County, Pennsylvania, Amerika Serikat pada Jumat (11/7/2014).

Menuru saksi mata bernama Jerry Bradley, jenazah tersebut diketahui meluncur keluar dari dalam ambulans.

"Awalnya saya kira itu adalah bagian dari acara lucu-lucuan di televisi. Saya kemudian menolong staf medis memindahkan jasad itu dari tengah jalan," ujar Jerry dikutip dari 'Jatuh dari Ambulans, Sesosok Mayat Menggelinding di Jalan Raya', Senin (17/7/2014).

Insiden tersebut membuat pemerintah Bucks County harus meminta maaf kepada masyarakat.

"Sekitar tengah hari pada Jumat 11 Juli 2014, pihak koroner Bucks County menyadari bahwa pintu belakang ambulans mengalami kerusakan saat mengantar jenazah di Street Road," demikian pernyataan pemerintah Bucks County.

Sudah Dikafani dan Liang Kubur Siap, Jenazah Rasyidin Dibawa Lagi ke RSUD

Peristiwa yang menyedot perhatian warga terjadi di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Jumat (25/1/2019) sore.

Jenazah Rasyidin (62) yang sudah dikafani dan siap untuk dikuburkan tiba-tiba dibawa kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Gara-garanya, keluarga menemukan kejanggalan pada tubuh jenazah, yakni darah bercucuran di kepala.

Selain itu, seorang anggota keluarga yang meraba bagian leher menyatakan Rasyidin masih hidup, karena ada denyut pada urat nadi lehernya.

Ceritanya berawal ketika Rasyidin yang tercatat sebagai warga Desa Lampaseh Kota Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, dibawa pulang ke kampung halamannya karena meninggal dunia pada, Jumat (25/1/2019) subuh sekira pukul 05.00 WIB.

Pria pensiunan guru itu dibawa pulang ke rumah keluarganya di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.

Kabar meninggalnya Rasyidin sudah diumumkan di Meunasah Gampong Pasie Jambu, sehingga warga serta kerabat datang berkumpul ke rumah orang tua Rasyidin, menanti kedatangan jenazah.

Liang kubur pun sudah disiapkan.

Situasi menjadi heboh, ketika jenazah tiba sekira pukul 16.30 WIB.

Keluarga yang ingin melihat jenazah yang sudah dikafani, merasa curiga karena menemukan kejanggalan, yakni darah bercucuran di kepala.

Seorang anggota keluarga bahkan mengaku merasakan ada denyut pada nadi bagian leher.

Setelah musyawarah singkat, akhirnya jenazah yang akan dikebumikan itu dibawa kembali dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal dunia atau belum.

Peristiwa yang jarang terjadi ini membuat heboh warga yang memadati rumah keluarga almarhum di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI.

Beredar informasi, Rasyidin dibawa kembali ke rumah sakit karena diyakini masih hidup, karena tubuhnya masih hangat dan ada keluarga yang mengaku merasakan denyut pada urat nadi leher.

Selain itu, keluarga juga curiga dengan darah yang mengucur di bagian kepala korban.

Namun ketika diperiksa oleh pihak medis di RSUD, Rasyidin dinyatakan sudah meninggal dunia.

Menyikapi kondisi tak lazim ini, keluarga langsung melaporkan ke Polres Aceh Barat, sementara jenazah langsung divisum oleh pihak medis di ruang mayat RSUD Cut Nyak Dhien.

Setelah divisum, sekira pukul 18.30 WIB, jenazah Rasyidin yang sudah meninggal dunia itu kembali dibawa pulang ke rumah ke Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat dengan ambulans rumah sakit setempat.

Beberapa keluarga dari Rasyidin ketika ditanyai Serambinews.com di RSUD Cut Nyak Dhien menyatakan, Jenazah Rasyidin dibawa ke rumah sakit itu untuk memastikan terhadap kepastian apakah benar sudah meninggal dunia atau tidak.

Termasuk memastikan adanya temuan kejanggalan, karena darah segar ke luar dari kepala.

“Keluarga membawa ke rumah sakit karena ada kejanggalan,” kata Iswandi.

Dikatakannya, keluarga sudah melaporkan ke Polres Aceh Barat untuk divisum sehingga bisa dipastikan apakah meninggal sudah wajar atau tidak.

Menurut dia, keluarga juga melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kutaraja, Banda Aceh.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK yang dikonfrimasi Serambinews.com mengatakan, pihak keluarga dari korban datang ke Polres melaporkan terhadap dugaan ditemukan kejanggalan terhadap jenazah.

“Kita sudah buatkan surat ke rumah sakit untuk dibuatkan visum,” katanya.

Dikatakan, petugas sudah mengarahkan keluarga Rasyidin untuk membuat laporan resmi ke polisi di Banda Aceh, karena tempat kejadian perkara (TKP) di Banda Aceh.

Kapolres mengatakan, hasil visum dari RSUD Cut Nyak Dhien akan dikirim ke Banda Aceh jika memang dibutuhkan untuk penyelidikan.

Sempat Jual Tanah

Informasi lain diperoleh, Rasyidin selama ini menetap di Banda Aceh dan berprofesi sebagai guru.

Belum diketahui persis sakit apa yang mendera, sehingga tiba-tiba dilaporkan Rasyidin meninggal dunia ketika di dalam kamar rumahnya di Desa Lampaseh Kota.

Terhadap laporan meninggal juga disebut-sebut sudah dicek oleh tenaga medis di Banda Aceh.

Setelah dipastikan meninggal dunia, Rasyidin dimandikan dan dikafani di Banda Aceh serta dibawa pulang untuk dikebumikan di Meulaboh yang merupakan kampung halamannya.

Sempat beredar informasi, sebelum meninggal, Rasyidin sempat pulang ke Meulaboh untuk menjual tanah.

Ia kembali ke Banda Aceh dengan membawa uang puluhan juta hasil penjualan tanah. (Serambi News)


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved