4 Pemuda Cabuli Siswi SMP secara Bergilir, Korban Masih Pakai Seragam
Empat orang pemuda cabuli siswi SMP secara bergilir. Kasus pencabulan terhadap korban yang masih berusia 15 tahun berawal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Empat orang pemuda cabuli siswi SMP secara bergilir.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Bali pada Selasa (22/1/2019).
Kasus pencabulan terhadap korban yang masih berusia 15 tahun berawal saat korban berkunjung ke rumah indekos seorang rekannya.
Rumah indekos tersebut berada di wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Bali.
Aksi pencabulan terjadi sekitar pukul 12.00 WITA.
Ketika mendatangi rumah indekos rekannya, korban masih mengenakan seragam putih biru.
Rupanya, kedatangan korban telah dinanti oleh empat pelaku.
Masing-masing pelaku berinisial DAP (19), AMP (19), KAK (20) dan GW (19).
• Sempat Loncat dari Motor, Siswi SMP Dicabuli hingga Tewas oleh Pacar dan 3 Temannya
Korban dan seorang pelaku sudah saling kenal.
Awalnya, mereka berlima saling bercengkerama.
Beberapa menit kemudian, keempat pelaku merayu korban.
Hingga akhirnya, keempat orang pemuda cabuli siswi SMP itu.
Seusai kejadian, korban pulang.
Ia lantas mengadukan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Orangtua korban kemudian melapor ke Mapolres Buleleng.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya membenarkan adanya kasus dugaan empat orang pemuda cabuli siswi SMP.
“Memang benar kami menerima laporan tersebut, saat ini masih dalam penyidikan, besok (Rabu,red) kami akan rilis, mohon bersabar dulu,” katanya singkat, Selasa (29/1/2019).
• Siswi SMP Dicabuli Ayah Kandung sampai Hamil 4 Bulan, Terbongkar Lantaran Ibu Tiri Curiga
Siswi SMP Dicabuli sampai Tewas
Kasus pencabulan terhadap seorang siswi SMP sebelumnya terjadi di Lombok Timur.
Seorang siswi SMP dicabuli hingga tewas oleh pacar dan tiga orang teman pacarnya.
Korban dicabuli secara bergilir oleh para tersangka di tiga lokasi berbeda.
Peristiwa siswi SMP dicabuli hingga tewas terjadi di di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tiga dari empat pelaku pencabulan terhadap korban, telah ditangkap pada Sabtu (29/12/2019) lalu.
Ketiga tersangka yang ditangkap adalah Irwan Hadi (34), Makbullah (23), dan Ade Putra Ependi (25).
Setelah sempat menjadi buron beberapa hari, pacar korban berinisial S (18) ditangkap Tim Resmob Polres Lombok Timur.
Berdasarkan rilis dari Polres Lombok Timur, S ditangkap di wilayah Kecamatan Suralaga, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 08.00 WITA.
Kejadian pencabulan tersebut berawal saat korban dijemput S.
S mengajak korban untuk menonton acara Musabaqah.
• Terkuak Praktik Prostitusi Pelajar di Lampung, Muncikari Jajakan 2 Siswi SMP Kakak Beradik
Setelah acara selesai, S mengajak korban untuk menemaninya mabuk bersama tiga orang teman S.
Setelah para pelaku dalam kondisi mabuk, S menyetubuhi korban di sebuah kebun di Desa Sukamulia Praida, Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur.
Selesai menyetubuhi korban, S menawarkan korban untuk disetubuhi oleh rekannya.
Namun, hal tersebut ditolak korban.
Dengan bujuk rayu, korban akhirnya mau dibonceng oleh tersangka Irwan untuk diantar pulang.
Di tengah perjalanan, korban memilih loncat dari atas motor.
Diduga, korban ketakutan.
Akibat loncat dari motor yang sedang berjalan, korban mengalami luka di bagian kepala.
Telinga korban juga mengeluarkan darah.
Saat itu, korban tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut, S bersama tersangka Ade malah membawa korban ke kebun.
Mereka malah menyetubuhi korban.
Setelah itu, korban diserahkan kepada tersangka Irwan dan Makbullah.
Kedua tersangka tersebut sudah menunggu di sebuah gudang di Dusun Lendang, Desa Sukarma, Kecamatan Aikal.
Kedua tersangka kemudian menyetubuhi korban secara bergiliran.
Padahal saat itu, korban masih dalam keadaan pingsan.
Setelah melakukan aksi bejat tersebut, kedua tersangka membawa korban ke Puskesmas Kalijaga.
Namun di tengah perjalanan, korban meninggal dunia.
Karena panik, keempat tersangka mengarang cerita.
Mereka mengatakan bahwa menemukan korban di tengah jalan dalam keadaan sempoyongan.
Mereka kemudian mengantarkan korban ke puskesmas.
• Gagahi Siswi SMP 4 Kali di Pantai, Guru Honorer Divonis 15 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
Polisi menangkap para pelaku karena menemukan kejanggalan dari keterangan para tersangka.
Saat ini, keempat tersangka dan barang bukti pada kasus siswi SMP dicabuli hingga tewas, telah diamankan di Polres Lombok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Masih Memakai Baju Putih Biru, Siswi SMP Ini Disetuhi 4 Pria Bergantian, Korban Sudah Dinanti di Kos