Gara-gara Terus Menangis, Bayi Perempuan 3 Bulan Dibunuh Pengasuh yang Baru 4 Hari Bekerja
Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan dibunuh pengasuhnya yang berusia 66 tahun. Pembunuhan dilakukan lantaran sang bayi terus menerus menangis.
Dari salah satu adegan, tindak kekerasan yang diperbuat Lomrah kepada M, terungkap.
Tindakan kekerasan karena korban tak berhenti menangis.
Salah satu adegan adalah dengan mencubit mulut dan hidung korban.
• Kelalaian Berujung Maut, Bayi 4 Bulan Meninggal karena Diberi Makan Nasi Utuh oleh Ibunya
Atas perbuatannya, Lomrah dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Kasus sadis pembunuhan terhadap bayi justru pernah dilakukan seorang ibu kandung.
Seorang ibu muda berusia 17 tahun asal Taiwan menganiaya bayinya sendiri pada 15 Januari 2019 lalu.
Dikutip dari Oriental Daily via World of Buzz, ibu muda tersebut tega melakukan hal keji kepada bayinya karena sang bayi menolak untuk minum susu.
Ibu muda tersebut semakin naik pitam setelah bayinya tak sengaja menumpahkan kosmetik miliknya.
Pada malam kejadian, sang ibu secara brutal memukuli bayi itu menggunakan alat pijat punggung.
Yang lebih mengejutkan adalah bahwa sang ibu membiarkan ketiga kerabatnya bergantian memukuli bayi itu.
Balita malang terus menangis tetapi ibu dan ketiga kerabatnya seolah tak peduli.
• Diduga Hasil Hubungan Gelap Mahasiswi dan Oknum Polisi, Bayi Meninggal di Kamar Kos
Tak berapa lama kemudian, bayi itu kehilangan kesadarannya, tetapi orang-orang dewasa benar-benar mengira dia tertidur.
Ibu beserta ketiga kerabatnya bahkan membawa bayi yang sudah tak sadarkan diri tersebut ke tempat karaoke.
Usai memukuli sang bayi dengan brutal, mereka masih bisa bersenang-senang dan bernyanyi selama tiga jam.
Ketika sudah berada di tempat karaoke, sang ibu bahkan memukul kepalanya tanpa mengetahui bahwa bayinya telah meninggal.
