Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil Seperti yang Dialami Artis Saphira Indah
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil Seperti yang Dialami Artis Saphira Indah
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil Seperti yang Dialami Saphira Indah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar duka datang dari pemain film Eiffel I'm in Love, Saphira Indah, pemeran Uni meninggal pada Rabu (30/01).
Seperti yang dikutip dari NOVA.id sang suami, Rico Hidros Daeng mengungkap jika istrinya yang tengah hamil 6 bulan itu sempat mengeluh sesak napas.
Lima hari dirawat di rumah sakit, kondisi Saphira Indah kian menurun di hari ke-5.
"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal.
Jadi ada masalah pernapasan di paru paru," kata Rico saat ditemui di rumah duka di kawasan Lagoa, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1).
• Kabar Duka, Artis Shapira Indah Eiffel Im In Love Dikabarkan Meninggal Dunia
Asma atau gangguan paru-paru lainnya tak cuma menjadi faktor satu-satunya terkait sesak napas.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sesak napas dan salah satunya adalah kehamilan.
Seperti yang kita ketahui Saphira Indah meninggal dunia saat dirinya tengah hamil 6 bulan.
Umumnya, sesak napas pada awal kehamilan merupakan hal yang sering dirasakan oleh ibu hamil (bumil).
Hal ini terjadi karena diafragma mendapat tekanan dari rahim yang terus membesar dan pernapasan akan mulai membaik beberapa minggu menjelang persalinan.
• Istrinya Tak Ada di Rumah, Hotman Paris Cuma Pakai Handuk Saat Didatangi Seorang Wanita ke Kamar
Pembesaran rahim, terutama di trimester tiga seiring dengan tumbuhnya janin di dalam kandungan, akan berefek pada kapasitas rongga perut menjadi berkurang dan berdampak pada pernapasan.
Pada ibu dengan rahim makin besar ini, akan mengalami kesulitan dengan pernafasan perut.
Pasalnya diafragma tak bisa secara bebas naik turun. Alhasil bumil melakukan pernafasan dada lebih dominan.
Karena itu, kapasitas paru-paru menjadi lebih sempit sehingga jumlah oksigen yang bisa dihirup oleh bumil juga sedikit dan membuat bumil sesak napas.
• Numpang Jet Pribadi Ustaz Arifin Ilham Pulang ke Rumah, Kedatangan Rombongan Disambut Kumandang Azan
Ada juga sesak napas karena kendala organik, yaitu bumil mengalami jantung yang lemah.
Biasanya kondisi ini terjadi pada trimester ketiga, di mana darah bumil mengalami pengenceran yang hampir maksimal (umumnya mulai usia kehamilan 32 minggu).
Kondisi ini terjadi secara alamiah untuk menghemat darah kalau-kalau ibu mengalami pendarahan kala melahirkan.
Nah, darah yang encer ini membuat beban jantung meningkat karena encernya darah ini yang masuk ke pembuluh darah membuat kerja jantung jadi berat.
Pada ibu yang jantungnya tidak kuat, tentu akan menimbulkan gangguan di mana jantung tak mampu memompa darah dengan lancar.
• Pulang Antar Jenazah, Mobil Ambulans RSUDAM Terbalik di Jalan ZA Pagar Alam
Alhasil, sebagian darah akan keluar menuju paru-paru, terjadilah paru-paru banjir. Ini menyebabkan ibu mengalami sesak.
Tapi, ada pula sesak napas yang tidak disebabkan oleh kehamilan, melainkan ibu hamil telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya, seperti asma, pneumonia, atau gangguan paru-paru lainnya bisa membuat sesak napas saat kehamilan menjadi lebih parah.
Bumil dengan asma juga akan memperparah kondisi sesak napas.
Secara logika, penyempitan saluran bronkus (rongga saluran oksigen di paru-paru) pada penderita asma membuat oksigen yang terisap lebih sedikit.
Otomatis ibu mengalami kekurangan oksigen.
Di sisi lain, bumil mengalami gangguan aliran darah akibat makin membesarnya rahim yang menekan pembuluh darah. Jadilah kondisi ini makin membuat ibu susah bernapas.
Setidaknya ada beberapa cara untuk mengurangi masalah sesak napas saat kehamilan. Ini dia 3 caranya.
1. Olahraga ringan
Ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki keliling kompleks atau lakukan senam hamil.
Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih fit dan segar. Namun, jangan sampai kelelahan ya Sahabat NOVA.
2. Atur posisi duduk
Pastikan posisi tubuh dalam keadaan tegak ketika duduk. Ini akan membuat paru-paru lebih banyak memiliki ruang untuk udara.
3. Bantal untuk tidur
Bantal untuk tidur di sini bukan untuk kepala saja Sahabat NOVA.
Berikan beberapa bantal untuk mengganjal punggung agar tidak sesak napas dan bagaimana si ibu merasa nyaman.
Namun, jika 3 cara tersebut tak dapat mengurangi masalah sesak napas pada kehamilan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dikubur Bersama Sang Bayi
Meninggal dunia saat mengandung, artis Saphira Indah dimakamkan bersama calon bayi yang masih di dalam perut.
Ini alasan suami Saphira Indah, Ai Rico Hidros Daeang yang membiarkan Saphira Indah dimakamkan bersama calon bayi yang masih di dalam perut.
Jenazah Saphira Indah dimakamkan di TPU Bakti Dharma, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Saphira Indah meninggal dunia dalam kondisi tengah mengandung pada Rabu (30/1/2019).
Indah menghembuskan nafas terakhir ketika kandungan menginjak usia enam bulan.
Dia dimakankan bersana sang calon bayi pertama yang berjenis kelamin perempuan.
Karena Rico beralasan keinginan Saphira Indah memiliki momongan sejak awal pernikahan atau tiga tahun lalu jadi pertimbangan.
"Dikuburin bareng enggak dikeluarin baby-nya, dia pengin banget (anak) karena sudah tiga tahun kosong kan," kata Rico seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Kamis.
Berita ini sudah tayang di Nova.id dengan judul "Saphira Indah Meninggal Dunia Saat Hamil 6 Bulan, Ini Faktor Sesak Napas saat Kehamilan dan 3 Cara Mengatasinya"