Tribun Bandar Lampung

Pendaftaran Mahasiswa Jalur Prestasi Unila: 340 Sekolah Tidak Isi Data Siswa

LTMPT Unila mencatat ada 340 sekolah yang tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
SNMPTN 2019
Ilustrasi - Pendaftaran SNMPTN 2019 melalui situs snmptn.ac.id. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Universitas Lampung mencatat ada 340 sekolah yang tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pengisian PDSS ini merupakan syarat pendaftaran mahasiswa baru dari jalur prestasi atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.

Satu hal yang menjadi alasan cukup banyaknya sekolah tak mengisi PDSS untuk SNMPTN 2019 Unila, karena sekolah- sekolah itu terkendala akreditasi. Alasan lainnya, karena siswa-siswi mereka memilih langsung bekerja ketimbang melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.

M Komarudin selaku Hubungan Masyarakat SNMPTN Unila mengungkapkan, sekolah berakreditasi A mendapat kuota 40 persen untuk mendaftarkan siswa-siswinya dalam SNMPTN. Sementara sekolah dengan akreditasi B hanya memiliki kuota 25 persen.

"Jadi, kemungkinan banyak sekolah sudah mengukur diri untuk mendaftarkan anak- anak didiknya. Kemungkinan akan kalah bersaing dengan sekolah yang akreditasinya A dan B," kata Komarudin di ruang kerjanya, Senin (4/1/2019).

Khusus siswa-siswi SMK, jelas Komarudin, kemungkinan mereka memilih langsung bekerja usai kelulusan.

"Banyak siswa-siswi, khususnya SMK, tidak ingin berkuliah, tapi langsung ke dunia kerja," ujarnya.

Adapun jumlah siswa-siswi di Lampung yang akhirnya terdaftar untuk SNMPTN 2019 sebanyak 800-an orang. Ini merujuk pengumuman hasil pemeringkatan pendaftar SNMPTN 2019 di laman snmptn.ac.id pada Senin (4/2/2019).

"Bagi yang tidak ikut (pihak sekolah tidak mengisi PDSS dan siswa-siswinya tidak mengikuti SNMPTN atau jalur prestasi), ini opsional (pilihan) saja. Ini hak siswa- siswi. Kalau tidak terima, bisa komunikasikan," kata Komarudin.

Ia mengungkapkan, dalam mekanismenya, memang pihak sekolah yang mengisi PDSS untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur prestasi atau SNMPTN. Pengisiannya mengacu nilai rapor siswa-siswi.

"Dengan semuanya menggunakan sistem, maka ke depan meng-input (memasukkan) datanya hanya bisa melalui Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Sehingga, rekayasa nilai (rapor) tidak mungkin bisa terjadi karena datanya sudah melalui Dapodik tersebut," ujarnya.

Jadwal SNMPTN

Pelaksanaan SNMPTN 2019 sudah berlangsung mulai 4 Januari 2019 berupa jadwal pengisian PDSS. Jadwal PDSS ini hingga 25 Januari. Selanjutnya, usai pengumuman hasil pemeringkatan pendaftar SNMPTN, masuk ke tahap pendafaran pada 4-14 Februari. Kemudian, pengumuman peserta yang lolos pada 23 Maret mendatang.

Adapun data pendaftar SNMPTN pada hari pertama, Senin (4/2/2019), belum bisa terlihat. Termasuk program studi mana saja yang menjadi incaran calon mahasisiwa baru.

Dalam pendaftaran SNPMTN 2019, M Komarudin mengungkapkan, Lampung menempati peringkat tujuh secara nasional. Di atas Lampung secara berurutan, yakni Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

"Kita menduduki urutan ketujuh. Di Sumatera, kita paling dominan. Data ini memang data tahun lalu, dan sepertinya tahun ini sama seperti tahun lalu," kata Komarudin. "Artinya, Lampung bisa bersaing dengan provinsi lainnya terkait peningkatan kualitas pendidikan," imbuhnya.

Jalur Prestasi UIN Raden Intan

Pendaftaran calon mahasiswa dari jalur prestasi juga berlangsung di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 

Kepala Subbagian Humas UIN Raden Intan Hayatul Islam menjelaskan, UIN menempati urutan kedelapan dengan jumlah peminat 294 orang untuk PMB UIN Raden Intan jalur prestasi.

"Jumlah tersebut, rinciannya, peminat pertama ada 183 pendaftar dan peminat kedua 111 pendaftar. Di Sumatera, UIN Raden Intan menempati peminat terbanyak pertama," katanya, Senin (4/2/2019).

Hayatul yakin jumlah pendaftar mahasiswa baru UIN Raden Intan dari jalur prestasi akan terus bertambah. Ini mengingat pendaftaran jalur prestasi atau Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) baru akan tutup pada 28 Februari.

"Sekolah di Lampung yang sudah terverifikasi melalui aplikasi SPAN-PTKIN berjumlah 276 sekolah. Sedangkan sekolah yang sudah finalisasi melalui aplikasi tersebut berjumlah 84 sekolah," terangnya.

Adapun tahap pendaftaran SPAN-PTKIN UIN Raden Intan, yaitu pengisian dan verifikasi PDSS serta pendaftaran mulai 23 Januari hingga 28 Februari. Kemudian, proses seleksi 8-22 Maret, pengumuman hasil seleksi 1 April, dan verifikasi atau pendaftaran ulang di PTKIN masing-masing bagi yang lulus seleksi pada 6-10 Mei.

Kuota Itera 3.500 Mahasisiwa Baru

Sementara Institut Teknologi Sumatera akan menerima sekitar 3.500 mahasiswa baru pada 2019 ini. PMB tersebut melalui tiga jalur.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Itera Mitra Djamal mengungkapkan jumlah kuota PMB tersebut di sela-sela sosialisasi SNMPTN kepada 900 perwakilan SMA di Gedung Serbaguna Universitas Lampung belum lama ini.

Mitra menjelaskan, 3.500 mahasiswa baru itu akan menempati dan menyebar di 35 program studi. Adapun kuota PMB terbanyak ada di tiga prodi. Masing-masing Informatika, Teknik Sipil, dan Perencanaan Wilayah Kota yang masing-masing akan menerima 260 orang.

"Tiga prodi ini memang paling banyak peminatnya dari awal Itera berdiri. Kami pun berharap kampus Itera menjadi rujukan kampus berprestasi," katanya.

Dari tiga jalur PMB, Mitra mengungkapkan, rincian kuotanya masing-masing SNMPTN sebanyak 45 persen, SBMPTN 45 persen, dan jalur mandiri 10 persen.

Sekolah Harus Arahkan Peserta SNMPTN

Pihak sekolah harus mengarahkan siswa-siswinya yang menjadi peserta SNMPTN. Itu agar para peserta terbantu untuk memilih jurusan perkuliahan sesuai minat dan kemampuan.

Wakil Rektor I Universitas Lampung Bujang Rahman menjelaskan, siswa-siswi calon mahasiswa jangan sampai salah memilih jurusan perkuliahan.

"Harapannya, para peserta SNMPTN tidak salah jurusan. Pilih yang tepat dan sesuai dengan kemampuan," katanya saat sosialisasi SNMPTN di hadapan 900 perwakilan SMA di Gedung Serbaguna Unila, belum lama ini.

Selain itu, pihaknya mengimbau para calon mahasiswa dan keluarganya mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.

"Dengan harapan, setelah masuk menjadi mahasiswa, para peserta tidak mengalami kendala apapun dan bisa mengenyam pendidikan tinggi secara baik," ujar Bujang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved