Tribun Bandar Lampung

Siswa SMK Kurang Minati Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Jalur Prestasi

Sebagian besar siswa-siswi SMK kurang minat mengikuti SNMPTN 2019 atau jalur prestasi.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung/Okta Kusuma Jatha
Sosialisasi SNMPTN 2019 di Universitas Lampung. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebagian besar siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kurang minat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Kebanyakan memilih langsung bekerja usai lulus ketimbang mengikuti seleksi masuk PTN jalur prestasi maupun jalur reguler atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Pendaftaran SNMPTN 2019 khususnya di Universitas Lampung terjadwal pada 4-14 Februari 2019. Sementara pengumumannya terjadwal pada 23 Februari 2019.

Wakil Kepala SMK Negeri 2 Bandar Lampung Supriyono mengakui tak banyak siswa-siswinya minat mengikuti seleksi jalur prestasi untuk masuk PTN.

"Mereka kebanyakan langsung kerja, cari uang. Jarang yang mau lanjut kuliah," katanya, Selasa (5/2/2019).

Dari total 681 siswa-siswi SMKN 2, Supriyono mengungkapkan, terdapat 194 orang yang mendaftar untuk mengikuti SNMPTN 2019.

"Walaupun peluangnya terbuka, sama dengan lulusan SMA, tapi siswa-siswi kami tidak banyak yang minat ikut SNMPTN," ujarnya.

Dalam proses pendaftaran SNMPTN atau jalur prestasi, pihak SMKN 2 telah memberi login pendaftaran kepada siswa-siswi. Dengan login itu, siswa-siswi bisa langsung mengisi pilihan jurusan atau program studi.

Kondisi kurangnya minat siswa-siswi mengikuti SNMPTN juga terjadi di SMKN 5 Bandar Lampung. Yohanes, petugas pendataan SMKN 5, menjelaskan, hanya 50-an siswi-siswi yang mengikuti seleksi jalur prestasi tahun ini.

"Total siswa-siswi ada 451 orang. Tapi, banyak yang tidak niat untuk kuliah. Minim yang mau melanjutkan ke pendidikan tinggi," katanya, Selasa.

Yohanes menerangkan, satu hal lain yang turut berpengaruh adalah sistem pembobotan nilai. Sistem tersebut, menurut dia, membuat siswa-siswi SMK seperti enggan bersaing.

"Pilihan (jurusan atau prodi), semua tergantung siswa-siswi itu sendiri. Tapi, alumnus SMK memang lebih ingin mengaplikasikan ilmunya dulu (bekerja usai lulus)," ujarnya.

Saat pembukaan pendaftaran SNMPTN, pihaknya sempat menghadapi kendala pada server. Pihaknya harus mencoba berulang kali untuk masuk ke server pendaftaran, bahkan sampai lima kali percobaan.

Di SMAN 9 Bandar Lampung, dari total 413 siswa-siswi, tercatat 165 orang lolos pemeringkatan untuk mendaftar SNMPTN. Sama seperti tahun lalu, Kepala SMAN 9 Suharto berharap 85 persen dari 165 peserta SNMPTN itu lolos masuk PTN.

"Belum tentu semuanya masuk. Tapi jangan salah. Tahun lalu, 85 persen siswa-siswi kami lolos menjadi mahasiswa PTN dari kuota 50 persen untuk sekolah yang akreditasinya A," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved