Berita Lampung

Sopiah, Tuna Netra Juara Tilawah MTQ: 2 Pekan Intensif Dengar Lantunan Alquran di YouTube

MTQ Ke-50 Bandar Lampung menobatkan Sopiah sebagai juara tilawah kategori kafilah (peserta) tuna netra.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Sopiah, juara tilawah MTQ Ke-50 Tingkat Kota Bandar Lampung kategori kafilah (peserta) tuna netra, di kediamannya, Jumat (8/2/2019). 

Kecamatan Panjang Juara Umum

Peraih juara umum MTQ Ke-50 Tingkat Kota Bandar Lampung adalah Kecamatan Panjang. Para kafilah dari kecamatan ini mengumpulkan total skor 44. Unggul atas kafilah-kafilah Kecamatan Tanjungkarang Barat (juara kedua) yang mendapat skor 37 dan Kecamatan Tanjungkarang Pusat (juara ketiga) dengan skor 31.

Camat Panjang Ahmad Nur Rizki menyatakan bangga atas prestasi para kafilah kecamatannya. Capaian juara umum ini, menurut dia, tak lepas dari kerjasama dengan Kantor Urusan Agama Panjang yang membimbing para kafilah.

"Saya haturkan ucapan selamat kepada kita semua, warga Panjang. Harapannya, sebagai tuan rumah MTQ ke-51 nanti, kita mampu mempertahankan gelar ini," katanya saat penutupan MTQ ke-50 di Stadion Pahoman, Kamis (7/2/2019) malam.

Sementara Camat Enggal, Bagus Harisma Bramado, selaku tuan rumah menyatakan penilaian MTQ ke-50 berjalan secara objektif. Pihaknya pun berharap penyelenggaraan MTQ kali ini membawa nilai positif, terutama bagi umat muslim.

"MTQ bukan sekadar kejuaraan yang mencari kemenangan, melainkan juga untuk silaturahmi. Bagi yang belum dapat juara, bersabar dan terus berlatih," ujarnya dalam sambutan penutupan acara.

Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Taman menjelaskan, MTQ bukan semata arena keterampilan. Ajang MTQ, papar dia, juga menjadi momentum untuk merekatkan persatuan lintas etnis di Bandar Lampung.

"Kegiatan ini sebagai kunci untuk merawat keberagaman bangsa. Mengajarkan kita untuk bertoleransi serta menyelaraskan kepentingan bangsa. Harapannya, Islam kita menjadi Islam yang moderat, bisa saling menghargai dan bertoleransi di atas keberagaman. Apalagi, para kafilah MTQ ini adalah para generasi milenial," terangnya.

Coret Kafilah "Impor"

Panitia MTQ Ke-50 Tingkat Kota Bandar Lampung sempat mencoret beberapa kafilah "impor" dari luar Bandar Lampung. Ini berdasarkan hasil kroscek panitia terhadap para kafilah utusan 20 kecamatan se- Bandar Lampung.

Imam Mahali selaku Jabatan Pelaksana Pembinaan Musabaqah Kantor Kementerian Agama Bandar Lampung mengungkapkan, peserta yang mengikuti MTQ ke-50 seharusnya berjumlah 1.040 orang dari tujuh cabang lomba dengan 44 kelas.

"Tapi, berdasarkan kroscek panitia, hanya 363 orang yang layak menjadi peserta. Sisanya, tidak bisa mengikuti lomba. Ada juga kecamatan yang memang tidak mengirimkan kafilah," katanya di Stadion Pahoman, Selasa (5/2/2019).

Imam menjelaskan, ada banyak calon peserta yang tidak memenuhi kriteria. Di antaranya, karena tidak menyertakan persyaratan seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk, dan akta kelahiran.

"Parahnya lagi, ada wilayah yang 'mengimpor' peserta dari luar Bandar Lampung. Itu tidak kami perkenankan. Panitia akhirnya mendiskualifikasi," ujarnya.

Imam menyatakan, panitia sangat ketat menyeleksi kafilah MTQ. Tujuannya, papar dia, agar MTQ berjalan dengan kualitas, bukan manipulasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved