Penjelasan Dokter Kasus Pemuda Tewas Setelah Makan Durian Lalu Berhubungan Intim, Ternyata . . .

Kasus pemuda tewas setelah makan durian lalu berhubungan intim. Bagaimana penjelasan dokter mengenai kasus tersebut?

FriedChillies
Ilustrasi - Buah durian. Penjelasan dokter kasus pemuda tewas setelah makan durian lalu berhubungan intim. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pemuda tewas setelah makan durian lalu berhubungan intim terjadi di Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis (7/2/2019).

Kasus itu kemudian menjadi perbincangan dan viral di media sosial.

Kasus tersebut pun mendapat penjelasan dokter.

Apakah benar pada kasus pemuda tewas tersebut, makan durian sebelum berhubungan intim dapat menyebabkan seseorang meninggal?

Peristiwa pemuda tewas setelah makan durian lalu berhubungan intim dialami Sandi (26).

Ia merupakan warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Bisa Berakibat Fatal, Daftar 6 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dimakan Berbarengan dengan Durian

Sandi tewas setelah makan durian, minum kopi, dan meminum multivitamin.

Sebelum meninggal, Sandi juga disebut sempat melakukan hubungan badan dengan pacarnya berinisial TL (24).

Hal itu dilakukan di satu tempat indekos di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat.

Kapolres Minahasa, AKBP Denny Situmorang mengatakan, anggotanya dari Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie, tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan kasus tersebut.

Denny mengatakan, saat anggotanya tiba di lokasi, korban sudah tidak sadarkan diri di kamar indekos.

"Selanjutnya, lelaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano."

"Setelah dilakukan pemeriksaan, lelaki tersebut sudah meninggal dunia," ujar Denny.

Berdasarkan keterangan pacar korban, lanjut Denny, awalnya pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 19.00 Wita, korban bersama pacarnya singgah di kampung.

Mereka menyantap durian dan minum kopi.

Ada Durian Buaya di Lampung, Satu Desa Dapat Rp 500 Juta

"Kemudian, sekitar pukul 22.00 Wita, ketika sampai di tempat indekos, di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, korban minum minuman multivitamin."

"Dan pada pukul 23.00 Wita, keduanya sempat berhubungan intim," kata Denny.

Selanjutnya, korban memberitahukan bahwa ia sudah lelah.

Kemudian, korban tidur sambil buka baju.

"Sekitar pukul 01.00 Wita, korban kejang-kejang."

"Korban dibangunkan pacarnya dengan cara menggoyang-goyang tubuh korban. Namun, tidak bangun," kata Denny.

"TL melihat korban sudah membiru, dan membangunkan tetangga sebelah kamar indekos untuk minta pertolongan," tambah Denny.

Denny menyatakan, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan RS Sam Ratulangi Tondano.

"Hasilnya bahwa pada pukul 02.30 Wita, korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata dia.

Pihaknya menyebut, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.

Durian J-Queen Dibanderol Rp 14 Juta, 4 Mitos tentang Durian yang Sudah Terungkap Kebenarannya

"Selanjutnya, Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP di kamar indekos," ujar dia. 

Penjelasan Dokter

Peristiwa di Minahasa itu menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Bagaimana penjelasan dokter mengenai kasus tersebut?

Dilansir Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik, Dian Permatasari menegaskan, durian tidak secara langsung menyebabkan orang meninggal dunia.

"Kalau ada orang meninggal setelah makan durian, kemungkinan dia sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya," ujar Dian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/2/2019).

Menilik kandungan durian, buah asli Asia Tenggara itu memang memiliki jumlah kalori yang lebih besar dibanding buah yang lain.

 

Durian 100 gram, atau sekitar tiga biji sampai empat biji berukuran sedang, mengandung 150 kalori.

Dan, satu buah durian mengandung 800 kalori sampai 1.500 kalori.

Hal itu tergantung ukuran buah durian.

Meski memiliki kalori besar, durian memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

"Durian mengandung banyak serat, lemak baik, nggak mengandung kolesterol, dan punya berbagai macam vitamin (seperti vitamin) B kompleks, vitamin C juga cukup tinggi, kalium lumayan, dan dia (durian) sebenarnya buah yang rendah garam," ungkap Dian.

Efek Durian

Menjadi buah dengan tinggi kalori, durian bisa membuat obesitas bila mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

"Dari obesitas itu bisa menjadi faktor risiko untuk penyakit-penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes," papar Dian.

Selain berkalori tinggi, durian juga sebenarnya kaya karbohidrat yang mengandung glukosa dan laktosa.

Sebab itu, durian dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.

Maka, bagi orang dengan diabetes, konsumsi durian perlu dibatasi.

Dari kandungan yang dimiliki durian, bisa disimpulkan, durian bukanlah penyebab kematian.

Misalnya, memiliki riwayat penyakit diabetes atau obesitas.

"Jadi, kalau ada orang makan durian langsung meninggal, itu bukan (karena) durian sebenarnya. Mungkin orang tersebut sudah memiliki faktor risiko kematian," katanya.

Kabar Seorang Pria Tewas Usai Makan Durian dan Minum Kopi Viral, Begini Fakta Sebenarnya dari Polisi

Orang yang meninggal mendadak umumnya disebabkan serangan jantung.

Untuk diingat, hal itu tidak disebabkan oleh durian.

"Itu (durian menjadi penyebab kematian atau meningkatkan detak jantung) mitos saja, justru durian itu memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria di Minahasa Tewas Usai Makan Durian dan Berhubungan Badan, Dokter Beri Penjelasan Lengkap

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved