Ustadz Abdul Somad Berziarah ke Makam 3 Serangkai di Jawa Timur

Ustadz Abdul Somad Berziarah ke Makam 3 Serangkai, Sempat Bertemu Gus Solah

Penulis: taryono | Editor: taryono
instagram
Ustadz Abdul Somad Berziarah ke Makam 3 Serangkai di Jawa Timur 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ustadz Abdul Somad berziarah ke makam Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisyri Syansuri.

Hal ini diketahui dari unggahan di akun resmi Instagramnya, Minggu 10 Februari 2019.

"Alhamdulillah, walau tidak bertemu saat mereka masih hidup, dapat ziarah ke makam mereka; Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisyri Syansuri," tulisnya.

Diketahui, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia.

Begitu juga dengan KH. Wahab Hasbullah,

Sementara KH. Bisyri Syansuri merupakana tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.

 "Mereka telah lama wafat, tapi suara lantunan Al-Qur'an, zikir dan doa tetap tak henti dibacakan santri-santri dan peziarah di atas pusara mereka. Bagaimana dengan kita nanti?," tulisnya.

Malaysia dan Taiwan Masih Jadi Negara Favorit Tujuan TKI Asal Tuba

Brakkk, Pajero Putih Penyok Ditabrak Babaranjang di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Natar

Warga Bandung Diduga Dimutilasi di Malaysia, CCTV Rekam Sebelum Kejadian

Lirik Lagu Demi Hati Milik Yovie n Nuno, Cerita tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Rp 120 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur di Lampung Utara

Akal Licik Pria Beristri di Tulangbawang, Cabuli ABG Puluhan Kali Janji Akan Nikahi

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad juga mengunjungi Salahuddin Wahid atau Gus Solah, di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, dan mendapatkan pesan.

"Lihat titik persamaan, jangan perbesar perbedaan," tulisnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad sowan ke Maimoen Zubair atau Mbah Moen hari ini, Sabtu 9 Januari 2019 di  Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin.

Ustadz Abdul Somad dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya hari ini menyebutkan dirinya bertemu dengan Mbak Moen sebelum bersilaturahim ke Pesantren Al-Manar Sarang.

Abdul Somad menyebut 2 nama yang punya andil mempertemukan dirinya dengan Mbah Moen.

"Rasanya tidak mungkin, tapi barokah KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Afifuddin mempertemukan kami dengan Mbah Moen," tulisnya.

Tak sekadar bertemu, Ustadz Abdul Somad juga mengaku mendapatkan nasihat dan belajar dari Mbah Moen.

"Nasihat tentang cara membaca hikmah di balik taqdir, ketetapan Allah itu indah, memohon doa dan barokah," tulisnya.

"Belajar ilmu tawadhu' dari beliau, 'Saya ini bukan Kiyai, saya ini awam", Masya Allah', tambahnya.

 

Abdul Somad  juga mengunggah beberapa foto di antaranya menunjukkan dirinya mencium tangan dan membantu berjalan Mbah Moen.

Dilansir Tribun Jateng, KH Fadlolan Musyaffa dalam akun Facebook-nya, menjelaskan pertemuan antara UAS dengan Mbah Moen berlangsung sekitar satu jam. 

UAS mendapatkan 'wejangan' dari Mbah Moen mengenai perjalanan dakwah yang harus menghargai perbedaan.

Berikut penjelasan pengasuh Ma'had Al-Jami'ah Walisongo Semarang, KH Fadlolan Musyaffa tersebut:

Alhamdulillah Hadlrotus Syekh Maimoen Zubair, menerima silaturrahmi Syekh Abdus Samad (dulu UAS), satu jam diberikan manhaj metode ilmu tuwo dalam mengarungi perjalanan dakwah yg harus menghargai perbedaan.

Perbedaan itu sunnatulloh, taqdir Allah yg pasti terjadi, makanya kita harus iman pada taqdir.

Para ulama dahulu arif dan bijaksana dalam berdakwah seperti Wali Songo yg datang dari Arab masuk Indonesia, di mulai dari Aceh, Medan, Palembang, ya termasuk Riau, lalu masuk Jawa.

Syekh Maimoen, seakan memberikan maping peta dan kesabaran menitih karir dai yg rahmatan lil alamin.

Termasuk iman taqdir adalah bersyukur pada Belanda yg menjajah kita.

Barang siapa tidak bersyukur kepada Belanda maka tidak bersyukur kepada Allah.

Allah menaqdirkan Belanda menjajah kita, dari situ kita bangkit merdeka, dan diberi tinggalan adanya hukum, sehingga kita menjadi aman layaknya negara yg berdaulat. 

Afrika, Arab dulu ada zaman perbudakan, lalu bangkit merdeka, Allah lah yg mengangkat derajat mereka.

Inilah taqdir Allah.

Inilah pelajaran yg kelas tinggi, dimana kita diajak mencintai musuh kita, bahkan disuruh bersyukur berterima kasih, menghargai perbedaan, dimana hati kita sesungguhnya berontak pada penjajah, atau orang yg berbeda dengan kita.

Dari sinilah kita dilatih istiqomah berdakwah yg berorientasi pada manhaj rahmatan lil alamin.

Semoga berkah utk semua Allahumma amin....

Fadlolan Musyaffa'

Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS pada Sabtu (9/2/2019) pagi menemui Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembah, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS pada Sabtu (9/2/2019) pagi menemui Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembah, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah. (Istimewa)
Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Sabtu (9/2/2019) pagi menemui KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Sabtu (9/2/2019) pagi menemui KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah. (Istimewa)
Ustadz Abdul Somad atau UAS saat menemui KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (9/2/2019).
Ustadz Abdul Somad atau UAS saat menemui KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (9/2/2019). (Istimewa)

Sebelumnya, UAS juga berkunjung ke kediaman Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, Jumat (8/2/2018).

Kunjungan UAS ke kediaman Habib Lutfi di Jalan Dr Wahidin, Noyontaan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, itu didampingi beberapa orang.

 

Satu di antaranya Ustadz Arif Chasanul Muna, rekannya semasa menuntut ilmu di Mesir. 

UAS datang untuk berbaiat thariqah kepada Habib Luthfi yang merupakan Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Nahdlatul Ulama.

Arif menuturkan, Habib Luthfi memproklamirkan panggilan baru UAS dengan nama depan Syaikh.

 

“Penjelasan KH Fadlolan Musyaffa yang juga hadir dalam kunjungan, Habib Luthfi memanggil UAS dengan nama Syaikh Abdus Somad,” jelasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (9/2/2019).

“Penjelasan Kyai Fadholan yang juga hadir di ruangan Habib bersama UAS, saya kira sudah cukup representatif,” paparnya.

Arif menjelaskan, UAS bersama Habib Luthfi dan beberapa ulama berkumpul di dalam ruangan.

Hampir sepanjang pembicaraan, para hadirin menggunakan bahasa Arab. 

“Tapi saya mohon maaf sebesar-besarnya, terikat janji di ruangan Habib Luthfi. Jadi saya tidak bisa memberikan komentar,” tambahnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved