Tribun Bandar Lampung
Fenomena Monyet Kerap Turun dari Bukit Kunyit, Walhi: Bukit Masih Terjaga Tinggal Hitungan Jari
Fenomena kawanan monyet kerap turun dari Bukit Kunyit hingga meresahkan warga telah menyibak problem lama.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
"Turun sampai ke rumah saya juga. Pernah beli pisang untuk makanan burung. Pas saya tinggal, habis. Telur-telur juga habis. Kami jadi resah," katanya.
Tamino menuturkan, monyet-monyet biasanya masuk ke rumah melalui pintu yang terbuka untuk mengambil makanan.
"Tapi kalau sampai gigit warga, belum pernah terjadi," imbuhnya.
Menurut Tamino, monyet-monyet tidak menyerang apabila mendapatkan makanan. Meskipun demikian, warga tetap khawatir seandainya monyet-monyet itu menyerang anak-anak.
"Memang ada yang ngelawan, yang ukuran besar. Tapi kalau kita kasih makan, nggak nyerang. Sepertinya turun karena memang lapar aja," ujar Tamino. "Takutnya gigit, terutama anak-anak. Kan bisa kena rabies," sambungnya.
Tamino mengungkapkan, jumlah monyet turun dari Bukit Kunyit ke permukiman warga bisa sampai seratusan ekor.
"Kurang lebih seratusan. Kan sekali beranak, tiga sampai empat ekor. Kayaknya beranak-pinak terus," katanya.
Heru, warga yang juga berjualan di tepi Jalan Yos Sudarso, membenarkan monyet-monyet kerap mengambil makanan.
"Turun ambil makanan kecil kayak tomat, sayur-sayuran," ujarnya.
Sebagai antisipasi, Heru biasanya mengusir monyet-monyet tersebut.
"Nggak tega kalau mau mukul. Antisipasinya cuma jagain dan simpan makanan," kata pengusaha warung makan ini.
Heru juga merasa resah dengan kondisi tersebut. Meskipun warga sudah memasang asbes untuk penghalang, tetapi monyet-monyet tetap bisa membukanya.
"Yang turun banyak banget, sampai puluhan ekor. Tinggalnya di gudang itu. Biasanya turun pagi sama siang sekitar jam 3-an," ujarnya.
Kuat dugaan turunnya kawanan monyet ke permukiman warga lantaran eksploitasi berlebihan terhadap Bukit Kunyit. Selama ini, bukit tersebut menjadi tempat tinggal monyet ekor panjang.
Tamino, ketua RT 16, memperkirakan, makanan sekaligus habitat monyet di Bukit Kunyit sudah habis.