Tembakan Misterius ke RM Sederhana, Etalase Berlubang dan Serpihan Kaca Bercampur ke Makanan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Etalase Rumah Makan Sederhana di Jalan Ikan Tenggiri, Bandar Lampung, terkena tembakan dari orang tak dikenal di pagi hari menjelang siang.

Peluru mengenai etalase hingga kaca pecah berantakan dan serpihannya bercampur ke makanan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 9 Februari 2019. Pelaku penembakan masih misterius.

• Promo Starbucks Coffee Monday Madness Khusus Senin 11 Februari 2019, Bayar 1 Dapat 2

• Promo Chatime Hanya Rp 18 Ribu, Berlaku hingga 20 Februari 2019

Polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa bullet peluru yang menghantam kaca etalase.

Seorang penjaga parkir di kawasan rumah makan tersebut, Sahrudin (50) mengungkapkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu, Sahrudin sedang duduk mengawasi motor yang diparkir.

Ia tiba-tiba mendengar suara tembakan.

"Suara pertama saya dengar keras, saya langsung lompat," katanya, Senin (11/2/2019).

"Saya pikir batu kelindas ban mobil terus kelempar, kan biasanya suaranya juga keras," imbuhnya.

Awalnya, Sahrudin tidak menaruh curiga terkait suara yang ia dengar tersebut.

"Tapi baru sekitar 10 menit hingga 20 menit, terdengar lagi, yang ini lebih keras," ujarnya.

• Tagih Uang Miliaran Rupiah ke Malaysia, Bos Tekstil Asal Bandung Diduga Dimutilasi. Ini 6 Faktanya

Ia kemudian memantau kondisi sekitar.

Saat itulah, ia ke rumah makan dan melihat kaca etalase berlubang.

"Nggak tahunya etalase warung belubang, nggak salah lagi ini pasti kena tembak," tandasnya.

Meski sempat mendengar dua kali suara  tembakan, Sahrudin mengaku tak melihat satu orang pun di depan rumah makan.

"Nggak ada orang. sepi. Saya juga bingung, kalau ada pasti cepat ketangkap," tandasnya.

Serpihan Kaca Masuk Makanan

Karyawan Rumah Makan Jawa Sederhana, Aprilia (27) mengatakan, suara tembakan yang kedua membuat kaca etalase berlubang.

Sejumlah serpihan kaca pun masuk ke dalam makanan yang ditaruh di etalase tersebut.

"Pertama itu suara tembakan jam setengah sebelas. Suaranya keras, kami sempat keluar. Kami lihat tidak ada apa-apa," ungkapnya.

"Kami masuk, selang 15 menit, pas Bude Tini nutup tirai etalase terus balik badan, duaar, serpihan kaca itu masuk ke dalam lauk," imbuhnya.

Aprilia mengaku, suara tembakan kedua sangat keras.

• Peluncuran Program HarinyaCicilan Lunas HARCILNAS Adira Finance Lunasi Cicilan Seribu Konsumennya

Ia pun tercengang melihat lubang di kaca etalase layaknya tertembus peluru.

"Untung pas tirai ditutup, coba kalau tidak, pasti kena mata, memang posisinya nggak seramai ini, cuma ada (konsumen) yang bungkus dan makan," tegasnya.

Menurut Aprilia, selain ada serpihan kaca, benda yang diduga proyektil juga ditemukan di etalase.

"Proyektil pecah ada di etalase, cuma sudah disimpan oleh polisi," tuturnya.

Aprilia pun mengaku tidak melihat satu orang pun yang mencurigakan, yang diduga membawa senjata api.

"Saya juga bingung, sepi di jalan itu, nggak ada orang," ujarnya.

Pemilik Rumah Makan Jawa Sederhana, Harianti berharap, peristiwa tersebut segera terungkap.

• Cara Gampang Simpan Foto dari Instagram

"Ya harapannya segera terungkap, 30 tahun saya sudah di sini tidak pernah ada masalah, baru pertama kali," ungkapnya.

Ia pun mengatakan, selama ini, pihaknya tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

"Kami nggak pernah ada masalah, jadi kami ingin tahu modusnya, ada kaitannya nggak, karena ini membuat khawatir," tandasnya.

Polisi Selidiki

Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Yana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan atas dugaan suara tembakan.

"Sudah kami terima, dan ditindaklanjuti," ungkapnya.

Kata dia, dugaan sementara, ada misskomunikasi warga hingga menimbulkan perselisihan dan muncul suara tembakan itu.

• Tenteng dan Acungkan Pistol, Bupati Konawe Disoraki Setelah Gagal Lepas Tembakan, Tonton Videonya

"Saat ini, masih kami cari duduk permasalahannya," tandasnya.

Namun, Yana menegaskan, proyektil yang ditemukan bukanlah peluru senjata api rakitan ataupun organik.

Proyektil itu merupakan peluru senapan angin.

"Saat ini, kami masih lakukan penyelidikan," sebutnya. (hanif mustafa)