6 Fakta Bripka Poltak Tewas Luka Tembak di Ruang Polsek Batu Ampar, Polisi Masih Bungkam

6 Fakta Bripka Poltak Tewas Luka Tembak di Ruang Polsek Batu Ampar, Polisi Masih Bungkam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam, tewas dengan luka tembak di kepala, Rabu (13/2/2019).

Bripka Kristian Poldak ditemukan tewas dengan kondisi peluru bersarang di kepalanya, di lantai dua ruang penyidik Polsek Batu Ampar, Kepri.

Dikutip dari TribunBatam.id, Kamis (14/2/2019), peristiwa tragis itu berawal ketika Kristian yang akrab disapa Poltak ini sedang berada di lantai ruang dua penyidik dengan rekan sesama polisi.

Tribun Lampung merakum fakta-fakta terkait penembakan Bripka Kristian Poltak di Polsek Batu Ampar yang diduga bunuh diri.

• Bunuh Diri karena Dilarang Suami Main Facebook, Wanita Cantik Ini Bikin Status Terakhir di WhatsApp

1. Pistol pinjam punya teman polisi

Tiba-tiba terdengar suara letusan senapan setelahnya.

Rekan korban berlarian dan mengatakan kalau Poltak telah menembak kepalanya sendiri menggunakan senpi.

2. Wakapolda turun tangan

Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri langsung turun tangan melihat lokasi kejadian penembakan.

Yan Fitri juga tampak mengunjungi Polsek Batu Ampar untuk melihat langsung kejadian tersebut.

Sedangkan pemeriksaan masih terus dilakukan.

Jasad Poltak pun juga segera dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri dan pukul 18.55 WIB, Rabu (13/2/2019) masih dalam proses.

3. Aku yang salah

Seorang keluarga yang diduga keluarga korban berteriak histeris hingga keluar ruangan Instalansi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Aku yang salah, maaf kan aku Tuhan, maaf kan, aku yang salah," terdengar teriakan itu, Rabu (13/02/2019).

Hingga Kamis (14/2/2019), belum ada statement resmi baik dari pihak keluarga maupun pihak kepolisian mengenai peristiwa yang menimpa Kristian atau Poltak.

4. Sederet prestasi Bripka Poltak

Tanda tanya besar bagi rekan kerja di Polsek Batu Ampar dan Polresta Barelang atas kepergian tak terduga oleh Poltak.

Hal ini lantaran Poltak dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak banyak tingkah.

Bahkan saat berdinas di Satresnarkoba Polresta Barelang, Bripka CPS termasuk salah satu anggota yang berprestasi.

Ia pernah diberikan penghargaan oleh Polda Kepri beberapa waktu lalu.

Kristian juga menjadi personel dari Tim Satnarkoba Polresta Barelang yang mengungkap kasus penyelundupan sabu Internasional.

Pada tahun 2016, ia ikut dalam Control Delivery pengungkapan sabu sebanyak 25 kg di balik lukisan Bunda Maria.

Dalam penangkapan tersebut, dua bandar sabu diamankan di Jakarta.

Satu di antaranya merupakan warga negara asing.

Ia juga berpartisipasi mengungkap peredaran narkoba sebanyak 3 kg yang datang dari Malaysia.

Ketika itu, pelaku ditangkap diperairan Jembatan 1 Barelang.

5. Selalu tugas di Reserse

Sosok Bripka Kristian Poltak Bosca dikenal baik. Dan dikenal ahli dalam bidang reserse

“Karena sejak pangkat Briptu, sampai dengan Bripka ini, dia (Bripka Kristian Poltak Bosca) selalu di bidang reserse,” kata seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan.

 6. Tinggalkan istri dan satu putri

Sumber di kepolisian mengaku amat kaget ketika sahabatnya itu diberitakan tewas bunuh diri.

Ia pun tidak percaya kepergian Bripka Kristian Poltak Bosca begitu cepat.

• Video Penyelamatan Pria Ajak Bunuh Diri 2 Anaknya yang Masih Balita, Berawal dari Seorang Wanita

Katanya, Bripka Kristian Poltak Bosca menikah sekitar September 2014 silam. Dan sempat diberkati pernikahannya di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II, Lubukbaja, Batam.

“Seingat saya, beliau sudah dikarunai seorang putri,” katanya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian atas tewasnya Bripka Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus.