Isi Surat Wasiat Pelajar Gantung Diri di Gowa: Saya Hanya Bisa Membuatmu Menangis Mama
M Alimin Rahmatullah, pelajar berusia 17 tahun, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya
Polisi menduga Alimin memutuskan mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi.
Alimin diduga depresi usai mengalami kecelakaan dengan anggota TNI AD.
"Dugaan kami korban depresi dengan permasalahan yang dihadapi," kata Kapolsek Pallangga, AKP Zainal Azis.
Dugaan ini diperkuat dengan peninggilan surat wasiat yang ditulis tangan Alimin sebelum bunuh diri.
• Koleksi Cincin Berlian Jadi Gaya Hidup Wanita Bandar Lampung
Isinya menyampaikan permonohan maaf serta curahan hati Alimin atas berbagai kesalahannya.
"Mama selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama. Saya hanya bisa membuatmu menangis, atau menambahkan beban atau utang di mana-mana," tulis Alimin dalam surat wasiatnya.
"Sekali lagi maafkan aku akan anakmu ini yang sangat durhaka terhadap orang tuanya. Aku pergi mama," tandas Alimin.
Surat Wasiat
Alimin Rahmatullah (17 tahun), meninggalkan surat wasiat sebelum gantung diri di rumahnya, di Dusun Kaledupaya, Desa Taeng, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Jumat (15/2/2019).
Surat itu ditemukan oleh Ibunda Alimin, Murliati (45).
Isi pesannya ditujukan ke ibu dan Alimun, kakaknya, yang berisi permintaan maaf.
Surat ditulis dengan tulisan tangan. Di bagian bawah tertera nama dan tanda tangan Alimin.
"Buku wasiat yang ditinggalkan korban berisi pesa permintaan maaf ke Ibunya," kata Kanit Reskrim Polsek Pallangga Polres Gowa Ipda Muhammad Ali kepada Tribun Timur.
Berikut bunyi surat wasiat yang ditulis Alimin.
Bismillahrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mama maafkan anakmu yang satu ini yang bernama Muhammad Alimin Rahmatullah
Mama selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama.
Saya hanya bisa membuatmu menangis, atau menambahkan beban atau utang di mana-mana, dll.
(Tribun Timur)