Kronologi Trending #uninstallbukalapak, Mulai dari Cuitan Achmad Zaky hingga Dikaitkan Pilpres

Kronologi Trending #uninstallbukalapak, Mulai dari Cuitan Achmad Zaky hingga Dikaitkan Pilpres Artikel ini telah tayang di bangkapos.com deng

Editor: taryono
kompas.com
Kronologi Trending #uninstallbukalapak, Mulai dari Cuitan Achmad Zaky hingga Dikaitkan Pilpres 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di linimasa Twitter, tagar #uninstallbukalapak menjadi trending topic.

Hal itu ditengarai lantaran cuitan sang CEO Bukalapak, Achmad Zaky.

Cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky di Twitter yang memicu tagar #uninstallbukalapak itu pertama kali diunggah pada Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 22.25 WIB di @achmadzaky.

Di Twitter, CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini.

Kemudian, lanjut Achmad Zaky, di Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar.

Nah, hal yang ditengarai memicu munculnya #uninstallbukalapakadalah Achmad Zaky yang menulis, "mudah-mudahan presiden baru bisa naikin".

Akibat cuitan yang dinilai multitafsir tersebut, tak sedikit warganet yang kemudian mengait-ngaitkan Achmad Zaky dengan kubu oposisi dalam Pilpres 2019.

Tidak Tersinggung Cuitan Bos Bukalapak, Presiden Jokowi Minta Stop Gerakan Uninstall Bukalapak

Usai Heboh Cuitan Presiden Baru, Bos Bukalapak Achmad Zaky Hari Ini Bertemu Jokowi

Relawan Jokowi Tanggapi Cuitan Bos Bukalapak Achmad Zaky, Sangat Provokatif dan Kurang Pas

Lirik Lagu Dalla Dalla - ITZY, 5 Fakta Girband Korea ITZY yang Berjuluk Rookie Monster

Daftar Diskon Hotel di Lampung Selama Lampung Hotel Great Sale 2019

Profil Elisa Jonathan, Mantan Kekasih Putra Ahok yang Jadi Runner Up Miss Indonesia 2019

Akhirnya, banyak yang mengait-ngaitkan, jika Achmad Zaky tak menghargai Presiden Jokowi yang telah menelurkan kebijakan yang ramah bagi startup atau unicorn.

Gara-gara cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, pada Kamis (14/2/2019) pukul 10.20 WIB, sudah ada 3.100 cuitan di Twittermenggunakan tagar #uninstallbukalapak.

 

//

//

Tak disangka-sangka, jumlah cuitan di Twitter soal #uninstallbukalapak itu semakin bertambah.

Tagar #uninstallbukalapak itu mencapai 5.100 pada pukul 10.40 WIB, Kamis.

Akhirnya, Achmad Zaky melalui @achmadzaky menanggapi soal viralnya cuitantersebut.

//

"Bangun-bangun viral tweet saya gara-gara 'presiden baru', maksudnya siapa pun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulis akun @achmadzaky.

Achmad Zaky menulis, tujuan dari cuitannya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi.

//

Ditulisnya, jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain.

Selama ini, lanjut Achmad Zaky, kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia sangat menyemangati Bukalapak.

"Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," ujarnya.

Permintaan Maaf

Meskipun sudah mengklarifikasi melalui Twitter @achmadzaky, Achmad Zaky dan Bukalapak tetap menerbitkan klarifikasi dalam bentuk siaran pers ke media.

Berikut adalah siaran pers yang diterima Tribun Jabar:

Sebagai CEO dan Founder Bukalapak, Achmad Zaky pada prinsipnya sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia.

Beliau sangat berharap agar investasi dalam bidang riset dan SDM tingkat tinggi bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan Indonesia.

//

Mewakili Bukalapak, Achmad Zakymemohon maaf atas kekhilafannya dan atas segala kesalahpahaman yang timbul dan dengan tegas menyatakan bahwa cuitan tersebut tidak bermaksud untuk mendukung atau tidak mendukung suatu calon presiden tertentu, melainkan ajakan untuk bersama membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.

"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakanpermohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," kata Achmad Zaky.

//

Achmad Zaky dan Bukalapak amat sangat berterima kasih atas kebijakan serta dukungan pemerintah Indonesia yang diberikan selama ini kepada Bukalapak.

 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved