Tribun Tanggamus

Ada 747 Penderita TBC, Diskes Beri Pengobatan Gratis Enam Bulan

Dinas Kesehatan Tanggamus mencatat ada 747 kasus TBC selama 2018 di kabupaten setempat.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: martin tobing
Ilustrasi
stop TBC 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Dinas Kesehatan Tanggamus mencatat ada 747 kasus TBC selama 2018 di kabupaten setempat.

Para penderita saat ini sedang menjalani masa pengobatan untuk penyembuhan.

Kasi P2PM Diskes Tanggamus Winarti mengatakan, pihaknya tiap tahun selalu mengupayakan menemukan temuan kasus.

Sejatinya tahun lalu ditargetkan 2.433 kasus, namun hanya ditemukan 747 kasus.

"Penanganan penderita TBC ada di tiap puskesmas dengan masa waktu selama enam bulan dan dua bulan pemantauan hasil pengobatan".

"Selama masa itu pengobatan gratis," ujarnya, mewakili Kadiskes Tanggamus Sukisno, Selasa (19/2/2019).

Kerap Picu Banjir, PUPR Pringsewu Rancang Masterplan Drainase

Winarti menambahkan, pasien minum dua sampai lima tablet tiap hari.

Selain itu menggunakan masker saat berkumpul dengan orang lain agar tidak menular

Apabila penderita TBC menjalani dan melaksanakan semua anjuran pengobatan, selama enam bulan sembuh.

Lalu dilanjutkan dua bulan untuk observasi guna mengetahui keberhasilan penanganan.

Ia menyatakan, selama ini pihaknya tetap mencari penderita TBC agar cepat diobati dan tidak tularkan ke orang lain.

Pencarian dengan pola melayani masyarakat yang datang berobat di puskesmas, dan pengecekan pada orang sekitar penderita TBC dari keluarga sampai tetangga.

"Jika ada orang terkena TBC maka bisa menularkan ke orang lain karena udara dari pernapasan, bersin, dahak, alat makan".

Temukan Ladang Ganja, 12 Anggota Polres Tanggamus Diganjar Penghargaan oleh Kapolda Lampung

"Maka saat kami temukan satu penderita TBC maka kami akan periksa juga 10-15 orang di sekitarnya untuk cek penularan," terang Winarti.

Menurutnya, kasus TBC lebih diutamakan penanganan. Semakin banyak ditemukan penderitanya maka semakin baik.

Apabila ada seorang penderita dalam keluarganya memiliki bayi, si bayi akan diberi obat khusus untuk kekebalan tubuh.

Penyakit TBC dipicu oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Tapi bisa menyerang organ lainnya seperti tulang, kelenjar dan kulit. TBC bisa diderita oleh anak-anak sampai lansia.

Tanggamus Tidak Umumkan Rekrutmen P3K

Faktor pemicu lainnya kurangnya cahaya matahari masuk ke rumah, kurangnya ventilasi udara di dalam rumah.

Bisa juga dipicu pola hidup tidak sehat seperti kurang makanan bergizi, merokok, buang dahak sembarangan.

Setelah seseorang terjangkit TBC, mengalami batuk berdahak yang tidak sembuh minimal sampai dua pekan.

Lalu berat badan turun drastis, berkeringat di malam hari meski tanpa aktivitas dan nafsu makan berkurang.

Buronan Curanmor Asal Tanggamus Sempat Kabur ke Batam

Warga Binaan Diberi Penyuluhan
Lapas Kota Agung memfasilitasi penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC bagi warga binaan, Selasa (19/2/2019).

Penyuluhan dilakukan oleh pihak Puskesmas Negara Batin, Kota Agung Barat dengan pembicara Sutrisno.

Sutrisno, petugas laboratorium di Puskesmas Negara Batin, menerangkan, warga binaan berhak menerima pengetahuan soal kesehatan, termasuk tentang penyakit TBC.

"Kami memberikan penyuluhan mengenai ciri-ciri TBC, cara pencegahan, pengobatannya, serta pengambilan sampel dahak dari warga binaan untuk pengecekan," ujarnya.

"Penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC penting bagi warga binaan, sebagai pengetahuan mereka menjaga kesehatan saat ini dan untuk nantinya".

"Mereka juga diperiksa kesehatannya mengetahui kena TBC atau tidak," jelas Kasi Binadik Lapas Kota Agung Ferdika Candra mewakili Kalapas Sohibur Rachman.

Ia menambahkan, unit kesehatan Lapas Kota Agung juga akan meningkatkan koordinasi untuk masalah kesehatan warga binaan dengan Puskesmas Negara Batin. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
TBC
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved