Tribun Pringsewu
Kerap Picu Banjir, PUPR Pringsewu Rancang Masterplan Drainase
Pasalnya drainase tersebut tertutup cor semen untuk akses masuk ke pertokoan/ruko di Kecamatan Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Drainase hampir di sepanjang jalan protokol atau Jalan Lintas Barat ibukota Kabupaten Pringsewu tidak berfungsi secara sempurna.
Pasalnya drainase tersebut tertutup cor semen untuk akses masuk ke pertokoan/ruko di Kecamatan Pringsewu.
Berdasarkan pengamatan, area ruko di sisi kiri dan kanan jalan di Jalibar panjangnya sekitar 2 kilometer (km) mulai dari pertokoan di sekitar Chandra Superstore hingga ke tugu tani depan kantor Kesbangpol Pringsewu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu Andi Purwanto mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu pola aliran air drainase.
"Kalau kita sudah tahu arah alirannya baru kita antisipasi, ini kan kita masih bingung," ujar Andi, Selasa (19/2/2019).
• 84 Tenaga Kontrak Daftar P3K Pringsewu, Jalur Umum Dibuka Mei 2019
Untuk itu, dinas ini merencanakan masterplan drainase perkotaan tujuannya mengetahui ke sungai mana membuang air tersebut.
Perlu juga menganalisis tinggi rendahnya terlebih dahulu.
"Sebab, kalau dibuat drainase ternyata ke arah yang lebih tinggi sehingga airnya tidak dapat mengalir lagi".
"Menjadi persoalan saat ini drainase yang menjadi saluran pembuangan air ini ada yang didirikan bangunan warga di atasnya," terang Andi.
Sementara imbuhnya saluran air itu mengalami sedimentasi.
Sedimentasinya di saluran air yang ada di bawah rumah orang, siapa yang sanggup masuk ke dalam situ?," tukas Andi.
• DBD Renggut Tiga Nyawa Warga Pringsewu
Asisten I Sekretariat Pemkab Pringsewu Andi Wijaya mengatakan, terkait siring yang sudah tertutup tentunya akan dikomunikasikan supaya dibongkar.
"Karena kita tidak bisa main bongkar saja, sehingga harus pendekatan juga dengan yang punya toko, dengan yang punya rumah," ujarnya.
Buat Saluran Pembuangan
Dinas PUPR Pringsewu merencanakan saluran pembuangan di tanggul yang jebol lantaran tidak kuat menahan debit air yang terlalu tinggi.