Adopsi PRJ, Pekan Raya Lampung Usung Konsep Euforia Pesta Rakyat

Adopsi PRJ, Pekan Raya Lampung Usung Konsep Euforia Pesta Rakyat

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Orizpro Indomedia mematangkan persiapan Pekan Raya Lampung yang akan digelar pada 3-18 Agustus 2019 mendatang di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

Kegiatan yang mengadopsi pergelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) itu akan menonjolkan konsep euforia pesta rakyat di tengah perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Direktur PT Orizpro Indomedia Richo Tambuse menjelaskan, Pekan Raya Lampung menjadi hiburan baru dan pertama di Lampung yang hadir dalam skala nasional.

• Catat Tanggalnya, Bakal Ada 500 Stan Meriahkan Pekan Raya Lampung di PKOR Way Halim

Kegiatan bertema Pesta Rakyat untuk Rakyat ini bertujuan agar masyarakat merasakan hiburan secara penuh di suasana peringatan hari kemerdekaan.

Salah satunya secara khusus ditunjukkan dengan memberlakukan harga tiket spesial pada 17 Agustus, yakni hanya Rp 5.000.

Sementara untuk hari biasa, harga tiketnya dipatok Rp 10 ribu.

Kemeriahan hari kemerdekaan nantinya juga dilengkapi dengan berbagai perlombaan tradisional, seperti tarik tambang, balap bakiak, dan balap karung.

"Konsepnya terus kami matangkan. Tetapi, yang pasti kami buat berbeda dengan pergelaran yang pernah ada. Untuk tingkat nasionalnya kami sudah promosikan sampai ke Bandung dan Yogyakarta yang sudah menyatakan siap ikut serta. Kami juga terus mengomunikasikan di beberapa kementerian," jelas Richo, Selasa, 19 Februari 2019.

Richo menambahkan, perhelatan besar itu memiliki konsep khusus untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) dengan membuatkan zona UKM.

• Pesta Rakyat untuk Dekatkan TNI AL dengan Masyarakat

Area itu menjadi kawasan UKM dan industri kreatif yang menampung sekitar 500 outlet.

Selama tiga pekan penyelenggaraan, Pekan Raya Lampung juga diramaikan dalam tiga rangkaian kegiatan besar.

Pertama, pameran yang diisi pada pameran pembangunan Lampung, bisnis, promosi produk, wisata, dan kuliner.

Kedua, pesta rakyat dalam parade budaya, aneka lomba tradisional, wahanan permainan, dan hiburan dari artis ibu kota.

"Rangkaian ketiga ada hiburan dan lomba. Mulai dari seminar peluang investasi dan pariwisata, barongsai, lomba Mobile Legend, video drone, graffiti contest, festival musik, kuda lumping, dan makanan. Rangkaian ini masih dimatangkan dan tidak menutup kemungkinan masih ada penambahan," katanya. (*)