Dulu Rakit Senjata Api dan Dijual ke Penjahat, Pria Lamteng Tobat dan Tekuni Pekerjaan tak Terduga

Dulu Rakit Senjata Api dan Dijual ke Penjahat, Pria Lamteng Tobat dan Tekuni Pekerjaan tak Terduga

Penulis: syamsiralam | Editor: Safruddin
TRIBUN LAMPUNG/SYAMSIR ALAM
Sukiman, Dulu Rakit Senjata Api dan Dijual ke Penjahat, Pria Ini Tobat dan Tekuni Pekerjaan tak Terduga. 

Dulu Rakit Senjata Api dan Dijual ke Penjahat, Pria Lamteng Tobat dan Tekuni Pekerjaan tak Terduga

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR JAYA - Menjadi bagian dari dunia kejahatan pernah dilakoni Sukiman (56), warga Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

Bukan sebagai pelaku, namun sebagai pembuatan senjata api (senpi) rakitan kepada para pelaku kejahatan.

Sukiman mengaku mendapat keterampilan merakit senpi secara autodidak.

Tanpa Pengemudi, Mobil Politisi PKS Tiba-tiba Mundur dan Hantam Pagar Kantor DPRD Bandar Lampung

Namun kemahiran Sukiman saat itu dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi mereka.

Sejak periode 2012 lalu, sudah puluhan senpi rakitan yang dijual ke pelaku kejahatan.

Warga yang bermata pencaharian sebagai petani itu pertama kali merakit senpi pada 2012 lalu.

Tak perlu bahan-bahan yang sulit, keahliannya di dunia las besi juga ia manfaatkan merakit senpi dengan berbagai ukuran.

Hasil senpi rakitan semi otomatis Sukiman pertama kali dijual seharga Rp 4,5 juta untuk jenis otomatis.

Sementara untuk senpi otomatis ia dapat meraup keuntungan hingga Rp 6,5 juta.

"Saya tidak pernah bekerja untuk siapa-siapa atau atau latihan khusus, semuanya saya dapat autodidak (merakit senpi). Bahan-bahannya juga bermodal dari besi las yang ada di bengkel," kata Sukiman di
Bandarjaya, Selasa (19/2).

Lelaki ini sekarang aktif dalam kampanye stop pembuatan senpi rakitan bersama Polsek Terbanggi Besar.

Ia mengatakan, dengan pendapatan yang menggiurkan, pernah mengembangkan tempat perakitan senpi di bawah tanah.

Tepatnya di bawah kandang kambing di belakang rumahnya.

"Setelah melalui mulut ke mulut, banyak yang meminta saya merakit Senpi. Untuk satu unit senpi saya memerlukan waktu hingga satu minggu.," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved