Deretan Fakta Baru Bidan Diperkosa di Ogan Ilir, Polisi Tak Temukan Sperma Korban di Lokasi

Dari olah tempat kejadian secara detil, tidak ditemukan sama sekali bukti seperti sperma, bulu-bulu dan pakaian yang dikenakan korban saat kejadian.

Editor: Andi Asmadi
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Seorang bidan di Ogan Ilir mengaku diperkosa, namun hasil penyelidikan polisi menemukan kejanggalan. 

Luka tersebut akibat kekerasan yang didapat oleh bidan YL pasca menjadi korban perampokan sekaligus pemerkosaan di rumah dinas bidan desa (Bides) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) beberapa waktu lalu.

"Tapi secara keseluruhan, hasil scanning menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya.

Meskipun dia (bidan YL) ada bengkak akibat pendarahan di bagian sinus dan ada bengkak di jaringan pipinya juga.

Tapi lebam-lebamnya sudah mulai menghilang,"ujar Kasubbid Yanmeddokpol, RS Bhayangkara Dr Yunita L. Mars, Kamis (21/2/2019).

"Selain itu pendarahan di mata korban juga masih ada. Itu sudah di konsultasikan ke dokter mata.

Tapi secara keseluruhan, fungsi penglihatan korban dalam keadaan baik,"tambahnya.

Berbeda dengan hari sebelumnya, saat ini bidan YL sudah tidak merasakan pusing di kepalanya. Namun, keluhan sakit di tenggorokan saat menelan makanan masih tetap dirasa olehnya.

"Rasa sakit di leher korban karena berdasarkan keterangannya, dia sempat dicekik dengan kain oleh pelaku. Kemungkinan besok kita akan minta pada dokter yang merawatnya agar korban juga mendapat penanganan dari dokter THT,"ungkapnya.

Selain itu, kondisi psikis bidan YL juga mulai menunjukan perkembangan yang lebih baik. Hal ini ditunjukan dengan reaksi bidan YL yang sudah mulai berangsur aktif berkomunikasi pada orang lain.

"Jadi keadaan korban sudah lebih baik dari sebelumnya. Hari pertama dia malah tidak mau ngomong sama sekali. Hari kedua kami periksa dia banyak nangisnya, terutama pada orang yang dikenalnya. Hari ini dia sudah mulai duduk dan sudah mulai mau diajak ngobrol,"ungkapnya.

Keluarga bidan YL (27), bidan desa yang diperkosa dan dirampok di rumah dinas bidan desa (Bides) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) ingin pelaku segera ditangkap dan dihukum.

"Masih trauma, tapi sudah berangsur membaik," ujar suami bidan YL secara singkat dan enggan menyebutkan namanya, Kamis (21/2/2019) saat ditanyai soal keadaan istrinya setelah dirampok dan diperkosa.

Pria yang saat ditemui Tribunsumsel.com itu menggunakan baju kaos abu-abu dengan celana pendek sebatas dengkul itu menunggui bidan yl di rumah sakit usai kejadian perampokan dan pemerkosaan itu.

Ia minta pihak kepolisian segera menemukan dan menangkap para pelaku yang telah tega berbuat keji terhadap istrinya.

"Maunya saya pelaku cepat ditangkap dan dihukum,"ujarnya yang langsung berjalan masuk ruang melati, ruang rawat khusus kebidanan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara tempat bidan YL dirawat.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved