Bau Badan Bukan Dipicu Kelenjar Keringat.
Bau badan sering dikeluhkan banyak orang karena bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri saat bertemu orang lain.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bau badan sering dikeluhkan banyak orang karena bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri saat bertemu orang lain.
dr Amelica Oksariani Dipl. CIBTAC mengatakan, ada persepsi menyatakan bau badan ditimbulkan oleh kelenjar keringat.
Sejatinya, kelenjar keringat tidak bau.
Ada dua jenis kelenjar yang menghasilkan keringat, yakni kelenjar apokrin dan accrine.
Kelenjar accrine merupakan kelenjar bening tidak berbau yang dihasilkan sejak bayi.
• Tak Perlu Resah, Istri yang Cerewet Justru Bisa jadi Berkah bagi Kesehatan Pria
Kelenjar accrine biasanya berada di tangan, punggung, dan dahi.
Kelenjar accrine menghasilkan keringat yang berguna untuk menurunkan suhu tubuh pada waktu tertentu.
Contohnya saat suhu tubuh naik karena demam, kelenjar accrine akan keluar untuk menurunkan suhu tubuh.
Sama dengan accrine, kelenjar apokrin sebenarnya juga tidak bau.
Kelenjar ini kental, berbeda dengan kelenjar accrine yang seperti air.
Kelenjar apokrin bisa menjadi bau saat terjadi penyumbatan pori-pori dan pembusukan yang dilakukan bakteri dari luar tubuh yang masuk kedalam pori-pori.
• Tak Perlu Oplas atau Suntik Filler, Ini Lima Trik Mudah Bikin Bibir Penuh dan Seksi
"Lalu kelenjar apokrin akan berekresi dengan bakteri itu dan timbul bau badan. Kelenjar apokrin letaknya jauh di dalam kulit," terang Owner Amora Skin Clinic ini.
Biasanya kelenjar apokrin terdapat pada bagian-bagian lipatan tubuh seperti ketiak. Kelenjar apokrin baru aktif setelah pubertas.
Selain itu, bau badan juga disebabkan mengonsumsi rempah seperti bawang merah dan bawang putih, minum minuman beralkohol.
Pemicu lainnya kelebihan berat badan, dan stres yang tinggi karena berbagai sebab, seperti karena pekerjaan yang menumpuk.
• Tips Merawat Kecantikan Kuku
Jika sudah mengalami bau badan, langkah yang harus dilakukan menjaga kebersihan badan, seperti mandi.
Sebenarnya tidak ada acuan harus mandi berapa kali dalam satu hari.
Namun idealnya mandi dua kali dalam satu hari.
Setelah mandi, gunakan deodoran antiperspirant yang merupakan antibakteri yang bisa mencegah timbulnya bau badan.
Suntik Botox
Jumlah kelenjar keringat dihasilkan setiap orang berbeda. Ada yang keringatnya sampai berlebihan.
Bahkan hanya beberapa menit setelah mandi keringat langsung keluar.
dr Amelica menjelaskan, orang kelebihan berat badan atau obesitas kerap mengalami keringat berlebihan. Itu karena dalam tubuh kelebihan lemak.
Untuk membakar lemak berlebih itu, diperlukan energi yang banyak sehingga produksi keringat akan meningkat.
Satu cara untuk mengurangi keringat melakukan botox di klinik kecantikan.
• Tangkal DBD dengan Ovitrap, Ini Tips dari Kepala Dinas Kesehatan Lampung
Otot kelenjar keringat akan disuntik dengan dosis tertentu sehingga akan melemahkan produksi kelenjar keringat.
Botox dilakukan cukup sekali, dan bisa bertahan hingga enam bulan dan bisa diulang.
Antisipasi lain mengurangi keringat mengenakan pakaian berbahan katun.
Bahan ini mampu menyerap keringat dan disarankan dikenakan saat cuaca sedang terik. (*)